BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pada sektor transportasi dan informasi dewasa ini menyebabkan meningkatnya transaksi perdagangan luar negeri. Transaksi
perdagangan luar negeri atau yang lerbih dikenal dengan istilah ekspor dan impor ini memberikan keuntungan bagi negara–negara yang terlibat didalamnya, berupa
pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi pembangunan di negara tersebut . Tidak dapat disangkal bahwa dalam dunia yang penuh dinamika ini
perkembangan segala aspek kehidupan maju demikian pesatnya, yang didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia perdagangan
misalnya, jarak bukanlah suatu masalah untuk dilaksanakannya suatu transaksi jual beli karena kemajuan dibidang transportasi mendukung terlaksananya
transaksi jual beli tersebut. Kemajuan dibidang transportasi darat, laut dan udara, seperti yang terjadi sekarang ini semakin memperlancar terjadinya arus
pengiriman barang hasil jual beli antar kota, antar pulau, bahkan antar negara. Pentingnya transportasi tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan
jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang di dalam negeri, dari dan keluar negeri, serta berperan sebagai pendorong dan penggerak bagi pertumbuhan daerah
dan pengembangan wilayah. Menyadari peran transportasi tersebut, penyelenggaraan penerbangan harus ditata dalam suatu kesatuan sistem
transportasi nasional secara terpadu dan mampu mewujudkan penyediaan jasa
Universitas Sumatera Utara
transportasi yang seimbang dan dengan tingkat kebutuhan, selamat, aman, efektif dan efisien.
Tanggung jawab itu akan semakin besar apabila jarak yang ditempuh dalam hal mengangkut penumpang semakin jauh. Untuk itu si penangung jawab
biasanya akan berusaha memakai sarana angkutan yang cepat, aman dan biaya yang tidak terlalu tinggi. Pengangkutan melalui udara menjadi salah satu pilihan
dalam mengangkut penumpang antar kota maupun antar negara, dengan kemungkinan pertimbangan yang relatif lebih tinggi dari jasa angkutan lainya .
Sarana angkutan udara yang cukup canggih sekarang ini tidaklah menutup kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Canggihnya sarana angkutan udara tetap merupakan hasil karya manusia yang tidak selalu sempurna, sehingga tentu saja hal-hal yang tidak diinginkan tersebut
biasa terjadi, misalnya kerusakan pesawat udara maupun kecelakaan pesawat udara. Disamping itu juga selama dalam perjalan situasi dan kondisi alam juga
sangat mempengaruhi kelancaran pengangkutan udara yang tentu saja hal yang diluar jangkauan manusia untuk mengantisipasinya .
Dalam hal mengangkut penumpang dari tempat datangnya penumpang sampai dengan tibanya penumpang ditempat tujuan yang dikehendaki tidak
terlepas dari bahaya–bahaya yang mungkin terjadi yang akan menyebabkan kecelakaan penumpang. Risiko ini akan menjadi tanggung jawab pihak yang telah
ditentukan sesuai dengan kesepakatan yang telah diadakan. Pengangkutan merupakan salah satu bidang kegiatan yang sangat vital
dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor yaitu
Universitas Sumatera Utara
antara lain geografis Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil serta sebagian besar lautan yang memungkinkan pengangkutan mempunyai
peranan dan fungsi yang makin lama makin penting terutama dalam mewujudkan wawasan nusantara.
Transportasi udara sebagai salah satu mode transportasi yang memiliki karakteristik dapat melayani angkutan penumpang relatif terbatas khususnya
barang bernilai tinggi atau membutuhkan waktu tempuh cepat yang dapat melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang tidak bisa dijangkau.
Disisi lain kemajuan pengangkutan udara sangat pesat baik teknologinya, frekuensinya penerbangan, manajemennya dan lain–lain. Oleh karena itu tidak
mengherankan apabila timbul banyak masalah akibat ketidaksesuaian ordonansi pengangkutan udara dengan kondisi saat ini.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah belum terpenuhinya atau kurangnya peraturan dalam rangka perlindungan hukum bagi pengguna jasa atau
pihak lain yang mengalami kerugian sebagai akibat dari kegiatan pengangkutan udara atas kerugian–kerugian yang terjadi. Bagaimanapun yang namanya sebuah
kegiatan itu tidak luput dari risiko. Demikian juga halnya dengan pengangkutan udara kemungkinan akan terjadinya kecelakaan itu selalu ada, baik dalam
penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. Dari gambaran diatas maka terlihat jelas bahwa masih banyak yang harus
digali dari penyelenggaraan pengangkutan udara ini, bagaimana sebenarnya tanggung jawab itu diatur oleh perusahaan pengangkutan udara .
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendapatkan gambaran tentang masalah tersebut maka penulis memutuskan untuk membuat skripsi dengan judul “TANGGUNG JAWAB
MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP PENUMPANG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN”
B. Permasalahan