Pekerjaan Mahasiswa
Suku Melayu
Pendidikan S-1
Agama Islam
b. Jadwal Wawancara Tabel 4. Jadwal Wawancara Responden 2
No Hari, Tanggal Waktu
Tempat 1.
Sabtu, 15 Maret 2014 13.00 – 13.50
Rumah responden 2.
Senin, 26 Mei 2014 13.00 – 14.30
Rumah responden 3.
Sabtu, 31 Mei 2014 14.00 – 15.20
Rumah responden
c. Rangkuman Hasil Wawancara
Responden adalah seorang mahasiswa semester delapan tingkat akhir di suatu universitas swasta di kota Medan. Sekarang ia memiliki anak berusia 5 bulan. Mereka
menjalani commuter karena mereka ingin tetap mempertahankan karir masing- masing. Responden ingin tetap melanjutkan kuliahnya di Medan sedangkan suaminya
ingin tetap bekerja di Bagan Batu. Inilah yang menyebabkan mereka berpisah. Di Medan, responden tinggal di rumah orangtuanya bersama orangtua dan saudaranya.
Selama dirinya ditinggal oleh suami bekerja, ia sibuk dengan perkuliahan dan mengurus anaknya. Responden sering merasa curiga pada suaminya di Bagan Batu
Universitas Sumatera Utara
karena takut suaminya selingkuh dan terjadi hal-hal yang tidak baik. Kecurigaan ini didasari oleh keberadaan mantan pacar suaminya yang bekerja di tempat yang sama.
Biasanya dia akan menghubungi suaminya jika merasa was-was. Dia juga menegur suaminya agar tidak bergaul dengan mantan pacarnya itu. Suaminya akan kesal jika ia
suka mengungkit-ungkit hal itu. Suaminya akan menyuruhnya pulang saja ke Bagan Batu jika terus cemburu. Walaupun begitu responden tidak mau pulang karena ia
bertekad untuk tetap menyelesaikan pendidikannya hingga selesai. Sebelum memiliki anak, responden sering merasa kesepian karena suaminya
tidak tinggal bersamanya. Dia akan pergi ke rumah saudaranya untuk berbagi cerita agar rasa kesepiannya berkurang. Selain itu dia akan berkumpul dengan teman-
temannya. Menurutnya hanya statusnya saja yang berubah. Bagaimanapun ia masih wanita umur 21 tahun yang masih suka bergaul dengan teman-teman seumurannya.
Setelah memiliki anak, seluruh waktunya dicurahkan pada anaknya. Apabila sudah selesai kuliah, ia akan langsung pulang untuk mengurus anak. Untung bagi
responden ia hanya kuliah dari jam 5 sore hingga sebelum maghrib tiba. Ketika dia kuliah, nenek, ibu, dan saudaranya di rumah bersedia menjaga anaknya sehingga
bebannya berkurang sedikit. Walaupun begitu suaminya suka menanyakan padanya apakah dia sudah pulang sehabis maghrib karena khawatir pada anak mereka. jika
setelah maghrib dirinya masih belum pulang juga, suaminya akan kesal padanya. Ia akan langsung pulang setelah suaminya memarahinya.
Universitas Sumatera Utara
Diakuinya bahwa perannya sebagai mahasiswa sekaligus ibu commuter marriage ini membuatnya sangat menguras pikiran dan fisiknya. Namun anak juga
bisa menjadi sumber stress baginya apalagi jika anaknya sedang sakit atau susah minum susu. Hal tersebut mengganggu pikirannya. Semua itu terhapus jika ia melihat
anaknya tersenyum. Menurutnya senyuman anaknya bisa membuat lelahnya berkurang dan semangat kembali.
d. Observasi Pada Saat Wawancara