116
yang melatarbelakangi penelitian itu. Maka dari itu, pada bagian ini perlu dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar
dan diskusi ilmiah ataupun pengalamanpengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang teliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk
diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
Pada bagian ini juga berisi uraian tentang masalah-masalah yang terdapat di kelas, misalnya masalah rendahnya prestasi belajar siswa. Disamping itu,
dijelaskan juga tingkat keseriusan masalah tersebut sehingga perlu dikembangkan suatu strategi tertentu untuk mengatasinya.
B. Research Problem
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan
menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah
hendaknya dapat diuji secra empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Tipe rumusan masalah dalam
penelitian tindakan kelas menyesuaiakan dengan karakteristik atau tipe rumusan masalah dalam penelitian ini.
C. Objective of the Study
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan
masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan
tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Rumusan tujuan penelitian tindakan kelas ditekankan pada upaya menyelesaikan masalah dalam
kelas, misalnya mengembangkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Inggris, dsb.
D. Scope and Limitation
Bagian ini mencakup dua hal yang berkaitan erat, yakni ruang lingkup penelitian dan keterbatasan penelitian. Pada ruang lingkup penelitian hal-hal yang
dikemukakan adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Uraian ketiga ini tersebut dilakukan secara
singkat karena maksud utamanya adalah untuk memberikan gambaran utuh dan ringkas mengenai cakupan penelitian. Pembahasan secara rinci dilakukan dalam
bagian metode penelitian Bab III.
Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan ini bisa bersifat metodologis atau praktis.
Keterbatasan metodologis, misalnya, berupa kendala yang menyangkut teknik pemilihan sampel atau instrumen pengumpul data yang diperlukan. Sedangkan
keterbatasan praktis, misalnya, berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidak memungkinkan peneliti mencari data yang
diinginkan.