itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam beberapa pendapat sarjana yang dikutip oleh Suyud Margono 2010,
12 mengenai pengertian hak cipta, antara lain: 1.
WIPO World Intelectual Property Organization “Copy Right is legal from describing right given to creator for their
literary and artistic works” yang artinya hak cipta adalah terminologi hukum yang menggambarkan hak-hak yang diberikan kepada pencipta
untuk karya-karya mereka dalam bidang seni sastra.
2. J.C.T Simorangkir
Berpendapat bahwa hak cipta adalah hak tunggal dari pencipta, atau hak dari pada yang mendapat hak tersebut atas hasil ciptaannya dalam
lapangan kesusastraan, pengetahuan, dan kesenian. Untuk mengumumkan dan memperbanyaknya dengan mengingat pembatasan-pembatasan yang
ditentukan oleh undang-undang.
3. Imam Trijono
Berpendapat bahwa hak cipta mempunyai arti tidak saja si pencipta dan hasil ciptaannya yang mendapat perlindungan hukum, akan tetapi juga
perluasan ini memberikan kepada yang diberi kepada yang diberi kuasapun kepada pihak yang menerbitkan terjemah daripada karya yang
dilindungi olehperjanjian ini.
Berdasarkan uraian di atas, maka hak cipta dapat didefenisikan sebagai hak eksklusif untuk memperbanyak atau untuk mengumumkan ciptaaan yang dimiliki
oleh pencipta atau pemegang hak menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.5.1 Pemegang Hak Cipta
Dalam Pasal 1 angka 4 UU No. 19 Tahun 2002 dinyatakan bahwa Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta atau orang yang menerima
hak tersebut dari pencipta, atau orang lain yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang
menerima hak tersebut. Sedangkan Lindsey 2006, 115, sehubungan dengan hak-hak Pencipta untuk
mengumumkan dan memperbanyak Ciptaannya, terdapat sejumlah hak untuk melakukan perwujudannya yaitu berupa:
a. Hak untuk mengumumkan yang berarti pencipta atau pemegang hak cipta
berhak mengumumkan right to publish untuk yang pertama kalinya suatu ciptaan di bidang seni atau sastra atau ilmu pengetahuan;
Universitas Sumatera Utara
b. Hak untuk mengumumkan dengan cara mengumumkan, dengan cara
memperdengarkan ciptaan yang direkam, misalnya kepada publik secara komersial di restoran-restoran hotel, dan pesawat udara;
c. Hak untuk menyiarkan suatu ciptaan di bidang seni atau sastra atau ilmu
pengetahuan dalam bentuk karya siaran dengan menggunakan transmisi dengan atau tanpa kabel atau melalui sistem elektromagnetik;
d. Hak untuk memberi izin atau melarang orang lain yang tanpa
persetujuannya menyewakan ciptaan karya film dan program komputer untuk kepentingan komersial.
Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa pemegang hak cipta yaitu pencipta sebagai pemilik hak cipta atas ciptaan yang dihasilkannya. Sebagai pemegang hak
cipta maka pencipta dapat memberi izin atas karya ciptanya kepada orang lain sesuai dengan undang-undang dan peraturan hak cipta.
2.5.2 Hak Cipta yang Dilindungi
Dalam pasal 1 angka 3 dinyatakan bahwa ciptaan adalah karya setiap orang yang dapat menunjukkan atau menbuktikan keasliannya dalam bidang ilmu
pengetahuan seperti seni, sains, dan teknik. Menurut ketentuan Pasal 12 ayat 1, ciptaan yang dilindungi oleh Undang-
Undang No. 19 Tahun 2002 adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni sastra
a. Buku, program komputer, pamflet, perwajahan atau layout karya tulis
yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; b.
Ceramah, kuliah pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu; c.
Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d. Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
e. Drama atau drama musikal, tari koreografi, perwanyangan, dan pantonim;
f. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni kaligrafi, seni pahat, seni
patung, kolase dan seni terapan; g.
Arsitektur; h.
Peta; i.
Seni batik; j.
Fotografi; k.
Sinematografi; l.
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.
Dari uraian di atas koleksi deposit yang ada pada KPAD yang termasuk ciptaan dilindungi menurut ketentuan pasal 12 ayat 1 adalah karya ilmiah yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan hasil karya sesorang yang diterbitkan dan mendapatkan perlindungan sebagaimana yang terdapat pada Undang-Undang No. 19 Tahun 2002.
2.5.3 Pembatasan Hak Cipta