Kompetensi Manajerial Pengertian Kompetensi

2. Kompetensi yang Bersifat Membantu dan Melayani Dalam Kompetensi yang bersifat membantu dan melayani ini dapat dibagi sebagai berikut: 1. Pengertian Antar Pribadi yaitu kemampuan untuk secara tepat mendengar, dan menanggapi pendapay-pendapat yang tidak diucapkan atau diungkapkan sebagian, serta perasaan dan keprihatinan orang lain. 2. Kesadaran Organisasi yaitu kemampuan untuk memahami dan menggunakan dinamika politik dalam organisasi. 3. Kompetensi Mempengaruhi Dalam Kompetensi mempengaruhi dibagi sebagai berikut: 1. Dampak dan pengaruh adalah keinginan kuat untuk mempunyai pengaruh khusus pada orang lain, untuk membuju, meyakinkan, mempengaruhi atau mengesankan orang lain agar mereka mengikuti suatu rencana atau rangkaian tindakan. 2. Kesadaran organisasi adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan dinamika politik dalam organisasi. 3. Pembinaan Hubungan yaitu kemampuan untuk membangundan memelihara hubungan bersahabat dengan orang-orang yang dapat membantu mencapai tujuan yang ada hubunganya dengan pekerjaan.

4. Kompetensi Manajerial

Dalam kompetensi manajerial dibagi sebagai berikut: 1. Mengembangkan orang lain yaitu kemampuan untuk melakukan tindakan efektif guna meningkatkan keterampilan dan bakat orang lain. 2. Mengarahkan yaitu kemampuan untuk memberitahu orang lain mengenai apa yang perlu dilakukan dan membuat orang lain menuruti keinginanya dengan selalu mengingat manfaat jangka panjang bagi organisasi. Universitas Sumatera Utara 3. Kerja kelompok dan kerja sama yaitu kemampuan untuk bekerja dan membuat orang bekerja sama dengan orang lain. 4. kepemipinan kelompok yaitu kemampuan untuk berperan sebagai pemimpin regu atau kelompok. 5. Kompetensi Kognitif Dalam kompetensi kognitif dapat dibagi sebagai berikut: 1. Pemikiran Analitis yaitu kemampuan untuk memahami keadaan dan memecahkan masalah dengan casra membaginya dengan menjadi bagian- bagian pokoknya, serta memikirkannya secara sistematis dan logis. 2. Pemikiran Konseptual yaitu kemampuan untuk menemiukan pola atau hubungan anta berbagai keadaan dan masalah- masalah utama dan mendasar dalam situasi yang rumit. 3. Keahlian yaitu kemampuan untuk menggunakan dan memperluas pengetahuan teknis atau menyebarkan pengetahuan yang menyangkut pekerjaan kepada orang lain. 6. Kompetensi Efektivitas Pribadi Dalam kompetensi efektifitas pribadi dapat dibagi sebagai berikut: 1. Pengendalian Diri yaitu kemampuan untuk tetap menguasai diri ketika dihadapkan pada keadaan yang memancing emosi atau menegangkan. 2. Kepercayaan Diri yaitu keyakinan untuk kemampuan diri sendiri untuk memilih pendekatan yang tepat terhadap tugas dan penyelesaian tugas, terutama dalam lingkungan yang penuh tantangan. 3. Keluwesan yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap dan bekerja efektif dalam berbagai keadaan, serta dengan orang dan kelompok yang berbeda- beda. 4. Komitmen terhadap Organisasi yaitu kemampuan dan kesediaan untuk menyesuaikan prilaku dengan kebutuhan, perioritas, dan tujuan- tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara Pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan juga memiliki dan menerapkan seleksi, dan penempatan kerja agar mendapatkan karyawan yang berkompetensi dan memajukan perusahaan, sehingga perusahaan dapat berkembang dan bersaing didunia pekerjaan yang semakin ketat dan dengan itu perusahaan menggunakan seleksi yang baik. Peranan seleksi pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan ini sangat penting karena: 1. Membantu Perusahaan menemukan calon karyawan yang sesuai 2. Untuk menemukan calon karyawan yang lebih berpendidikan 3. Memajukan perusahaan dimasa yang akan datang Peranan Penempatan Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan yaitu: 1. Membantu Mengefisiensikan dan mengefektifitaskan perusahaan 2. Mampu Berkomunikasi dengan baik kepada semua karyawan 3. Membantu Memajukan Perusahaan 4. Membantu Atasan dalam menyelesaikan tugas. 5. Melakukan Kerja Sama yang baik H.Seleksi pada PT. Perkebunan Nusantara III Medan 1. Internal Perusahaan Memanfaatkan tenaga kerja yang sudah ada. Dari tenaga kerja yang sudah ada tersebut dibina dan dikembangkan. Dalam hal ini PT. Perkebunan Nusantara III Medan penerimaan karyawanya dilakukan dangan sumber-sumber intern. Hampir beberapa persen dari pengangkatan tenaga kerja dilakukan dengan internal. Hal ini dilakukan dengan maksud meningkatkan memotivasi karyawan karna banyak segi yang dapat dilihat dari tenaga kerja yang sudah lama bekerja dan mengabdikan dirinya dalam perusahaan. Ada beberapa bagian yang harus dilihat dari internal perusahaan tersebut yaitu: 1. Penerimaan dapat dilakukan sepanjang formasi yang dibutuhkan tersedia dalam RKAP. Syarat- syarat yang harus dipenuhi yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Berijazah SLTA sederajat 2. Masa kerja efektif minimal 8tahun di PTPN 3 3. Berusia maksimal 45 tahun 4. Memangku minimal Golongan ID 5. Mempunyai penilaian kinerja baik dalam dalam 2tahun terakhir. 6. Berijazah Diploma III yang sudah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional BAN. 7. Masa kerja aktif selama 3 tahun diPTPN III 8. Berusia maksimal 42 tahun 9. Memangku Golongan minimal IC 10. Mempyunyai kinerja yang baik selama 2tahun terakhir 11. Berijazah S1 yang sudah terakreditassi oleh Badan Akreditas NasionalBAN. 12. Masa kerja aktif minimal 1tahun di PTPN III 13. Berusia maksimal 40tahun 14. Memangku golongan minimal 1A 15. Mempunyai penilaian kinerja yang baik. Mengikuti seleksi yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Medan. a. Karyawan dengan masa kerja satu sampai dangan tiga tahun, proses seleksinya sama dengan yang dilakukan oleh pelamar umum. b. Bagi masa kerja yang lebih dari tiga tahun mengikuti seleksi sebagai berikut: 1. Tes Psikologi 2. Tes wawancara c. Setelah lulus seleksi yang bersangkutan wajib mengikuti On The Job Training masa percobaan yang bertujuan untuk mengenalkan lingkungan kwalifikasi jabatan yang ditawarkan selama tiga bulan. Selama masa OJT ini yang bersangkutan berstatus Calon Karyawan Pimpinan CKP dengan menerima : Universitas Sumatera Utara 1. Gaji sebesar 80 dari gaji golongan IIIA0 2. Menerima hak-hak lainya sesuai dengan golongan IIIA0 d. Bila menurut pemantauan dan evaluasi perusahaan yang bersangkutan tidak berhasil dalam menjalani OJT, maka penempatan status kepegawaian yang bersangkutan akan ditentukan kemudian oleh perusahaan.

B. Eksternal Perusahaan