Dimensi Penyesuaian Pernikahan Menurut Spanier 1976 ada empat area penyesuaian pernikahan, yaitu:

menyukainya. Tujuan dari penyesuaian adalah untuk mencapai tingkatan tertinggi atas kesuksesan dan kepuasan pernikahan DeGenova, 2008.

2. Dimensi Penyesuaian Pernikahan Menurut Spanier 1976 ada empat area penyesuaian pernikahan, yaitu:

a Dyadic consensus adalah persetujuan yang dilakukan individu dengan pasangannya mengenai rumah tangga. Area ini meliputi pengaturan keuangan, tugas rumah tangga, pembagian peran, pengambilan keputusan, pengasuhan anak. b Dyadic cohesion adalah kedekatan atau kebersamaan individu dengan pasangannya. Kedekatan ini terlihat dari frekuensi waktu yang dihabiskan bersama, melakukan aktifitas bersama. Pasangan pernikahan yang sukses menghabiskan waktu bersama dengan cukup. Pasangan saling menikmati keberadaan satu sama lain, memiliki minat yang sama serta melakukannya bersama-sama, dan sering tertawa bersama. Namun perlu ditekankan bahwa bukan kuantitas waktu yang ditekankan, akan tetapi kualitas waktu yang dihabiskan bersama yang paling penting. c Dyadic satisfaction adalah terpenuhinya tiga kebutuhan dasar dalam pernikahan yaitu materiil, seksual, dan psikologis Saxton, 1986. Terpenuhinya kebutuhan materil akan memberikan kepuasan fisik dan biologis dan juga memberikan kepuasan psikologis. Kepuasan fisik dan biologis yang terpenuhi, dapat diwujudkan dalam bentuk sandang, pangan, Universitas Sumatera Utara papan, terawatnya kehidupan rumah tangga, dan uang. Terpenuhinya kebutuhan seksual ditandai dengan kondisi hubungan seksual yang baik dan keharmonisan pasangan dalam rumah tangga. Pememenuhan kebutuhan psikologis untuk mencapai kepuasan perkawinan adalah rasa aman, kerjasama, saling pengertian, dapat menerima pasangan, saling menghormati, saling menghargai, dan adanya komitmen. Ketiga aspek tahun kebutuhan dasar ini saling berhubungan satu sama lain dan apabila salah satu aspek tidak terpenuhi maka akan mempengaruhi aspek yang lain. Kepuasan perkawinan tentunya dapat dicapai dengan cara memenuhi ketiga aspek-aspek kubutuhan dasar tersebut Saxton, 1986. d Affectional expression adalah penyesuaian afek individu terhadap pasangannya yang merupakan kesepahaman dalam menyatakan perasaan dan hubungan seks maupun masalah mengenai hal-hal itu. Beberapa orang menginginkan kontak fisik yang sering seperti: pelukan, ciuman, sentuhan, cumbuan. Sedangkan beberapa yang lainnya sudah puas dengan ciuman sesekali saja. Ada juga orang yang sangat menyukai ekpresi seksual dan seks penuh gairah sedangkan yang lainnya sangat membatasi hubungan seksualnya. Selain itu ada perbedaan dalam frekuensi hubungan senggama antara suami dan istri DegGenova, 2008. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian untuk mensiasati perbedaan dalam ekspresi afeksi. Universitas Sumatera Utara

3. Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Pernikahan