68 menjadi
welfare state
. Konsumsi yang melebihi kebutuhan hidup palling sederhana dianggap membebani kemajuan,
sehingga bertentangan dengan kepentingan nasional. Konsumsi mewah dianggap menghamburkan surplus
sosial. Pembatasan impor khususnya ditujukan pada konsumsi mewah. Peluang bagi investasi swasta yang
menguntungkan meningkat ceat ketika kebijaksanaan merkantilis berhasil menciptakan modal sosial dasar. Para
penggagas merkantilisme diantaranya ialah kaum bullionis dan Thomas Mun di Inggris, serta Jean Baptiste Colbert di
Prancis.
B. Gagasan Kaum Bullionis
Kaum Bullionis adalah sekelompok orang yang menganggap penimbunan uang dan logam mulia seperti
emas dan perak menjadi tujuan utama kebijakan nasional. Kaum ini berbasis di Inggris pada ahir abad ke-16. Negara
sebagai penguasa tunggal leluasa dalam menentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Cara yang ditempuh ialah
melarang ekspor logam mulia dan meningkatkan impor logam mulia.
Pemerintah harus mengadakan aturan yang ketat terhadap pembayaran nternasional dan transaksi individual
yang mempengaruhi jumlah logam mulia. Pemerintah
69 harus memberi kemudahan pada eksportir atau importir
yang mendatangkan logam mulia, dan sebaliknya. Inggris merupakan contoh dalam pengetatan ekspor mata uang
dan pengawasan ketat terhadap kegiatan perdagangan luar negeri Soule, 1994: 25.
C. Pemikiran Thomas Mun
Thomas Mun 1571-1641 ialah seorang tokoh terkemuka dalam sejarah Inggris. Pemikirannya terttuang
dalam bukunya yang berjudul
Englands Treasure by Foreign Trade
. Karyanya memberi sumbangan besar terhadap teoriperdagangan luar negeri. Mun, dalam Soule
1994: 26, berpendapat bahwa perdagangan ialah cara untuk meningkatkan kekayaan suatu negara. Oleh karena
itu nilai ekspor harus lebih besar dari pada nilai impor. Mun menganggap negara yang memiliki banyak
uang justru tidak baik karena akan meningkatkan harga. Harga yang tinggi mengurangi konsumsi dan permintaan
sehingga merugikan
dan mengurangi
volume perdagangan,
meskipun meningkatkan
pendapatan pengusaha. Jika suatu negara mendapatkan keuntungan
dan memperoleh banyak uang melalui perdagangan, maka uang
tersebut tidak
boleh hilang
akibat selain
dipergunakan untuk berdagang Soule, 1994: 27.
70 Sumbangan Mun yang tidak kalah penting adalah
konsepnya tentang kerangka dasar neraca pembayaran suatu negara pada tahun tertentu. Neraca pembayaran
mencantumkan nilai ekspor barang dan jasa di sisi yang satu, dan nilai impor barang dan jasa di sisi yang lain.
Selisih nilai kedua sisi ini menjadi devisa negara. Mun menambahkan pembelian barang mewah buatan luar
negeri dapat dikurangi dengan membuat aturan yang mengekang konsumsi berlebihan Soule, 1994: 30-31.
D. Kenegarawanan Jean Baptiste Colbert