Jasa Tour Operator Ekowisata Pemaketan perjalanan Ekowisata Dukungan Jasa Terkait Kebijakan Regulasi

ANALISIS DAYA SAIN PRODUK WISATA ECO-TOURISM I I - 36

2.4.4. Analisis Industri Terkait dan Pendukung Supplier and Related

Industries Gambar 2.31. Variabel Analisis Penyelenggara Jasa Ekowisata dan Industri Terkait Sumber: Tim Studio, 2015

a. Jasa Tour Operator Ekowisata

Data Jasa tour operator Ekowisata di DIY: lebih dari 150 BPW di DIY Berdasarkan keterangan di samping, untuk jasa tour operator ekowisata dikategorikan SEDANG.

b. Pemaketan perjalanan Ekowisata

Pemaketan wisata ekowisata di DIY belum optimal, pemaketan wisata masih didominasi paket-paket wisata umumreguler non-ekowisata. Berdasarkan fakta tersebut untuk aspek pemaketan perjalanan ekowisata dikategorikan SEDANG.

c. Dukungan Jasa Terkait

Beberapa data pemaketan wisata yang terkait dengan ekowisata di DIY. Sejumlah tour operator memasarkan produk-produk ekowisata. Berdasarkan data di atas dukungan jasa terkait ekowisata dikategorikan SEDANG. JASA TOUR OPERATOR EKOWISATA PENYELENGGARA JASA EKOWISATA DAN INDUSTRI TERKAIT Suppliers and related industry PEMAKETAN PERJALANAN EKOWISATA DUKUNGAN JASA TERKAIT Jumlah TO yang bergerak dalam pemasaran produk Ekowisata Ketersediaan dan varian paket- paket perjalanan wisata eko ekowisata di DIY Ketersediaan dan varian USAHA yang memiliki kaitan dengan perjalanan wisata eko ekowisata di DIY ANALISIS DAYA SAIN PRODUK WISATA ECO-TOURISM I I - 37

2.4.5. Analisis Peran Pemerintah Government

Gambar 2.32. Variabel Analisis Peran Pemerintah Sumber: Tim Studio, 2015

a. Kebijakan Regulasi

1 Data kebijakan dan regulasi ditingkat nasional maupun lokal dalam mendukung pengembangan ekowisata  portofolio productshare kontribusi bidang ekowisata secara nasional. 2 Data kebijakan dan regulasi ditingkat nasional maupun lokal dalam mendukung pengembangan ekowisata ecotourism bisnis forum. 3 Menurut Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009-2029: Arahan kawasan peruntukan pariwisata di DIY, meliputi : 1 Kawasan pariwisata budaya terletak di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. 2 Kawasan pariwisata alam berupa kawasan alam yang dimanfaatkan untuk pariwisata alam yang terletak di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman; dan 3 Kawasan wisata alam seluas 1,1020 ha terletak di Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. KEBIJAKAN REGULASI PERANAN PEMERINTAH factor conditions PROGRAM FASILITASI Apakah ada Kebijakan atau regulasi dari Pemda prov kab kota dalam mendorong kemajuan sektor pariwisata dalam jangka pendek dan jangka panjang di DIY Apakah ada program dukungan fasilitasi dari pemprov kab kota yang dilaksanakan dalam membangun jejaring wisata dengan pihak luar, membangun dan memasarkan destinasi wisata baru ANALISIS DAYA SAIN PRODUK WISATA ECO-TOURISM I I - 38 Berdasarkan data di atas masih banyak lagi kebijakan dari pemerintah yang terkait dengan ecotourism sehingga untuk aspek kebijakan ini dikategorikan KUAT. b. Program Fasilitas Data dukungan program fasilitas pengembangan ekowisata di daerah di DIY telah diupayakan. Berdasarkan keterangan di atas sudah terdapat beberapa program fasilitas yang mendukung pengembangan ekowisata di daerah di DIY namun belum optimal. Sehingga untuk aspek program fasilitas dikategorikan SEDANG.

2.4.6. Analisis Peluang Chance

Gambar 2.33. Variabel Analisis Peluang Sumber: Tim Studio, 2015

a. Tren Pasar Global