ANALISIS DAYA SAIN PRODUK WISATA ECO-TOURISM
I I - 38
Berdasarkan data di atas masih banyak lagi kebijakan dari pemerintah yang terkait dengan ecotourism sehingga untuk aspek kebijakan ini dikategorikan
KUAT. b.
Program Fasilitas
Data dukungan program fasilitas pengembangan ekowisata di daerah di DIY telah diupayakan. Berdasarkan keterangan di atas sudah terdapat beberapa
program fasilitas yang mendukung pengembangan ekowisata di daerah di DIY namun belum optimal. Sehingga untuk aspek program fasilitas dikategorikan
SEDANG.
2.4.6. Analisis Peluang Chance
Gambar 2.33. Variabel Analisis Peluang
Sumber: Tim Studio, 2015
a. Tren Pasar Global
Secara global,
United Nation
World Tourism
Organization UNWTO
mengungkapkan ekowisata sebagai kecenderungan dan perkembangan baru dalam dunia kepariwisataan yang mulai muncul pada 1990-an.
Sejalan dengan adanya kecenderungan masyarakat global, regional dan nasional untuk kembali ke alam maka minat masyarakat untuk berwisata ke
tempat-tempat yang masih alami semakin besar. Berdasarkan keterangan di atas menunjukkan bahwa tren pasar global untuk wisata ecotourism sudah tidak
asing lagi sehingga untuk aspek tren pasar global dikategorikan KUAT.
CITRA DIY DALAM KONTEKS NASIONAL - GLOBAL
TREN PASAR GLOBAL
PELUANG CHANCE
TREN PASAR NASIONAL
Perkembangan tren pasar global yang
memberi peluang berkembangnya
ekowisata di DIY Perkembangan tren pasar
nasional yang memberi peluang bagi
berkembangnya ekowisata di DIY
Awareness atau recognition di tingkat
nasional ataupun global terhadap daya tarik
ekowisata DIY pengakuan pegunungan Sewu
geopark, MerapI – world most vulcanic, dsbnya
ANALISIS DAYA SAIN PRODUK WISATA ECO-TOURISM
I I - 39
b. Tren Pasar Nasional
Data tren pasar nasional terkait pengembangan ekowisata: 1
Karangasem. Tahun 2015 diprediksikan akan menjadi tren ekowisata di Indonesia. Ekowisata berawal dari keprihatinan dunia terhadap kerusakan
lingkungan yang salah satunya diakibatkan oleh pembangunan pendukung pariwisata.
2 Ekowisata mulai menjadi isu nasional di Indonesia sejak digelarnya seminar
dan lokakarya nasional yang diselenggarakan oleh pact-indonesia dan Walhi pada april 1995 di wisma Kinasih, Bogor.
3 Pada juli 1996, di Bali diseleng-garakan lokakarya nasional kedua. Dalam
acara tersebut terbentuk masyarakat ekowisata Indonesia. Gerakan ekowisata mencapai titik-titik tonggaknya antara lain dengan pengembangan
ekowisata di kepulauan seribu, di tanjung puting Kalimantan, gunung Halimun Jawa barat, gunung Leuser Sumatra dan lain-lain.
4 Di Bali, misalnya, upaya perintisan pengembangan ekowisata mulai
dilakukan beberapa pihak antara lain, masyarakat desa Pakraman, LSM, atau varian keduanya. Dua LSM yang aktif mengembangkan ekowisata di
Bali yaitu Sua Bali pendampingan ekowisata Desa Kemenuh dan Yayasan Wisnu
mendampingi pengembangan
ekowisata di
Desa Tenganan
Karangasem, Banjar
Kiadan, Pelaga
Badung, Desa
Ceningan Klungkung, dan Desa Sibetan.
Berdasarkan keterangan di atas menunjukkan bahwa tren pasar nasional ecotourism juga sudah dimulai dari kurang lebih 20 tahun yang lalu sehingga
untuk aspek tren pasar nasional juga dikategorikan KUAT. c.
Citra DIY dalam Konteks GlobalNasional
Data citra DIY sebagai destinasi ekowisata yang prospektif dan atraktif.
Gunung Sewu masuk dalam global geopark Networks;
Merapi sebagai The Most Active Volcano In The World;
Sri Gethuk Green Canyon-Jogja
Berdasarkan data di atas maka citra destinasi DIY dikategorikan KUAT.
ANALISIS DAYA SAIN PRODUK WISATA ECO-TOURISM
I I - 40
Berikut ini merupakan tabel kesimpulan dari penjabaran mengenai analisis daya saing:
Tabel 2.4. Kesimpulan Analisis Daya Saing NO
INDIKATOR VARIABEL RENDAH
SEDANG KUAT
1 Faktor Kondisi
1.1. Sumber Daya Wisata
1.2. Infrastruktur
1.3. Amenitas Fasilitas Wisata
1.4. Lingkungan
1.5. SDM
2 Faktor Pasar
2.1. Wisatawan Nusantara
2.2. Wisatawan Mancanegara
3 Jasa Penyelenggaraa dan Usaha
Terkait 3.1.
Jasa Tour Operator Ekowisata 3.2.
Pemaketan Ekowisata 3.3.
Dukungan Jasa Terkait
4 Struktur Perusahaan dan Strategi
4.1. Kepemilikan Skala Perusahaan
4.2. Strategi Bersaing
5 Peran Pemerintah
5.1. Kebijakan Regulasi
5.2. Dukungan Program Fasilitasi
6 Peluang
6.1. Tren Global
6.2. Tren Nasional
6.3. Citra DIY
Sumber: Tim Studio. 2015
ANALISIS DAYA SAIN PRODUK WISATA ECO-TOURISM
I I - 41
2.5. Analisis SWOT