Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan harus memiliki :
Kualifikasi akademik, dimana pendidik dan tenaga kependidikan harus memiliki tingkat kependidikan minimal
sarjana S1 yang dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat.
Keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dan dapat disetarakan dengan kualifikasi akademik melalui uji
kelayakan. Kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu :
Kompetensi pedagogic
Kompetensi kepribadian
Kompentensi professional
Kompetensi social
Standar kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi tenaga kependidikan dikembangkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan BSNP.
5. Standar Sarana dan Prasarana
Standar sarana dan prasarana dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi :
Standar keragaman jenis peralatan laboratorium Standar jumlah peralatan yang dinyatakan dalam rasio
minimal jumlah peralatan per peserta didik. Standar buku perpustakaan dalam jumlah judul dan jenis
buku per satuan pendidikan. Standar jumlah buku teks pelajaran menurut mata
pelajaran per satuan pendidikan per peserta didik.
24
Standar sumber belajar lainnya sesuai karakteristik satuan pendidikan.
Standar luas dan lebar lahan setiap satuan pendidikan. Standar luas bangunan per peserta didik.
Standar kualitas bangunan yang mengacu pada ketetapan
menteri yang menangani urusan pemerintahan dibidang pekerjaan umum.
Dalam standar sarana dan prasarana ini, setiap satuan pendidikan wajib memiliki :
Sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya dari
bahan ahbis pakai. Prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, pimpinan,
pendidik, tata usaha, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, unit produksi, dan kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolahraga, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi. Kesemuanya diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolan pada kurikulum tingkat satuan pendidikan meliputi :
Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan. Standar pengelolaan oleh pemerintah daerah.
Standar pengelolaan oleh pemerintah pusat. Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang dicirikan oleh kemandirian, kemitraan,
25
partisipasi, keterbuakaan, dan akuntabilitas. Sedangkan pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
tinggi, menerapkan otonomi perguruan tinggi, yang memberi kebebasan dan mendorong kemandirian dalam pengelolaan
akademik, operasional, personalia, keuangan dan area fungsional.
7. Standar Pengelolaan