organ yang lain karena masing-masing organ akan selalui diawasi. Dengan demikian patutlah dikatakan bahwa perseroan terbatas memiliki organisasi yang
teratur.
B. Kedudukan Koperasi sebagai Badan Hukum
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai
modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
Koperasi.
31
Sama halnya dengan PT, koperasi dibentuk dengan adanyan perikatanperjanjian antara pendirinya, hal ini sesuai dengan Pasal 7 ayat 1 dan
2 UU Koperasi yaitu Koperasi Primer didirikan oleh paling sedikit 20 dua puluh orang perseorangan dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau
Badan hukum tidak hanya sebatas pada PT akan tetapi dapat berbentuk lain sesuai dengan peraturan yang ada.
Koperasi memiliki status yang sama dengan PT yang berstatus badan hukum yang merupakan sebuah organisasi yang memiliki hak dan tanggung jawab
di depan hukum, dengan demikian koperasi merupakan subjek hukum. Berdasarkan UU Koperasi memberikan legitimasi kepada Koperasi menjadi badan
hukum yang memiliki wewenang dalam menjalankan fungsinya yang memiliki modalsaham yang disetor oleh pemilik saham.
31
Pasal 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Anggota sebagai modal awal Koperasi dan Koperasi Sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 tiga Koperasi Primer. Seperti yang telah disebutkan diawal
bahwa setiap berbadan hukum, harta kekayaan antara harta pribadi dengan harta kekayaan badan hukum dipisahkan. Dalam Pasal 7 ayat 1 diatas telah disebutkan
“……dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau Anggota sebagai modal awal Koperasi”, dengan demikian kedudukan Koperasi sebagai badan
hukum telah memenuhi syarat untuk menjalankan hak dan tanggung jawab. Koperasi dijalankan atau dikelola oleh pengurus, ini sesuai dengan Pasal 1
ayat 1 UU Koperasi, pengurus adalah perangkat organisasi koperasi yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan koperasi untuk kepentingan dan
tujuan koperasi, serta mewakili koperasi baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dengan demikian fungsi dari pengurus
adalah menjalankan Koperasi sebaik mungkin sesuai dengan kepentingan Koperasi.
Dalam Pasal 4 UU Koperasi, tertuang tujuan koperasi Indonesia, yaitu bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan.
Koperasi dalam pendiriannya berpegang teguh pada asas dan prinsip- prinsip ideal tertentu, maka kegiatan koperasi biasanya juga diharapkan dapat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
32
Melihat tujuan dari koperasi yang tertuang dalam Pasal 4 UU Koperasi koperasi berjalan tidak keluar dari koridor perekonomian Indonesia. Demokratis
terhadap seluruh anggota koperasi dengan mendukung rasa keadilan tanpa terkecuali. Dapat dipahami apa sebenarnya tujuan dari koperasi ini terbentuk dari
uraian berikut: Dengan
upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu adanya prinsip keterbukaan anggota dalam koperasi. Siapa saja dapat untuk menjadi
anggota koperasi.
33
a. Koperasi Indonesia berusaha ikut membantu para anggotanya untuk dapat
meningkatkan penghasilannya b.
Koperasi Indonesia dapat mengurangi tingkat pengangguran. Dengan semakin meningkatkan pertambahan penduduk, membawa dampak meningkatnya pula
pengangguran, karena berkurangnya atau semakin sulitnya lapagan pekerjaan. c.
Koperasi Indonesia dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat. Sebagai badan usaha yang mengutamakan usaha bersama dalam meningkatkan
kesejahteraan hidup para anggotanya, maka dalam kegiatan usahanya koperasi berusaha mempersatukan usaha bersama tersebut dengan baik.
d. Koperasi Indonesia dapat berperan serta meningkatkan tarah hidup rakyat.
Tujuan utama koperasi adalah meningkatkan taraf hidup para anggota
32
Revrisond Baswir. Koperasi Indonesia, cetakan kedua, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2000, hlm. 40..
33
R.T. Sutantya, Op.Cit., hlm. 40.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tercukupi, koperasi berusaha untuk ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat pada umumnya.
e. Koperasi Indonesia dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat.
Koperari dapat memberikan pendidikan kepada rakyat dengan jalan mendidik para anggota koperasi terlebih dahulu, dan kemudian secara berantai para
anggota koperasi dapat mengamalkan pengetahuannya terebut kepada masyarakat lainnya
f. Koperasi Indonesia dapat berperan sebagai perjuangan ekonomi. Koperasi
dapat memberikan kemampuan yang besar untuk dapat mempertinggi kesejahteraan rakyat banyak.
g. Koperasi Indonesia dapat berperan menciptakan demokrasi ekonomi. Dalam
perannya sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional, koperasi dituntut berperan menyeluruh di semua lapangan usaha dan mampu mejangkau sektor-
sektor ekonomi fital yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. h.
Koperasi Indonesia dapat berperan serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional
i. Koperasi Indonesia dapat berperan sebagai alat Pembina insane masyarakat
untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian rakyat.
Organ koperasi terdiri dari rapat anggota, pengurus dan pengawas. Masing- masing organ telah diatur di dalam UU Koperasi, yaitu:
1. Rapat anggota
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pasal 1 ayat 5 UU Koperasi, rapat anggota memiliki arti yaitu perangkat organisasi koperasi yang memegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Wewenang rapat anggota dapat dilihat dari Pasal 33 UU Koperasi. Yang harus diketahui pula bahwa, rapat anggota adalah pemengang kekuasaan tertinggi di
koperasi.
34
a Menetapkan kebijakan umum koperasi
Berikut wewenang rapat anggota dalam koperasi tersebut:
b Mengubah anggaran dasar
c Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengawas dan pengurus
d Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi e
Menetapkan batas maksimum pinjaman yang dapat dilakukan oleh pengurus untuk dan atas nama koperasi
f Meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengawas dan
pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing g
Menetapkan pembagian selisih hasil usaha h
Memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran koperasi, dan
i Menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh undang-undang
Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.
2. Pegawas
34
Pasal 32 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pasal 1 ayat 6 UU Koperasi menjelaskan bahwa pengawas adalah perangkat organisasi koperasi yang bertugas mengawasi dan memberikan nasihat
kepada pengurus. Pengawas bertugas untuk:
35
a Mengusulkan calon pengurus
b Memberi nasihat dan pengawasan kepada pengurus
c Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan
Koperasi yang dilakukan oleh pengurus, dan d
Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota
Sedangkan wewenang dari pengawas koperasi, adalah:
36
a Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar b
Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus dan pihak lain yang terkait
c Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja
koperasi dari pengurus d
Memberikan persetujuan atau bantuan kepada pengurus dalam melakukan perbuatan hukumtertentu yang ditetapkan dalam anggaran dasar dan
e Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan
alasannya
35
Pasal 50 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
36
Pasal 50 ayat 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Pengurus Pasal 1 ayat 7 UU Koperasi memberikan arti bahwa pengurus adalah
perangkat organisasi koperasi yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan koperasi untuk kepentingan dan tujuan koperasi, serta mewakili koperasi baik di
dala maupun di luar. Pengurus bertugas:
37
a Mengelola koperasi berdasarkan anggaran dasar
b Mendorong dan memajukan usaha anggota
c Menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan
belanja koperasi untuk diajukan kepada rapat anggota d
Menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada rapat anggota
e Menyusun rencana pendidikan, pelatihan, dan komunikasi koperasi untuk
diajukan kepada rapat anggota f
Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib g
Menyelenggarakan pembinaan karyawan secara efektif dan efisien h
Memelihara buku daftar anggota, buku daftar pengawas, buku daftar pengurus, buku daftar pemegang sertifikat modal koperasi, dan risalah rapat
anggota, dan i
Melakukan upaya lain bagi kepentingan, kemanfaatan, dan kemajuan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
37
Pasal 58 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasiaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pengurus juga berwenang untuk mewakili koperasi di dalam maupun di luar pengadilan.
38
1. Jenis-jenis modal
Pengurus memiliki peran penting di dalam koperasi karena penguruslah yang menjalankan roda badan usaha koperasi ini, oleh karena itu
apabila dibandingkan kedudukan pengurus sama dengan kedudukan direksi yang berada di perseroan.
C. Permodalan dalam PT Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007