DEFINISI DEFINISI DAN PRINSIP EKOWISATA

ANALISIS DAYA SAING PRODUK WISATA ECO-TOURISM I - 2

1.2. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan Melakukan analisis daya saing produk wisata ecotourism berdasarkan potensi wisata yang ada di DIY. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan Analisis Daya Saing Produk Wisata Ecotourism ini adalah Dinas Pariwisata dapat menetapkan kebijakan dalam upaya mendayakan daya saing produk wisata khususnya ecotourism.

1.3. DEFINISI DAN PRINSIP EKOWISATA

A. DEFINISI

Definisi umum ecotourism menurut Hector Ceballos-Lascurain 1987: “Nature or ecotourism can be defined as tourism that consist in travelling to relatively undisturbed or uncontaminated natural areas with the specific objectives of studying, admiring, and enjoying the scenery and its wild plantas and animals, as well as any existing cultural manifestations both past and present found in the areas.” “Wisata alam atau pariwisata ekologis adalah perjalanan ketempat-tempat alami yang relatif masih belum terganggu atau terkontaminasi tercemari dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi dan menikmati pemandangan, tumbuh-tumbuhan dan satwa liar, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini.” Definisi di atas merupakan penggambaran tentang kegiatan wisata alam biasa. Definisi tersebut kemudian disempurnakan oleh The International Ecotourism Society TIES pada awal tahun 1990 yaitu sebagai berikut: “Ecotourism is responsible travel to natural areas which conserved the environment and improves the welfare of local people.” “Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”. Definisi TIES sebenarnya hampir sama dengan yang diberikan oleh Hector Ceballos- Lascurain yaitu sama-sama menggambarkan kegiatan wisata di alam terbuka, hanya saja menurut TIES dalam kegiatan ekowisata terkandung unsur-unsur kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan penduduk setempat. Ekowisata merupakan upaya untuk memaksimalkan dan sekaligus melestarikan ANALISIS DAYA SAING PRODUK WISATA ECO-TOURISM I - 3 potensi sumber-sumber alam dan budaya untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan yang berkesinambungan. Berdasarkan The International Ecotourism Society TIES, 2015: Ecotourism is now defined as responsible travel to natural areas that conserves the environment, sustains the well-being of the local people, and involves interpretation and education. Education is meant to be inclusive of both staff and guests. Ekowisata sekarang didefinisikan sebagai perjalanan bertanggung jawab ke daerah alami yang melestarikan lingkungan, menopang kesejahteraan masyarakat setempat, serta melibatkan diri dalam penafsiran dan pendidikan”. Pendidikan dalam hal ini termasuk staf dan para tamu. World Tourism Organization 2001 mendefinisikan ecotourism sebagai kegiatan wisata dengan karakteristik berikut: 1. Berbasis alam dengan motivasi utama observasi dan apresiasi alam termasuk tradisi budaya di dalamnya; 2. Memuat fitur edukasi dan interpretasi; 3. Melibatkan kelompok masyarakat lokal, usaha skala kecil, merupakan bentuk local business; 4. Dampak negatif yang minimal baik terhadap alam maupun sosial budaya; dan 5. Mendukung pelestarian lingkungan dengan cara : a. Menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, organisasi dan otoritas terkait; b. Menciptakan peluang dan lapangan bagi masyarakat lokal; dan c. Meningkatkan kesadaran wisatawan baik lokal maupun asing terhadap pelestarian lingkungan. Berdasarkan beberapa batasan ecotourism dapat disimpulkan bahwa ekowisata adalah suatu jenis pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan aktivitas melihat, menyaksikan, mempelajari, mengagumi alam, flora dan fauna, sosial-budaya etnis setempat, dan wisatawan yang melakukannya ikut membina kelestarian lingkungan alam di sekitarnya dengan melibatkan penduduk lokal.

B. Prinsip Ekowisata Ecotourism