diberikan peluang yang luas dalam mengkreasikan dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi yang dimiliki
sekolah tersebut. Disini, peran guru yang kreatif dalam menyusun dan mengembangkan kurikulum juga sangat
dibutuhkan.
Walaupun diberi kewenangan untuk menyusun kurikulum sendiri, namun sekolah tetap harus memperhatikan rambu-rambu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. Standar Nasional
Pendidikan ini merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Standar nasional
pendidikan terdiri dari standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan portofolio ini yaitu : 1. Memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum
2. Memahami hakikat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
3. Memahami standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
4. Memahami perbedaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dengan kurikulum lain.
5. Memahami kelemahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
3
6. Memahami ruang lingkup Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
C. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan portofolio ini yaitu : 1. Memperluas wawasan berpikir dan menambah ilmu
pengetahuan mengenai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.
2. Sebagai bahan diskusi dalam materi perkuliahan khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Sebagai bahan pustaka yang dapat dijadikan referensi dalam penulisan serupa di masa yang akan datang.
4. Menambah referensi bagi Fakultas Ilmu Pendidikan pada umumnya dan jurusan Psikologi Pendidikan pada khususnya.
4
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Kurikulum
Secara harfiah kurikulum berasal dari kata currere yang artinya
jarak antara batasan start dan finish. Berdasarkan pengertian tersebut, kurikulum dalam arti sempit adalah sejumlah mata
pelajaran yang harus diselesaikan oleh peserta didik dalam setiap satuan pendidikan.
Menurut Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003, kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
5
Menurut William B Ragan, kurikulum ialah semua pengalaman
anak yang menjadi tanggung jawab sekolah. Robert S Flaming
juga sependapat dengan Ragan mengenai kurikulum, yaitu
kurikulum pada sekolah modern dapat didefinisikan sebagai seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab
sekolah.
David Praf, mengartikan kurikulum sebagai seperangkat organisasi pendidikan formal atau pusat-pusat pelatihan. Defini
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Rencana tersebut dalam bentuk tulisan
Rencana itu ialah rencana kegiatan
Kurikulum berisikan arah pengembangan siswa, bahan, alat, cara evaluasi, dan kualitas guru yang diperlukan
Kurikulum dilaksanakan dalam pendidikan formal Kurikulum disusun secara sistemik
Pendidikan latihan mendapatkan perhatian
Nengly dan Evaras menyatakan bahwa kurikulum adalah semua
pengalaman yang direncanakan dan dilakukan oleh sekolah untuk menolong para siswa dalam mencapai hasil belajar kepada
kemampuan siswa yang paling baik.
Donald F Gay membagi empat perumusan kurikulum yaitu sebagai berikut:
Kurikulum terdiri atas sejumlah bahan pelajaran yang secara logis
6
Kurikulum terdiri atas pengalaman belajar yang direncanakan untuk membawa peubahan perilaku anak
Kurikulum merupakan disain kelompok social untuk menjadi pengalaman belajar anak di sekolah
Kurikulum terdiri atas semua pengalaman anak yng mereka lakukan dan rasakan di bawah bimbingan belajar.
Inlow berpendapat bahwa kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil belajar yang disengaja. Kurikulum menggambarkan
atau paling tidak mengantisipasi dari hasil pengajaran.
Menurut Saaylor, kurikulum adalah keseluruhan usaha sekolah
untuk mempengaruhi proses belajar mengajar baik langsung di kelas, tempat bermain atau di luar sekolah.
Dengan demikian, dari beberapa hakikat kurikulum yang telah disebutkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kurikulum
adalah suatu program pendidikan yang terdiri atas sekumpulan bahan ajar dan pengalaman belajar yang direncanakan secara
sistematis yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Melihat perubahan yang begitu dramatis tempat kerja yang memiliki pengaruh yang sangat penting, Serikat Pekerja Amerika
Serikat mempersiapkan laporan SCANS The Secretary’s Commission on Achieving Necessary Skill untuk Amerika 2000
atau komisi sekretaris dalam pencapaian keterampilan tertentu.
7
Laporan tersebut merekomendasikan bahwa kurikulum sebaiknya mencakup :
Keterampilan dasar, yang meliputi kemampuan membaca, menulis, operasi matematika, dan mendengarkan serta
berbicara secara efektif. Keterampilan berpikir meliputi kemampuan berpikir kreatif,
membuat keputusan, menyelesaikan masalah, dan visualisasi.
Kualitas pribadi meliputi tanggung jawab, harga diri, kemampuan intrapersonal yang baik, manajemen diri dan
kesatuan. Lima dasar kompetensi : penggunaan sumber, informasi,
teknologi, keterampilan interpersonal, dan system berpikir.
B. Hakikat KTSP