Perpustakaan Koleksi Deposit Perlindungan Hak Cipta Koleksi Deposit Pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Asahan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.1 Perpustakaan

Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 angka 1 menyebutkan bahwa “perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,karya cetak, dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi para pemustaka”. Sedangkan Sutarno NS 2008, 164, “Perpustakaan adalah unit kerja yang mengelola koleksi dan informasi untuk dipergunakan masyarakat pemakai”.

2.2 Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Pengertian Perpustakaan Umum lain adalah perpustakaan yang melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya Hermawan 2006, 30. Sedangkan Sjahrial-Pamuntjak 2000, 3 menyatakan bahwa Perpustakaan umum ialah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat menggunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaaan, kedudukan, kebudayaan dan agama. Meminjam buku dan bahan lain dari koleksi perpustakaan dapat dengan cuma-cuma atau dengan membayar iuran sekedarnya sebagai tanda kenggotaan dari perpustakaan tersebut. Selain kedua pendapat di atas Sulistyo-Basuki 1993, 46, mengemukakan bahwa “Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani umum” Pendapat di atas mengemukakan bahwa, perpustakaan umum adalah perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum, tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama, suku, pendidikan dan sebagainya. Perpustakaan ini dibiayai oleh dana umum serta jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma. Universitas Sumatera Utara 2.2.1Tujuan Perpustakaan Umum Pada dasarnya penyelenggaraan perpustakaan umum memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai. Menurut Yusuf 1996, 18, tujuan Perpustakaan Umum antara lain: 1. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka yang tersedia di Perpustakaan Umum ; 2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum ; 3. Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum ; 4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri ; 5. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi masyarakat ; 6. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah, tanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional. Sedangkan dalam Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip oleh Sulistyo-Basuki 1993, 46 dinyatakan bahwa Perpustakaan Umum mempunyai empat tujuan, yaitu : 1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka kearah kehidupan yang lebih baik; 2. Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan masyarakat; 3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka; dan 4. Bertindak selaku agen kultural, artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama kehidupan sosial budaya bagi masyarakat sekitarnya. Perpustkaan umum bertugas menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran, dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni budaya. Selain uraian tersebut di atas dalam Buku Panduan Penyelenggaran Perpustakaan Umum 1992, 6, dinyatakan bahwa tujuan perpustakaan umum dirinci ke dalam tiga jenis tujuan sebagai berikut : 1 Tujuan umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses yang berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani Universitas Sumatera Utara masyarakat yang berada dalam jangkauan layanannya, sehingga berkembang daya kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang perkembangan nasional. 2. Tujuan fungsional perpustakaan umum adalah: a. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan segala sektor kehidupan. b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengnolah serta memanfaatkan informasi. c. Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna. d. Meletakkan dasar - dasar ke arah belajar mandiri. e. Memupuk minat dan bakat masyarakat. f. Menumbuhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif. g. Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tangguna jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat. h. Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional dengan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. 3. Tujuan operasional perpustakaan umum merupakan pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya. Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa perpustakaan umum bertujuan untuk mengembangkan minat baca dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan mereka.

2.2.2 Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum menyediakan berbagai koleksi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah pengetahuan. Koleksi yang tersedia tidak hanya terbatas pada yang tercetak tetapi juga mencakup yang elektronik. Dengan ketersediaan koleksi, perpustakaan akan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Menurut Darmono fungsi perpustakaan secara umum yakni: “fungsi informasi,fungsi pendidikan, fungsi kebudayaan, fungsi rekreasi, fungsi penelitian, dan fungsi deposit yaitu: perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan karya cetak dan karya rekam yang diterbitkan” Universitas Sumatera Utara http:m.kompasiana.compostread5402632memaksimalkanperpustakaansekol ah dalam-penggunaannya.html. Menurut Yusuf 1996, 21 fungsi perpustakaan umum dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Fungsi Edukatif Perpustakaan Umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca 2. Fungsi Informatif Perpustakaan Umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang perlukan pembaca. 3. Fungsi Kultural Perpustakaan Umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk tercetakterekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan. 4. Fungsi Rekreasi Perpustakaan Umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa. Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki 1993, 27 Perpustakaan Umum berfungsi sebagai: a. Sebagai sarana simpan karya manusia Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekaman seperti kaset, piringan hitam, dan sejenisnya. b. Fungsi Informasi Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya ataupun menanyakannya ke perpustakaan. c. Fungsi Rekreasi Masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara membaca dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan d. Fungsi Pendidikan Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informasi, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah e. Fungsi Kultural Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat. Universitas Sumatera Utara Dari uraian di atas dikemukakan bahwa perpustakaan umum mempunyai fungsi edukatif, informatif, rekreasi, referensi, kultural, sebagai fungsi deposit dan sarana simpan karya manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

2.2.3 Tugas Perpustakan Umum

Perpustakaan umum melakukan tugas untuk mencapai tujuan perpustakaan umum, sebagaimana dinyatakan dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum 2000, 5, “Tugas pokok perpustakaan umum adalah menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan”. Sedangkan Yusuf 1996, 18 menyatakan bahwa tugas pokok perpustakaan umum adalah sebagai berikut : 1. Perpustakaan umum disediakan oleh Pemerintah dan masyarakat untuk melayani kebutuhan bahan pustaka masyarakat 2. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca sedini mungkin 3. Mendorong masyarakat untuk terampil memilih bacaan yang sesuai dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk menunjang pendidikan formal, nonformal, dan informal 4. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Dari kedua pendapat di atas dapat diketahui bahwa tugas perpustakaan umum adalah menyediakan, memelihara, dan mendayagunakan bahan pustaka untuk dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.

2.3 Koleksi Deposit

Koleksi perpustakaaan adalah semua pustaka yng dikumpulkan , diperoleh dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi mereka. Dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 angka 2 menyebutkan bahwa “koleksi pepustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan”. Sedangkan Universitas Sumatera Utara Siregar 2002, 2 dinyatakan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Salah satu jenis koleksi yang terdapat di perpustakaan adalah koleksi deposit. Menurut Pedoman Teknis Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam 1993, 51 koleksi deposit yaitu koleksi yang terdiri dari bahan pustaka yang diterbitkan di wilayah provinsi dan bahan pustaka yang berisi informasi tentang berbagai aspek dan mengenai wilayah provinsi yang diterbitkan di luar wilayah provinsi. Pengertian lain dalam Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Koleksi Deposit 1992, 30 “adalah pusat penyimpanan bahan pustaka yang diterbitkan di wilayah propinsi dimana perpustakaan daerah berdomisili : bahan perpustakaan yang berisi tentang aspek-aspek di wilayah tersebut”. Salah satu jenis koleksi deposit diperoleh dari hasil serah simpan karya cetak dan karya rekam. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 1991 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 Tentang Serah Simpan Karya Cetak Dan Karya Rekam Pasal 5 dinyatakan jenis karya cetak yang wajib diserahkan kepada Perpustakaan Nasional danatau Perpustakaan Umum Daerah Propinsi terdiri dari: a. Buku fiksi; b. Buku non fiksi; c. Buku rujukan d. Karya artistik e. Karya ilmiah yang dipublikasikan; f. Majalah; g. Surat kabar; h. Peta; i. Brosur; j. Karya cetak lain yang ditetapkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional. Universitas Sumatera Utara Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Pelaksanaan Serah-Simpan dan Pengelolaan Karya Rekam Film Ceritera atau Film Dokumenter dalam Pasal 9 dinyatakan bahwa: Jenis karya rekam film ceritera atau film dokumenter yang diserah- simpankan kepada Perpustakaan Nasional danatau Perpustakaan Daerah terdiri atas karya intelektual danatau artistik yang direkam dan digandakan dalam bentuk media karya rekam, pita, piringan, dan bentuk media karya rekam lain sesuai dengan perkembangan teknologi. Di dalam Buku Pedoman Teknis Penyelenggaraan Penerbitan Pemerintah 1982, 214 dinyatakan bahwa jenis karya cetak yang diwajibkan dikirim kepada perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat deposit adalah : 1. Buku, yaitu penerbitan berkala yang terdiri dari 25 halaman atau lebih 2. Monograf, yaitu penerbitan tentang sesuatu subyek yang sistematis, lengkap serta terperinci 3. Mimeograf, yaitu penerbitan dalam bentuk stensilan 4. Laporan bersejarah annals, yaitu penerbitan yang memuat peristiwa- peristiwa dalam satu tahun, transaksi satu organisasi atau kemajuan- kemajuan bidang tertentu 5. Laporan tahunan annual, yaitu penerbitan tahunan yang berisi tinjauan tentang satu tahun, kadang-kadang terbatas pada suatu biang tertentu 6. Bulletin, yaitu penerbitan berkala yang diterbitkan oleh Instansi Pemerintah, yang biasanya bernomor urut 7. Majalah, yaitu penerbitan berkala untuk bacaan umum, yang berisi artikel tentang berbagai pokok masalah oleh berbagai pengarang. 8. Surat kabar atau koran, yaitu penerbitan berkala yang memuat laporan- laporan kejadian mutakhir dan berita hangat 9. Atlas, yaitu buku-buku yang memuat peta-peta, gambar-gambar, sebagainya dengan atau tanpa keterangan-keterangan tercatat 10. Pamflet, yaitu penerbitan yang jumlah halamannya paling banyak halaman 11. Lembaran leaflet, yaitu penerbitan yang terdiri dari 1 satu lembar,yang dapat dilipat dua atau empat tanpa dijilid atau dijahit Selanjutnya Menurut Nasution yang dikutip Huda 2007, 18 jenis koleksi deposit adalah : a. Terbitan pemerintah sendiri seperti peraturan daerah, surat-surat keputusan, pidato-pidato resmi, lembaran negara, statistik, dan laporan tahunan; b. Hasil-hasil penelitian dari segala bidang yang dilaksanakan di daerah, hasil seminar, lokakarnya, temukarya, dan bahan lain yang serupa baik dari intansi pemerintah dan swasta; Universitas Sumatera Utara c. Hasil terbitan perpustakaan daerah seperti laporan tahunan dan tengah tahunan, bibliografi daerah, katalog induk, accesion list, majalah- najalah yang diterbitkan perpustakaan daerah ; d. Buku-buku dokumen langka tentang daerah, peta bahan kartografis daerah dan perjalanan; e. Tulisan dan ringkasan lengkap atau rekaman lengkap tentang kepariwisataan dan hal-hal yang lain yang berkaitan dengan turisme, tentang sejarah daerah, tentang silsilah keturunan suatu bangsa disuatu daerah kemudian tentang hasil-hasil penelitian sejarah dan tentang kebudayaan, kesusasteraan dan bahasa daerah; f. Rekaman musik tradisonal dan ciptaan-ciptaan baru di daerah rekaman kegiatan penelitian sejarah lisan baik berupa kaset, slide, film, video, dan rekaman tarian daerah serta permainan rakyat; g. Cerita-cerita rakyat dalam berbagai bentuk, dan bahan pustaka tentang organisasi atau swasta di daerah ; h. Direktori tentang :  Rumah-rumah ibadah  Biro perjalanan umum  Kegiatan olahraga dan sarananya  Perusahaan dan perdagangan seperti bank, pabrik, pusat dagang di daerah  Badan penerangan di masyarakat di TV, radio, kantor pos dan telekomunikasi  Real estate, perkebunan dan pertambangan  Pelayanan masyarakat seperti kepolisian, angkatan bersenjata, rumah sakit dan puskesmas, apotik dan klinik Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa jenis koleksi deposit adalah buku fiksi, buku non fiksi, buku rujukan, karya artistik, karya ilmiah yang dipublikasikan, majalah, surat kabar, peta, brosur, dan karya rekam yang terdiri atas karya intelektual danatau artistik yang direkam dan digandakan dalam bentuk media karya rekam, pita, piringan, dan bentuk media karya rekam lain sesuai dengan perkembangan teknologi. Penulis dalam hal ini hanya fokus pada salah satu koleksi deposit saja yakni karya ilmiah saja yang ada pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Asahan. Karya ilmiah yakni hasil penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2.4 Sistem Layanan Koleksi Deposit