109
hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Pertanyaan-pertanyaan  penelitian  yang  diajukan  harus  didukung  oleh alasan-alasan  mengapa  hal  tersebut  ditampilkan.  Alasan-alasan  ini  harus
dikemukakan  secara  jelas,  sesuai  dengan  sifat  penelitian  kualitatif  yang  holistik, induktif,  dan  naturalistik  yang  berarti  dekat  sekali  dengan  gejala  yang  diteliti.
Pertanyaan-pertanyaan  tersebut  diajukan  setelah  diadakan  studi  pendahuluan  di lapangan.
C. Objective of the Study
Tujuan  penelitian  mengungkapkan  sasaran  yang  ingin  dicapai  dalam penelitian.  Isi  dan  rumusan  tujuan  penelitian  mengacu  pada  isi  dan  rumusan
masalah  penelitian.  Perbedaannya  terletak  pada  cara  merumuskannya.  Masalah penelitian  dirumuskan  dengan  menggunakan  kalimat  tanya,  sedangkan  rumusan
tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
D. Scope and Limitation
Bagian  ini  mencakup  dua  hal  yang  berkaitan  erat,  yakni  ruang  lingkup penelitian dan keterbatasan penelitian. Pada ruang lingkup penelitian hal-hal yang
dikemukakan  adalah  variabel-variabel  yang  diteliti,  populasi  atau  subjek penelitian,  dan  lokasi  penelitian.  Uraian  ketiga  ini  tersebut  dilakukan  secara
singkat  karena  maksud  utamanya  adalah  untuk  memberikan  gambaran  utuh  dan ringkas  mengenai  cakupan  penelitian.  Pembahasan  secara  rinci  dilakukan  dalam
bagian metode penelitian Bab III.
Keterbatasan  penelitian  menunjuk  kepada  suatu  keadaan  yang  tidak  bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan ini bisa bersifat metodologis atau praktis.
Keterbatasan  metodologis,  misalnya,  berupa  kendala  yang  menyangkut  teknik pemilihan  sampel  atau  instrumen  pengumpul  data  yang  diperlukan.  Sedangkan
keterbatasan praktis,  misalnya,  berupa kendala  yang  bersumber dari adat, tradisi, etika,  dan  kepercayaan  yang  tidak  memungkinkan  peneliti  mencari  data  yang
diinginkan.
E. Significance of the Study
Dalam  bagian  ini  dikemukakan  beberapa  bukti  yang  menunjukkan kemanfaatan  penelitian  ini  untuk  dilakukan  atau  pentingnya  penelitian  terutama
bagi  pengembangan  ilmu  pengetahuan.  Nilai  kemanfaatan  penelitian  bisa mencakup  kemanfaatan  secara  teoritis  dan  secara  praktis.  Dalam  banyak  hal,
paparan  mengenai  kegunaan  penelitian  ini  menjadi  acuan  utama  untuk  menilai apakah suatu penelitian itu layak untuk dilakukan atau tidak.
F. Definition of Key Terms
Dalam  bagian  ini  dikemukakan  beberapa  hal  yang  perlu  ditegaskan sehingga tidak menimbulkan perbedaan penafsiran bagi pembaca, seperti: variabel
yang  dikaji,  jabaran  dari  masing-masing  variabel,  dan  indikator-indikator  dari masing-masing variabel, serta definisi operasional variabel yang sifatnya abstrak.
110
Penyusunan  definisi  istilahoperasional  perlu  dilakukan.  Definisi istilahoperasional  disampaikan  secara  langsung,  dalam  arti  tidak  diuraikan  asal-
usulnya.  Definisi  istilahoperasional  lebih  dititikberatkan  pada  pengertian  yang diberikan  oleh  peneliti.  Dengan  teramatinya  konsep  atau  konstruk  yang  diteliti,
peneliti  akan  mudah  mengukurnya.  Di  samping  itu,  pemaparan  definisi  istilah operasional  secara  jelas  akan  membuka  kemungkinan  bagi  orang  lain  untuk
melakukan  penelitian  yang  serupa  sehingga  apa  yang  dilakukan  oleh  peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain.
CHAPTER II  REVIEW OF RELATED LITERATURE
Bab  ini  memuat  kajian  pustaka  yang  relevan  dengan  masalah  penelitian. Dalam  penelitian  kualitatif,  kajian  pustaka  diarahkan  pada  penyajian  informasi
terkait  yang  mendukung gambaran umum tentang  fokus atau masalah penelitian. Teori  yang  dikaji  ini  lebih  lanjut  digunakan  sabagai  landasan  untuk  memahami
temuan yang diperoleh dan landasan pengembangan teori baru.
Bahan-bahan  kajian  pustaka  dapat  diangkat  dari  berbagai  sumber  seperti jurnal  penelitian,  disertasi,  tesis,  skripsi,  laporan  penelitian,  buku  teks,  makalah,
laporan  seminar  dan  diskusi  ilmiah,  dan  terbitan-terbitan  resmi  pemerintah  atau lembaga-lembaga  lain.  Akan  lebih  baik  jika  kajian  teoritis  dan  telaah  terhadap
temuan-temuan  penelitian  didasarkan  pada  sumber  kepustakaan  primer,  yaitu bahan  pustaka  yang  isinya  bersumber  pada  temuan  penelitian.  Sumber
kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang.
Pemilihan  bahan  pustaka  yang  dikaji  didasarkan  pada  dua  kriteria,  yakni 1  prinsip  kemutakhiran,  dan  2  prinsip  relevansi.  Prinsip  kemutakhiran  adalah
penggunaan  kepustakaan  terbaru  yang  bisa  dijangkau.  Prinsip  ini  penting  karena ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu
periode    mungkin  sudah  ditinggalkan  pada  periode  berikutnya.  Dengan  prinsip kemutakhiran  ini,  peneliti  dapat  berargumentasi  berdasar  teori-teori  yang  pada
waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian.  Sedangkan prinsip relevansi  adalah kesesuaian antara
teori  yang  dikaji  dengan  masalah  penelitian.  Prinsip  ini  diperlukan  karena penguraian  teori  atau  hasil  penelitian  mutakhir  yang  tidak  ada  sangkut  pautnya
dengan masalah penelitian sangat kecil manfaatnya. CHAPTER III  RESEARCH METHOD
Bab  ini  memuat  uraian  tentang  metode  dan  langkah-langkah  penelitian secara operasional yang menyangkut desain penelitian, subyek penelitian, sumber
data, instrumen penelitian, prosedur pengumpulan data, prosedur analisis data, dan pengecekan keabsahan data.
A. Research Design
Pada bagian ini perlu dijelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan  kualitatif  dengan  rancangan  penelitian  yang  tepat,  dan  menyertakan
alasan-alasan  singkat  mengapa  pendekatan  tersebut  digunakan.  Selain  itu  juga dikemukakan  orientasi  teoritik,  yaitu  landasan  berpikir  untuk  memahami  makna
111
suatu  gejala,  misalnya  fenomenologis,  interaksi  simbolik,  kebudayaan, etnometodologis,  atau  kritik  seni  hermeneutik.  Juga  perlu  dikemukakan  jenis
penelitian  yang  digunakan  apakah  etnografis,  studi  kasus,  grounded  theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas.
B. Subject of the Study
Subjek  penelitian  dalam  penelitian  kualitatif  disebut  informan  yaitu  yang dilibatkan  dalam  penelitian.  Informasi  tentang  subjek  penelitian  perlu  dijelaskan
pada bagian ini termasuk karakteristik-karakteristiknya yang dipandang penting.
C. Source of Data
Pada bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, teknik penjaringan data dengan  keterangan  yang  memadai.  Uraian  tersebut  meliputi  data  apa  saja  yang
dikumpulkan,  bagaimana  karakteristiknya,  siapa  yang  dijadikan  subjek  dan informan penelitian, bagaimana ciri-ciri subjek dan informan itu, dan dengan cara
bagaimana  data  dijaring,  sehingga  kredibilitasnya  dapat  dijamin.  Misalnya  data dijaring dari informan yang dipilih dengan teknik bola salju snowball sampling.
Istilah  pengambilan  sampel  dalam  penelitian  kualitatif  harus  digunakan dengan  penuh  kehati-hatian.  Dalam  penelitian  kualitatif  tujuan  pengambilan
sampel  adalah  untuk  mendapatkan  informasi  sebanyak  mungkin,  bukan  untuk melakukan  rampatan  generalisasi.  Pengambilan  sampel  dikenakan  pada  situasi,
subjek, informan, dan waktu. D. Research Instrument
Pada  bagian  ini  dikemukakan  deskripsi  tentang  instrumen-instrumen penelitian  yang  digunakan  untuk  memperoleh  data  penelitian,  dan  alasan
pemilihannya. Jika instrumen penelitian dikembangkan sendiri oleh peneliti, perlu dikemukakan  prosedur  pengembangannya,  serta  informasi  tentang  tingkat
kesahihan  validitas  dan  keandalan  reliabilitas  nya.  Jika  instrumen  yang digunakan  diadaptasikan  dari  instrumen  yang  sudah  ada,  tingkat  kesahihan  dan
keandalannya  perlu  ditunjukkan.  Juga,  perlu  disajikan  tabel  yang  memuat rangkuman  tentang  instrumen  penelitian  yang  digunakan  dan  data  apa  saja  yang
diperlukan yang harus dicari dengan menggunakan instrumen penelitian tersebut.
Disamping  itu,  perlu  disebutkan  juga  bahwa  kehadiran  peneliti  bertindak sebagai  instrumen  sekaligus  pengumpulan  data.  Instrumen  selain  manusia  dapat
pula  digunakan,  tetapi  fungsinya  terbatas  sebagai  pendukung  tugas  peneliti sebagai  instrumen.  Oleh  karena  itu,  kehadiran  peneliti  di  lapangan  untuk
penelitian  kualitatif  mutlak  diperlukan.  Kehadiran  peneliti  ini  harus  dilukiskan secara  eksplisit  dalam  laporan  penelitian.  Perlu  dijelaskan  apakah  peran  peneliti
sebagai partisipan penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Disamping itu perlu disebutkan apakah kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti
oleh subjek atau informan. E. Data Collection Procedure
Dalam  bagian  ini  diuraikan  teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara  mendalam, dan dokumentasi. Terdapat