Data Analysis Procedure Data Endorsment

115 d. Setting up the Criteria of Success ………….. 3. Implementing …………………………………… 4. Observing ……………………………………….. 5. Reflecting ……………………………………….. CHAPTER IV RESEARCH FINDINGS AND DISCUSSION …………. A. Findings of Cycle I …………………………………. B. Revision on the Strategy of Cycle I ………………... C. Findings of Cycle II ………………………………… D. Revision on the Strategy of Cycle II ……………….. E. Etc. Final Cycle …………………………………... F. Discussion ………………………………………….. CHAPTER V CONCLUSION AND SUGGESTION ………………….. A. Conclusion ………………………………………….. B. Suggestion ………………………………………….. REFERENCES APPENDICES Penjelasan Singkat Outline SkripsiPenelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research Prodi Tadris Bahasa Inggris Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR adalah penelitian yang dilaksanakan dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata dalam proses belajar-mengajar di kelas sehingga tujuan pembelajaran yang yang telah ditetapkan bisa dicapai secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, penelitian ini selalu berangkat dari pengidentifikasian masalah kelas, pemilihan masalah yang akan dipecahkan, dan penetapan kriteria keberhasilan pemecahan masalah yang dipilih. Selanjutnya, peneliti mengembangkan strategi pembelajaran yang akan diterapkan untuk memecahkan masalah tersebut. Proses penerapan strategi pembelajaran dan pencapaian kriteria keberhasilan pemecahan masalah inilah yang dilaporkan dalam penelitian tindakan kelas. Berikut ini dibahas bagian-bagian skripsi hasil penelitian tindakan kelas. CHAPTER I INTRODUCTION Pada dasarnya bagian pendahuluan skripsi hasil penelitian tindakan kelas mirip dengan pendahuluan skripsi hasil penelitian kuantitatif atau kualitatif. Yang sedikit berbeda adalah bagian latar belakang masalah. A. Background of the Study Pada bagian latar belakang ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis 116 yang melatarbelakangi penelitian itu. Maka dari itu, pada bagian ini perlu dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalamanpengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang teliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. Pada bagian ini juga berisi uraian tentang masalah-masalah yang terdapat di kelas, misalnya masalah rendahnya prestasi belajar siswa. Disamping itu, dijelaskan juga tingkat keseriusan masalah tersebut sehingga perlu dikembangkan suatu strategi tertentu untuk mengatasinya.

B. Research Problem

Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secra empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Tipe rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas menyesuaiakan dengan karakteristik atau tipe rumusan masalah dalam penelitian ini.

C. Objective of the Study

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Rumusan tujuan penelitian tindakan kelas ditekankan pada upaya menyelesaikan masalah dalam kelas, misalnya mengembangkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar Bahasa Inggris, dsb.

D. Scope and Limitation

Bagian ini mencakup dua hal yang berkaitan erat, yakni ruang lingkup penelitian dan keterbatasan penelitian. Pada ruang lingkup penelitian hal-hal yang dikemukakan adalah variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Uraian ketiga ini tersebut dilakukan secara singkat karena maksud utamanya adalah untuk memberikan gambaran utuh dan ringkas mengenai cakupan penelitian. Pembahasan secara rinci dilakukan dalam bagian metode penelitian Bab III. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan ini bisa bersifat metodologis atau praktis. Keterbatasan metodologis, misalnya, berupa kendala yang menyangkut teknik pemilihan sampel atau instrumen pengumpul data yang diperlukan. Sedangkan keterbatasan praktis, misalnya, berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidak memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.