Perbandingan Sukuk dengan Produk Konvensional dan Obligasi Sejarah Obligasi Syariah Sukuk

Saat jatuh tempo Sukuk Negara atau terjadi default gagal bayar, BMN tetap dikuasai pemerintah berdasarkan purchase sale undertaking agreement. DPR memberikan persetujuan atas jumlah SBSNSukuk Negara yang diterbitkan dan atas jumlah aset SBSN yang dipergunakan dalam penerbitan Sukuk Negara dimaksud.

2.1.5 Perbandingan Sukuk dengan Produk Konvensional dan Obligasi

Adapun perbandingan sukuk dengan produk konvensional dan perbandingan sukuk dengan obligasi, disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Sukuk dengan Produk Konvensional PEMBANDING SUKUK Obligasi Surat obligasi murni mewakili hutang kepada penerbit. Sukuk mewakili pihak yang memiliki aset yang berwujud atau jelas, kegiatan ekonomi dan jasa. Saham Saham mewakili pihak yang memiliki seluruh perusahaan. Sukuk diterbitkan oleh perusahaan akan menunjukan kepemilikan atas aset, proyek, jasa, dan kegiatan tertentu terkait perusahaan. Produk Derivatif Produk derivatif mewakili turunan berganda dari kontrak yang berbeda yang dibuat berdasarkan kontrak dasar utama. Sukuk hanya berhubungan dengan satu kontrak dan memelihara kesinambungan aset sepanjang waktu. Sekuritisasi Sekuritisasi secara umum berhubungan dengan peng- ubahan pinjaman dan berbagai jenis tagihan menjadi sekuritas yang dapat dipasarkan melalui penggabungan pinjaman menjadi satu kesatuan kemudian menjual kepe- milikannya. Sukuk adalah sertifikat dengan nilai yang sama yang mewakili bagian kepemilikan yang sepenuhnya terhadap aset yang tangibel, manfaat dan jasa, kepemilikan aset atas suatu proyek, atau kepemilikan dalam aktivitas investasi khusus Standar AAOIFI. Sumber : Adam 2006 Tabel 2.2 Perbandingan Sukuk dan Obligasi Deskripsi Sukuk Obligasi Penerbit Pemerintah dan korporasi Pemerintah dan korporasi Sifat instrumen Sertifikat kepemilikan penyertaan atas suatu aset investasi Instrumen pengakuan utang surat utang Penghasilan Imbalan bagi hasil margin Bunga kupon capital gain Jangka waktu Pendek - menengah Menengah - panjang Underlying Perlu Tidak perlu Price Market price Market price Jenis investor Syariah dan konvensional Konvensional Pihak yang terkait Obligor, SPV, investor, Obligor issuer , trustee investor Penggunaan dana Harus sesuai syariah Bebas Sumber : Direktorat Kebijakan Pembiayaan Syariah

2.1.6 Sejarah Obligasi Syariah Sukuk

Dalam periode klasik, sukuk berasal dari bentuk jamak dalam bahasa Arab yakni ‘sak’ bermakna akta atau sertifikat kepemilikan. Sumber lain menyebutkan, kata tersebut kemudian menjadi asal dari kata ‘cheque’ dalam bahasa Eropa yang berarti sebuah dokumen yang merepresentasikan sebuah kontrak contracts atau pengalihan kepemilikan conveyance of rights, obligasi obligations atau kewajiban yang harus dipenuhi monies done berdasarkan prinsip syariah. Namun demikian, fakta historis menunjukkan bahwa sukuk merupakan produk yang digunakan secara luas pada abad pertengahan Islam untuk mentransfer kewajiban keuangan yang berasal dari perdagangan dan kegiatan komersial lainnya Kholis, 2011. Literatur lain menceritakan hal senada bahwa sukuk secara umum digunakan untuk perdagangan internasional di wilayah muslim pada abad pertengahan. Fakta historis menunjukkan bahwa sukuk secara nyata digunakan secara luas oleh masyarakat muslim pada abad pertengahan dalam bentuk surat berharga yang mewakili kewajiban pembiayaan yang berasal dari perdagangan dan kegiatan komersial Kholis, 2011. Dalam perkembangannya, upaya mengembangkan dan meluncurkan surat berharga mirip obligasi yang sesuai syariah dilakukan kembali pada 1978 oleh Yordania. Pemerintah setempat mengizinkan Bank Islam Jordan menerbitkan obligasi Islami yang dikenal dengan obligasi mukharadah. Hal ini kemudian diikuti dengan diterbitkannya Muqaradah Bond Act 1981. Upaya senada juga dilakukan Pakistan yang menerbitkan undang-undang UU khusus yang disebut Peraturan tentang Perusahaan Mudharabah dan Aturan Pengembangan dan Kontrol Mudharabah 1980. Sayangnya, tidak satu pun dari semua upaya ini yang menghasilkan aktivitas berarti karena minimnya infrastruktur yang sesuai dan kurangnya transparansi dalam pasar tersebut. Penerbitan obligasi Islam yang pertama kali sukses adalah Government Investment Issues GII – sebelumnya dikenal dengan Government Investment Certificate GIC – yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia pada 1983. Namun, langkah inovasi yang ada lamban dan institusi finansial Islam saat itu tidak dapat mengembangkan pasar aktif bagi sekuritas tersebut. Berikutnya, kesuksesan sekuritisasi aset dalam pasar konvensional menghadirkan kerangka yang justru dapat diaplikasikan untuk aset Islam. Pada akhir 1990, struktur berbasis aset yang cukup diakui dalam bentuk sukuk dikembangkan di Bahrain dan Malaysia. Struktur ini menarik perhatian investor dan peminjam karena dianggap kendaraan potensial untuk mengembangkan pasar kapital Islam Kholis, 2011.

2.1.7 Jenis – Jenis Obligasi Syariah Sukuk

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Reksa Dana Syariah di Indonesia sampai dengan Tahun 2012

9 99 84

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerbitan Obligasi Pemerintah Di Indonesia

5 105 111

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Obligasi Syariah: Studi Empiris Pada Pasar Obligasi Syariah di Indonesia

1 5 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

3 19 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Tahun 2014.

0 4 20

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROFITABILITAS BANK SYARIAH DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2011-2014.

0 8 24

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN EMITEN TERHADAP JENIS OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 24

UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS TEKNIK P T I K 2010 KATA PENGANTAR - MAKALAH Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan anak

0 1 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH (ISLAMIC MUTUAL FUND) DI INDONESIA SAMPAI DENGAN TAHUN 2012

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Obligasi - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Obligasi Syariah (Sukuk) di Indonesia Sampai Dengan Tahun 2011

0 0 23