1. Karakteristik Lahan untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan a. Sifat Fisika Tanah
1. Kedalaman tanah
Kedalaman tanah atau solum tanah adalah tanah yang berkembang secara genetis oleh gaya genesa tanah artinya lapisan tanah mineral dari atas sampai sedikit di
bawah horizon C Darmawidjaya, 1997. Ketebalan tanah lapisan atas dan tanah bawah ini berkepentingan untuk usaha
pertanian jangka panjang yang berkesinambungan sustainable agriculture. Lapisan olah yakni pada ketebalan 0-20 cm mempunyai arti yang sangat penting, karena
mengandung berbagai bahan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seperti bahan-bahan organik humus dan berbagai zat hara mineral. Selain itu, pada lapisan
tanah tersebut hidup mikroflora dan mikrofauna atau jasad renik biologis seperti bakteri, cacing tanag, berbagai serangga tanah yang masing-masing dapat
menguntungkan dan menyuburkan tanah Kartasapoetra, 1990. 2. Struktur tanah
Struktur tanah dapat dibagi dalam struktur makro dan mikro. Yang dimaksud dengan struktur makrostruktur lapisan bawah tanah yaitu penyusunan agregat-
agregat tanah satu dengan yang lainnya. Sedangkan struktur mikro adalah penyusunan butir-butir primer tanah ke dalam butir-butir majemukagregat-agregat
yang satu sama lainnya dibatasi oleh bidang-bidang belah alami. Yang termasuk struktur mikro yaitu :
• Yang berkondisi remah-lepas, dapat dilihat dengan jelas tanpa alat bantu keadaannya tampak cerai berai, mudah digusur atau didorong ke tempat-
tempat yang dikehendaki.
Universitas Sumatera Utara
• Yang berkondisi remah-sedang, tanah yang demikian kondisinya cendrung tampak agak bergumpal, susunan lapisan-lapisan tanah tampak ada yang
dalam keadaan agregasi atau bergumpal dan terdapat pula porus yang berlubang-lubang, memudahkan air menerobos menyerap ke dalam lapisan-
lapisan tanah sebelah bawah. Keadaan yang demikian tidak begitu menyulitkan bagi pengolahan tanah untuk kepentingan usaha tani, ataupun
bagi pekerjaan pemindahan tanah. Kartasapoetra, 1987. Beberapa hal yang menentukan sifat fisik tanah adalah tekstur, struktur,
konsistensi, kemiringan tanah, permeabilitas, ketebalan lapisan tanah, dan kedalaman permukaan air tanah. Setyamidjaja, 1999.
3. Tekstur tanah