93 menggerakkan revolusi di Rusia dan mengancam akan
terjadinya hal yang serupa di negara-negara lain. Partai- partai politik yang menganut ideologi sosialis memiliki
pengaruh yang besar dan semakin luas. Salah satu depresi terhebat dan terparah yang pernah dialami dunia kapitalis
menimpa Amerika yang segera menjalar ke negara-negara lain pada tahun 1929 Soule, 1994: 143-144.
Kondisi demikian pada masa-masa krisis itu memunculkan dua masalah pokok yang bersifat teknis
ekonomis. Persoalan pertama berkaitan dengan teori uang. Uang memiliki hubungan yang erat dengan inflasi dan
deflasi yang disertai dengan perubahan harga besar- besaran. Uang juga terkait dengan persoalan valuta asing
dan pembayaran internasional. Persoalan kedua berkaitan dengan upaya yang harus dilakukan pemerintah suatu
negara untuk mengurangi pengangguran Soule, 1994: 144. Sehubungan kedua masalah itu, maka muncullah
sosok pemikir ekonomi baru pada masa itu diantaranya yaitu Irving Fisher dan John Maynard Keynes.
B. Teori Stabilitas Harga Irving Fisher
1867-1947
Irving Fisher adalah seorang guru besar di Universitas Yale pada awal abad ke-20. Ia
memusatkan perhatiannya pada masalah keuangan dengan harapan dapat menstabilkan harga. Ia
94 berpendapat bahwa kenaikan harga karena terlalu
banyak uang yang beredar, begitu juga sebaliknya. Kenaikan harga itu disebut inflasi dan kemerosotan
harga disebut depresi. Ia beranggapan bahwa indikator praktis dari hal ini adalah jika harga-harga
naik, maka suplai uang harus dibatasi, sebaliknya jika harga-harga merosot maka jumlah uang beredar harus
ditambah. Fisher membuat indikator tersebut ke dalam bentuk persamaan dengan memodifikasi
persamaan Simon Newcomb. Persamaan Fisher tersebut adalah sebagai berikut:
2M . V = P . 2T M menunjukkan jumlah uang yang beredar
V adalah kecepatan peredaran uang P menunjukkan tingkat harga
T adalah jumlah transaksi Soule, 148-149. Fisher tampaknya tidak tertarik pada fakta-
fakta dunia nyata. Ia, seperti banyak ekonom lainnya dulu dan sekarang, menarik perhatian ekonomi secara
matematis. Dowd 2000: 126 menyatakan bahwa jika melihat perekonomian sebagai seperangkat “alamiah”
95 yang berbeda dari “sosial”, menyisihkan semua
fenomena dan realitas perekonomian yang lain sehingga masuk ke dalam kerumitan manipulasi
matematika dan dianggap baik, maka di mana letak kesalahannya? Kontribusi Fisher yang berguna,
adalah bahwa ia memberikan banyak dasar bagi “ekonometrik”, yang berguna sebagai suatu set teknik
untuk mengirimkan ekonom dari dalam ruang hampa.
C. Realisme Ekonomi John Maynard Keynes
1883-1946
Dowd 2000: 127 menyatakan bahwa teorisasi Keynes dilakukan dalam kerangka asumsi ekonomi
neoklasik. Visinya selalu bertentangan dengan kapitalisme
laissez faire.
Soule 1994: 160 lebih lanjut menjelaskan bahwa ajaran Keynes menyangkut tentang perlunya
pengendalian moneter
secara nasional
meskipun mengandung konsekuensi internasional yang kurang
mengenakkan. Keadaan dunia semakin parah selama depresi besar
yang berawal dari tahun 1929. Keynes lalu terdorong untuk menyempurnakan karya-karya sebelumnya, dan
berhasil menerbitkan karya utamanya The General Theory of Emloyment, Interest and Money pada tahun 1936.
96 Keynes mengawali karyanya itu dengan menyatakan
bahwa teori klasik dan neoklasik menurutnya cukup logis tetapi hanya berlaku terbatas untuk situasi tertentu saja.
Situasi itu berupa situasi seperti yang diandaikan ada dengan sejumlah besar anggapan asumsi baik yang
eksplisit maupun yang implisit. Situasi yang diandaikan ada itu bukanlah situasi yang sungguh-sungguh terjadi.
Oleh karena
itu Keynes
bermaksud untuk
mengembangkan teori yang berlaku umum tanpa banyak asumsi yang tidak realistis Soule, 1994: 161.
Keynes mempunyai
kemampuan untuk
menjelaskan mengapa sistem
laissez faire
tidak berjalan. Keynes mamu memberikan saran kebijakan yang
sebenarnya sudah dijalankan oleh negara yang sedang menghadapi kesulitan. Keynes memberikan dasar ilmiah
kepada hal-hal yang secara intuitif sudah disimpulkan oleh masyarakat biasa. Pengaruh dari Keynes berdampak pada
berkurangnya jumlah orang yang sepenuhnya percaya pada
laissez faire
murni seperti yang diajarkan kaum klasik.
Sumbangan Keynes yang utama, menurut Soule 1994: 174, adalah mengangkat premis-premis dasarnya
yang lebih mendekati keadaan sesungguhnya sebagai pangkal analisis dibandingkan para pendahulunya. Soule
1994: 175 menambahkan bahwa Keynes pada akhirnya
97 merupakan pengikut setia kaum klasik, paling tidak dalam
cara berpikirnya meskipun kesimpulan-kesimpulannya berbeda. Dia mengandalkan deduksi yang tidak teruji yang
berpangkal pada sejumlah kecil premis-premis yang sederhana. Ia menggunakan penalarannya yang kuat untuk
menyusun suatu hipotesa yang baru sebagai suatu alat analisis yang berguna tetapi pada dasarnya baru sebuah
rincian dugaan atau rekaannya saja. Keynes memiliki peranan dalam terbentuknya
Dana Moneter Internasional IMF untuk menstabilkan kurs valuta, dan Bank Dunia untuk mendorong investasi
internasional. Sumbangan utama Keynes terhadap IMF adalah pasal yang dimaksudkan untuk menjamin bahwa
jika nilai mata uang suatu negara merosot, maka tidak diatasi dengan jalan depresi dan pengangguran di negara
itu, tetapi dengan perluasan impor dan penyertaan modal asing yang berasal dari negara yang nilai mata uangnya
tinggi Soule, 1994: 172. Soule 1994: 174 menyatakan bahwa Quesnay
telah mempersenjatai
para petani.
Adam Smith
memperkuat para industriawan. Karl Marx membela kaum buruh yang revolusioner. Keynes menyelamatkan muka
para teoritisi ekonomi.
98
BAB VII KEBANGKITAN KAPITALISME BARU