Pendapatan Diterima Dimuka Unearned Revenues

PT SMARTFREN TELECOM Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2013 Diaudit serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2014 dan 2013 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT SMARTFREN TELECOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements September 30, 2014 Unaudited and December 31, 2013 Audited and For the Nine-Month Periods Ended September 30, 2014 and 2013 Unaudited Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated - 72 - Beban bunga yang dibebankan atas pinjaman ini pada laporan rugi komprehensif konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar US 1.215.897 atau setara dengan Rp 14.086.414.005 dan US 400.904 atau setara dengan Rp 4.423.707.841 Catatan 34. The interest expense on this loan charged to consolidated statement of comprehensive loss amounted to US 1,215,897 or equivalent to Rp 14,086,414,005 and US 400,904 or equivalent to Rp 4,423,707,841 for the nine-month periods ended September 30, 2014 and 2013, respectively Note 34. Fasilitas Kredit Pembelian Fase II Buyer’s Credit Facility Phase II Pada tanggal 29 Juni 2011, PT Smart Telecom Smartel, entitas anak, menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Pembelian Fase II sebesar US 350.000.000 dimana Smartel sebagai peminjam, China Development Bank Corporation sebagai pemberi pinjaman, arranger dan agen, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai agen sekuritas. Sampai dengan tanggal 30 September 2014, Smartel telah melakukan penarikan sebesar US 349.790.772 atau setara dengan Rp 3.357.608.309.211. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai belanja modal Smartel. Pinjaman ini dibayar dengan sebelas 11 kali cicilan semesteran dengan masa tenggang waktu tiga puluh enam 36 bulan atas pembayaran pokok dan akan jatuh tempo ditahun 2019. On June 29, 2011, the Buyer’s Credit Facility Phase II Agreement amounting to US 350,000,000 has been signed by PT Smart Telecom Smartel, a subsidiary, as borrower, China Development Bank Corporation, as lender, arranger and agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as security agent. As of September 30, 2014, Smartel made drawdowns totaling to US 349,790,772 or equivalent to Rp 3,357,608,309,211. The loan proceeds were used to finance Smartel’s capital expenditures. The loan is payable in eleven 11 semi-annual installments with thirty six 36 months grace period on principal repayment and will be due in 2019. Pada tanggal 27 Juni 2014 entitas anak membayar total pokok pinjaman sebesar US 8.744.770 atau setara dengan Rp 104.543.731.328, sehingga saldo terutang per 30 September 2014 menjadi sebesar US 341.046.002 atau setara dengan Rp 4.164.853.776.223. On June 27, 2014, a subsidiary paid the loan principal amounting to US 8,744,770 or equivalent to Rp 104.543.731.328, thus, the outstanding loan payable as of September 30, 2014, amounted to US 341,046,002 or equivalent to Rp 4,164,853,776,223. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR enam bulan ditambah margin 3,5 dan jatuh tempo setiap tanggal 20 Mei dan 20 Nopember setiap tahunnya, kecuali untuk pembayaran pokok dan bunga terakhir akan jatuh tempo tanggal 29 Juni 2019. Tingkat bunga efektif rata- rata pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 3,84 dan 3,89. The loan bears interest at six-month LIBOR rate plus margin of 3.5 and payable every May 20 and November 20 of each year, except for the last principal repayment and interest payment that will be due on June 29, 2019. The average effective interest rate in 2014 and 2013 is 3.84 and 3.89, respectively. Fasilitas Kredit Pembelian Fase I Buyer’s Credit Facility Phase I Pada tanggal 28 Desember 2006, PT Smart Telecom Smartel, Entitas anak, menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit Pembelian sebesar US 300.000.000 dimana Smartel sebagai peminjam, PT Prima Mas Abadi dan PT Global Nusa Data sebagai co-obligor, China Development Bank Corporation sebagai pemberi pinjaman, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai agen sekuritas. Sampai dengan tanggal 30 September 2014, jumlah penarikan pinjaman adalah sebesar US On December 28, 2006, the Buyer’s Credit Facility Phase I Agreement amounting to US 300,000,000 has been signed by PT Smart Telecom Smartel, a subsidiary, as borrower, PT Prima Mas Abadi and PT Global Nusa Data as co-obligor, China Development Bank Corporation as lender, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as security agent. As of September 30, 2014, the total drawdowns amounted to US 299,847,962 or equivalent to Rp 2,944,264,218,329. The loan proceeds were