Konvensi Hak Anak 1989 Convention on the rights of the Child Deklarasi Jomtien, Thailand 1990.

59

2. Konvensi Hak Anak 1989 Convention on the rights of the Child

Konvensi PBB tentang HAK Anak KHA 1989 menyatakan bahwa pendidikan dasar wajib bagi setiap anak dan Negara membebaskan biayanya lihat pasal 28 KHA. Ada empat prinsip umum yamng dianut dala KHA yaitu: •Prinsip Non Diskriminasi •Prinsip Kepentingan Terbaik Anak . •Prinsip Penghormatan atas Hak untuk Kelangsungan Hidup dan Perkembangan . •Prinsip Penghargaan Atas Pendapat Anak . Selain prinsip-prinsip yang terbesar dalam berbagai pasal tersebut, Komite Monitoring pelaksanaan hasil Konferensi Hak Anak mengemukakan prinsip penting lainnya yaitu bahwa semua hak-hak anak saling terkait satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Khusus untuk perlindungan hak anak-anak penyandang cacat diatur dalam Pasal 23 KHA. Dalam pasal ini diperkenalkan terminologi “kebutuhan khusus”, namun belum didefinisikan lebih lanjut.

3. Deklarasi Jomtien, Thailand 1990.

Pada tahun 1990 dikeluarkan Deklarasi tentang pendidikan untuk semua di Jomtien, Thailand. Dalam deklarasi ini dinyatakan bahwa terdapat kesenjangan pendidikan, dan adanya kelompok tertentu yang rentan akan diskriminasi dan eksklusivitas. Kelompok rentan ini mencakup anak perempuan, orang miskin, anak jalanan, anak pekerja, penduduk pedesaan dan daerah terpencil, etnik minoritas dan kelompok-kelompok lainnya yang secara khusus disebutkan para penyandang cacat. 60 Dalam Pasal III Deklarasi Jomtien ini diuraikan mengenai universalisasi akses dan peningkatan kesamaan hak sebagai berikut : a. Pendidikan dasar wajib diberikan kepada semua anak, remaja dan orang dewasa. Untuk mencapai tujuan ini, layanan pendidikan dasar yang berkualitas seyogyanya diperluas dan upaya-upaya yang konsisten harus dilakukan untuk mengurangi kesenjangan. b. Agar pendidikan dasar dapat diperoleh secara merata, semua anak, remaja dan orang dewasa harus diberi kesempatan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat belajar yang wajar. c. Prioritas yang paling mendesak adalah menjamin adanya akses ke pendidikan dan meningkatkan kualitasnya bagi anak perempuan, dan menghilangkan setiap d. hambatan yang merintangi partisipasi aktifnya. Semua bentuk diskriminasi gender dalam pendidikan harus dihilangkan. e. Suatu komitmen yang aktif harus ditunjukan untuk menghilangkan kesenjangan pendidikan. Kelompok-kelompok yang kurang terlayani: orang miskin;anak jalanan dan anak yang bekerja; penduduk desa dan daerah terpencil;pengembara dan pekerja migran; suku terasing; minoritas etnik, ras, dan linguistik; pengungsi; mereka yang terusir oleh perang;dan penduduk yang berada di bawah penjajahan, seyogyanya tidak memperoleh perlakuan diskriminatif dalam mendapatkan kesempatan untuk belajar. f. Kebutuhan belajar para penyandang cacat menuntut perhatian khusus. Langkah-langkah perlu diambil untuk memberikan kesamaan askes pendidikan bagi setiap katagori penyandang cacat sebagai bagian yang integral dari sistem pendidikan. 61

4. Resolusi PBB Nomor 4896 tahun 1993