Juli sampai dengan 7 Juli 2014, dengan waktu dan lokasi dikondisikan. Wawancara dengan seluruh informan tersebut barlangsung secara informal dan
mendalam depth interview, disamping itu pelaksanaan wawancara dilakukan secara substantif., artinya tidak diharuskan pada suatu tempat. Suasana dan
kondisi wawancara bersifat latar alamiah, artinya kondisi dan suasana yang apa adanya yang tidak diatur sedemikian rupa untuk tujuan tertentu.
Pelaksanaan wawancara dilakukan pada pagi hari dan siang tepatnya berada di ruangan kerja masing-masing.
Adapun bahasa yang digunakan selama wawancara adalah bahasa informal, meskipun penulis kadang-kadang menggunakan istilah bidang ilmu
perpustakaan. Bahasa informal tersebut digunakan tujuan untuk memancing percakapan awal kepada informal tersebut. Percakapan berkembang sesuai
dengan jawaban yang diberikan informan. Wawancara dilakukan berulang jika penulis merasa masih perlu penambahan atau kurang jelas dari wawancara
sebelumnya.
4.2 Kategori
Berdasarkan hasil wawancara dan pedoman wawancara, penulis menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan
coding. Dengan pedoman ini, penulis kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan
dengan pokok pembicaraan dan menunjukan hubungan antar bagian-bagian yang diteliti sehingga menghasilkan beberapa kategori. Adapun kategori yang
dimaksud adalah :
4.2.1 Koleksi Deposit
Kategori pertama yang diperoleh dari hasil transkrip wawancara dengan ke-3 informan adalah koleksi deposit. Bagaimana pengadaan koleksi deposit
perpustakaan KPAD. Seperti yang diungkapkan informan-informan berikut ini: I
1
: Koleksi deposit perpustakaan KPAD Asahan berasal dari hasil serah simpan karya cetak yang diterbitkan oleh penerbit dan sumbangan
para peneliti
Universitas Sumatera Utara
I
2
: Pengadaan koleksi deposit perpustakaan KPAD Asahan berasal dari
sumber serah simpan karya cetak dan rekam I
3
: Koleksi deposit perpustakaan KPAD diperoleh dari sumbangan
peneliti, penerbit menyerahkan terbitannya ke perpustakaan KPAD
Berdasarkan jawaban dari ketiga informan di atas dapat diketahui bahwa koleksi deposit perpustakaan KPAD Asahan berasal dari serah simpan karya cetak
dan rekam, hasil penelitian yang disumbangkan oleh peneliti.
4.2.2 Sistem Pelayanan Koleksi Deposit
Kategori yang kedua diperoleh dari hasil transkrip wawancara dengan ke-3 informan adalah sistem pelayanan koleksi deposit perpustakaan KPAD Asahan.
Berikut pendapat informan: I
1
: Sistem pelayanan koleksi deposit perpustakaan KPAD Asahan menggunakan sistem terbuka demi memudahkan akses pemustaka
untuk dapat mempermudah aksesnya I
2
: Sistem yang digunakan untuk mengakses koleksi deposit perpustakaan KPAD Asahan secara terbuka, agar pengguna bisa memanfaatkan
koleksi deposit tersebut tanpa ada bantuan pustakawan I
3
: Pada perpustakaaan KPAD Asahan sistem pelayanan koleksi deposit dilayankan secara terbuka
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa pada perpustakaan KPAD Asahan bahwa pelayanan koleksi deposit dilayankan secara terbuka guna
mempermudah akses pengguna.
4.2.3 Hak Cipta
Kategori yang ketiga yang diperoleh dari hasil trankrip wawancara dengan ke-4 informan adalah tentang hak cipta. Berikut pendapat informan mengenai hak
cipta: I
1
: Hak cipta adalah upaya perlindungan terhadap suatu karya yang diterbitkan oleh pengarang
I
2
: Hak cipta adalah suatu karya yang dilindungi oleh hukum
Universitas Sumatera Utara
I
3
: Hak cipta merupakan bagian dari HAKI Hak Kekayaan Intelektual dimana hak tersebut tidak sembarangan dialihkan kepada orang lain
I
4
: Hak Cipta merupakan suatu karya yang dilindungi oleh undang- undang ketika suatu ide telah diwujudkan
Dari jawaban yang dikemukan di atas dapat diketahui bahwa keempat informan diatas belum bisa menjabarkan dan mendefenisikan hak cipta secara
luas.
4.2.4 Jenis dan Koleksi Deposit yang Dilindungi Hak Cipta