100 5
Analisis permintaan-penawaran yang tidak relevan dengan pasar tenaga kerja, dan kunci ketergantungan dari
tingkat harga umum pada angka upah nominal ditentukan oleh tawar-menawar kolektif;
6 Sifat endogen jumlah uang beredar; dan
7 Ketidakstabilan inheren dalam kapitalisme.
B. Friedrich August von Hayek 1899-1992
Friedrich August von Hayek, seorang ekonom Austria, mengorganisir sebuah konfrensi tertutup selama
sepuluh hari di Mont Palerin, Swiss, pada tahun 1947. Mereka yang diundang diantaranya adalah Milton
Friedman, George Stigler, dan Karl Popper. Konferensi itu menyepakati pembentukan kelompok dengan nama
The Mont
Palerin Society
MPS. Mereka kemudian mengadakan pertemuan setiap dua tahun sekali setelah
konferensi itu. Jaringan mereka semakin meluas pada era 1970-an. Mereka disatukan oleh keprihatinan akan
munculnya gelombang kolektivisme yang melanda Eropa. Hayek sebelumnya telah menerbitkan artikel berjudul
Eonomics and Knowledge pada saat komunisme dan fasisme berkembang pesat setelah tahun 1937. Hayek
dalam artikel itu menyatakan bahwa kapitalisme pasar bebas bukan sekedar bentukan sosial tetapi sebuah
101 mekanisme alami untuk mengelola informasi Priyono
2003: 52. Hayek lahir di Wina pada tahun 1899. Kakeknya
ekonom austria terkenal Böhm-Bawerk. Pressman 2006:174
menyatakan bahwa
Friedrich Hayek
memperoleh pengakuan dari seluruh dunia sebagai pemenang pasar bebas dan lawan atas campur tangan
pemerintah dalam hak individu untuk terlibat pada perdagangan bebas melalui pasar. Karyanya membuat
kerangka kuat tentang pilihan individu, dari pada pengambilan keputusan pemerintah, memberi keuntungan
ekonomis efisiensi lebih besar dan keuntungan non-
ekonomis kesamaan dan kebebasan.
Hayek menerbitkan karya utamanya
The Road to Serfdom
pada tahun 1944 sebagai kritik tajam terhadap sosialisme dan segala bentuk ekonomi perencanaan
sentral. Hayek mengemukakan keunggulan keunggulan kapitalisme pasar bebas dengan membiarkan jutaan
individu mereaksi secara individual terhadap harga pasar yang yang tercapai secara bebas. Hal itu akan mendorong
pada terjadinya optimalisasi alokasi modal, kreativitas manusia, dan tenaga kerja dengan cara yang tidak
mungkin ditiru oleh perencanaan sentral Priyono 2003: 52.
102 Hayek, dalam Soule 1994: 204, beranggapan
bahwa dalam perekonomian swasta yang saling bersaing di pasar bebas, pengusaha swasta yang mencari
keuntungan sendiri, dan bahkan sekalipun mengabaikan kepentingan umum, tentu akan membuat keputusan-
keputusan yang melayani kebutuhan para konsumen pada tingkat harga yang serendah-rendahnya. Produsen maupun
konsumen pada dasarnya bebas. Jika pemerintah menggantikan pertimbangan-pertimbangan produsen dan
konsumen dengan
pertimbangannya sendiri
maka keputusan-keputusan yang diambil tidak lagi didasarkan
pada kriteria yang baik karena kehilangan pedoman untuk pengambilan keputusan yaitu harga-harga dan rugi-laba di
pasar bebas. Keputusan-keputusan
pemerintah akan
mengandung banyak kesalahan. Setiap kesalahan itu menimbulkan lebih banyak kerugian dibandingkan dengan
kekeliruan yang dilakukan oleh pengusaha perorangan. Hal itu karena keputusan yang keliru dari pengusaha
perorangan hanya merugikan dirinya sendiri. Kekeliruan pemerintah akan merugikan semua orang. Pemerintah
akan terpaksa lebih campur tangan lagi untuk mengoreksi kesalahannya, dan terus memperluas kekuasaannya sampai
ke urusan yang sekecil-kecilnya. Teori ini memandang kediktatoran Rusia yang menindas rakyat merupakan
konsekuensi keputusan komunis untuk mengadakan
103 perencanaan terpusat. Jika perekonomian negara tidak
didasarkan pada mekanisme pasar bebas yang mengatur dirinya sendiri, maka negara itu sesungguhnya menuju
kehancuran dan takluk pada kediktatoran Soule, 1994: 204-205.
C. Milton Friedman 1912-2006