Reaksi Sosial atas Cyber Crime

baru. 13

3. Reaksi Sosial atas Cyber Crime

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama teknologi informasi seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan secara “potong kompas”. 14 Dampak buruk dari perkembangan “dunia maya” ini tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan masyarakat modern saat ini dan masa depan. Kemajuan teknologi informasi yang serba digital membawa orang ke dunia bisnis yang revolusioner digital revolution era karena dirasakan lebih praktis dan dinamis berkomunikasi dan memperoleh informasi. Di sisi lain, berkembangnya teknologi informasi menimbulkan pula sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi informasi yang berhubungan dengan “cyber crime” atau kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara cyber crime dewasa ini sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi informasi masa depan, karena kejahatan ini termasuk 13 Melalui upaya-upaya tersebut kemajuan teknologi informasi, dapat lebih banyak memberikan manfaat dari pada mudharat. 14 Istilah “potong kompas” adalah sikap atau tindakan diluar prosedur yang penerapannya jauh dari rasa keadilan masyarakat. Marsudi Utoyo, Kejahatan Komputer Melalui Jaringan Internet , Selengkapnya lihat di http:www.legalitas.orgcetakhtm, 0811200722.40. salah satu extra ordinary crime kejahatan luar biasa bahkan dirasakan pula sebagai serious crime kejahatan serius dan transnational crime kejahatan antar negara yang selalu mengancam kehidupan warga masyarakat, bangsa dan negara berdaulat. 15 Adanya penyalahgunaan teknologi informasi yang merugikan kepentingan pihak lain sudah menjadi realitas sosial dalam kehidupan masyarakat modern sebagai dampak dari pada kemajuan iptek yang tidak dapat dihindarkan lagi bagi bangsa-bangsa yang telah mengenal budaya teknologi. Dalam percaturan masyarakat internasional yang saat ini semakin global, kompetitif dan komparatif, setiap bangsanegara yang menguasai teknologi tinggi berarti akan menguasai “dunia”, baik secara ekonomi, politik, budaya, hukum internasional maupun teknologi persenjataan militer untuk pertahanan dan keamanan negara bahkan kebutuhan intelijen. Masalah penyalahgunaan teknologi informasi, 16 agar tidak menjadi keresahan sosial bagi masyarakat luas, seharusnya implementasi hukum di dalam kehidupan 15 Tindak pidana atau kejahatan internet adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan modern dari masyarakat informasi akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital, bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya. Aji R. Kresno, Kejahatan Internet: Trik Aplikasi dan Penanggulangannya, Elex Media Komputindo Jakarta, 2002, hal.. 34. 16 Masalah penyalahgunaan informasi segera menjadi pusat perhatian dari masyarakat internasional. Pada International Information Industry Congress IIC 2000 Millenium di Quebec, Kanada, tanggal 19 September 2000 merumuskan perlunya kewaspadaan terhadap perkembangan cyber crimes yang dapat merusak sistem dan data vital teknologi perusahaan dalam kegiatan masyarakat industri. Panitia Kerja Perlindungan Data Dewan Eropa The Data Protection Working Party of Europe Council menyatakan pula bahwa cyber crimes adalah bagian sisi paling buruk dari masyarakat informasi yang perlu ditanggulangi dalam waktu singkat. Tidak hanya itu, Konferensi Cyber crimes International di London, Februari 2001 menyatakan dengan tegas bahwa cyber crime adalah salah satu dari aktivitas kriminal yang paling cepat tumbuh di planet bumi ini. Marsudi Utoyo, Kejahatan Komputer Melalui Jaringan Internet , Selengkapnya di http: www.legalitas.orgcetakhtm, 0811200722.40. masyarakat modern yang memakai teknologi tinggi harus mampu untuk mengurangi perilaku yang dapat merugikan kepentingan bagi orang atau pihak lain, meskipun adanya hak dan kebebasan individu dalam mengekspresikan ilmu atau teknologinya dalam kehidupan sosial yang semakin kompleks. Penyalahgunaan kemajuan teknologi informasi, salah satu sisi paling buruk yang tidak dapat dihindarkan dan disembunyikan sebagaimana pernah diramalkan oleh John Naisbitt dan Patricia Aburdene bakal ada perubahan dunia menjadi perkampungan global global village dengan pola satu sistem perekonomian atau single economy system , yaitu sistem ekonomi kapitalis. 17 Sistem ekonomi demikian dapat menyebabkan orang menghalalkan segala cara, terutama pada saat berlakunya pasar bebas untuk mencapai tujuannya dengan menggunakan sarana teknologi canggih. Reaksi masyarakat dunia terkesan lambat untuk merespon kejahatan mayantara cyber crime secara global. Disamping itu, sistem kejahatan ini dilakukan dengan tekhnologi canggih, maka diperlukan pengupayaan dalam penegakan hukum yang tersistem dengan skala transnasional. Asumsinya, bahwa perlu ada semacam batasan hukum yang tegas di dalam menanggulangi dampak sosial, ekonomi dan hukum dari kemajuan teknologi modern yang tidak begitu mudah ditangani oleh aparat penegak hukum di negara berkembang, dalam mengantisipasi setiap bentuk penyalahgunaan atas perkembangan teknologi dari waktu ke waktu. Reaksi sosial yang semakin responsif terhadap cyber crime akan mendorong lahirnya peraturan-peraturan yang lebih ketat, hal ini sangat tergantung dari seberapa besar 17 Global village juga diasumsikan dengan suatu sistem perkembangan dunia yang menyatu, saling tahu, dan terbuka, serta saling bergantung satu sama lain. Didiek M Arif Mansur, Cyber Law.... Op.Cit., hal. 2. kepedulian masyarakat dan negara terhadap perkembangan cyber crime. Nilai sejajar yang sewajarnya ditampilkan ialah kesadaran sosial membentuk fakta bersama, tidak hanya sekedar reaksi, akan tetapi mobilisasi kearah penciptaan mekanisme hukum dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dIbidang teknologi guna memberikan sistem pengamanan terpadu pada jaringan telematika. Ini merupakan tantangan global yang patut dipahami sebagai reaksi kepedulian sosial terhadap kejahatan mayantaracyber crime, yang cepat atau lambat harus diatasi demi kelangsungan hidup maupun kearifan budaya setiap bangsa.

4. Kriminologi; dan Kilasnya Terhadap