1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi saat ini manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat penting, karena sebagai penggerak utama seluruh kegiatan
atau aktifitas perusahaan dalam mencapai tujuanya, baik untuk memperoleh keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan baik besar maupun kecil ditentukan oleh sumber daya manusia yang berperan merencanakan,
melaksanakan, dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan. Dengan kata lain, organisasi atau perusahaan sangat dipengaruhi dan bahkan tergantung pada
kualitas dan kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya. Manajemen sumber daya manusia rancangan sistem- sistem formal dalam
sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan- tujuan organisasional. Malthis Jackson 2006 : 3
Mengingat begitu pentingnya faktor manajemen sumber daya manusia dalam pelaksanaanproses produksi perusahaan,maka diperlukan tenaga kerja yang
mempunyai keterampilan dan keahlian. Langkah awal dalam mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten pada umumnya dimulai dengan seleksi, dan penempatan
kerja. Selain itu kompetensi merupakan sebuah karateristik dari seseorang yang
mengindikasikan cara berpikir, bersikap, dan bertindak serta menarik kesimpulan yang dapat dilakukan dan dipertahankan oleh seseorang pada waktu periode
tertentu. dari karateristik dasar tersebut tampak tujuan penentuan tingkat kompetensi atau standard kompetensi yang dapat mengetahui tingkat kinerja yang
diharapkan. Seleksi merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk
memutuskan apakah seorang pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang dilaksanakan. Sulistiyani
Rosidah 2003 : 151. Seleksi lebih dari sekedar pemilihan orang terbaik dari yang
Universitas Sumatera Utara
tersedia.Menyeleksi sekumpulan pengetahun, keahlian, dan kemampuan yang sesuai yang merupakan satu paket yang terdapat pada manusia merupakan usaha
untuk memperoleh “kecocokan”. Kecocokan antara pelamar dan organisasi mempengaruhi baik kesediaan
perusahaan untuk membuat penawaran kerja dan juga kesediaan pelamar untuk menerima pekerjaan tersebut.
Seleksi yang baik dan keputusan penempatan merupakan bagian penting dari kesuksesan manajemen sember daya manusia. Peningkatan produktivitas bagi
perusahaan dapat berasal dari perubahan dalam rencana dari pemberian insentif, peningkatan pelatihan, atau desain pekerjaan yang lebih baik, tetapi jika
perusahaan tidak memiliki orang-orang yang dibutuhkan dengan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang sesuai pada posisinya, perubahan-perubahan
tersebut mungkin tidak membawa dampak yang besar. Malthis, Jackson 2001: 305
Untuk itu proses pelaksanaan seleksi tidaklah mudah dan sederhana karena memerlukan metode yang tepat dengan sifat atau memiliki persyaratan reliabilitas
dan validitas yang tinggi, sebagai alat pengukur dalam rangka memperediksi kemampuan melaksanakan pekerjaan di masa mendatang. Dalam pelaksanaanya
dianjurkan untuk bekerja sama atau mencari bantuan pada pihak yang professional, yang bahkan mungkin menjalankan bisnis di bidang tersebut.
Nawawi 2008: 190 Dalam hal ini pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan
obyektif agar perusahaan mendapatkan karyawan yang sesuai dan di tempatkan pada posisi yang dibutuhakan perusahaan.
Penempatan Kerja adalah menempatkan seseorang ke posisi pekerjaan yang tepat. Yang terpenting, penempatan sumber daya manusia harus dilihat
sebagai proses pencocokan, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaan akan mempengaruhi jumlah dan kualitas kerja karyawan.Malthis
Jackson 2006: 262
Universitas Sumatera Utara
Dalam penempatan kerja, perusahaan harus mengetahui komptensi para karyawan yang ditempatkan pada posisinya agar perusahaan dapat berkembang
dengan baik. Menurut Spencer kompetensi adalah karakteristik yang mendasari
seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerrja individu dalam pekerjaannya. Oleh sebab itu umumnya yang menjadi masalah dalam menyeleksi dan
penempatan kerja yaitu apakah karyawan mampu meningkatkan efisiensi perusahaan dan meningkatkan kompetensinya.Hal ini perlu mendapat perhatian
karenamempunyai dampak bagi perusahaan dimasa yang akan datang. Selain itu kaitan antara seleksi dan penempatan kerja untuk meningkatkan
kompetensi karyawan sangat berpengaruh karena dengan menyeleksi dan menempatkan kerja para calon karyawan, maka akan mengetahui kinerja yang
dimiliki karyawan tersebut sehingga perusahaan mengetahui mampu atau tidak karyawan membantu dan memajukan perusahaan tersebut.
PT. Perkebunan Nusantara III Sei Batang Hari Medan memiliki peranan seleksi karena untuk mengukur apakah para calon karyawan mampu atau pantas
diterima oleh perusahaan, dengan melakukan seleksi maka calon karyawan akan diseleksi secara ketat, selain itu dalam menyeleksi PT. Perkebunan Nusantara III
Medan dilakukan agar mendapatkan karyawan yang beretika, dan mematuhi peraturan perusahaan, karena banyak karyawan yang tidak mematuhi peraturan
perusahaan, seperti sering absen, dan datang tidak tepat waktu, oleh sebab itu PT Perkebunan Nusantara III melakukan seleksi yang ketat dan jujur.
Penempatan Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan dilakukan secara teliti dan sesuai oleh kemampuan para calon karyawan, karena jika tidak
maka perusahaan akan rugi, dan para calon karyawan juga sulit bersosialisasi dengan penempatan kerja yang tidak sesuai bidang yang dimilikinya, oleh sebab
itu para calon karyawan ditempatkan pada posisi penempatan kerja yang sesuai agar mampu membantu mengembangkan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa seleksi dan penempatan kerja mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung kemajuan perusahaan
untuk mencapai tujuanya.Oleh karena itu, penulis terdorong untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
mengenai peranan seleksi. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan observasi mengenai “ PERANAN SELEKSI DAN PENEMPATAN KERJA UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI KARYAWAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III SEI BATANG HARI MEDAN”.
B. Perumusan Masalah