Bab 4 – Sistem Sirkulasi
91
Sistem Sirkulasi
Bab Bab
4 4
Sumber: www.sdc.med.nagasaki-u.ac, 2006.
Apabila tangan kalian tergores oleh benda tajam, maka akan mengeluarkan darah. Setelah beberapa menit kemudian darah yang keluar akan berhenti.
Tahukah kalian mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apa sebenarnya darah itu? Apa pula fungsi darah bagi tubuh kita?
Fibrinogen Eritrosit
Leukosit Trombosit
Hemoglobin Jantung
Limfa
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi yang terdapat dalam bab ini diharapkan siswa mampu menjelaskan proses peredaran darah pada makhluk hidup terutama
manusia serta mengetahui penyakitkelainan yang mengganggu sistem per- edaran darah. Selain itu, diharapkan siswa mampu menjelaskan mekanisme
pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa antigen dan bibit penyakit.
K ata-Kata Kunci
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi SMAMA Kelas XI
92
Peta Konsep
membahas tentang
melibatkan terdiri atas
tersusun atas membahas tentang
terdiri atas terdiri atas
contoh Sistem sirkulasi
• Arteri • Vena
• Kapiler Sistem peredaran
darah
Komponen darah Alat peredaran
darah Cairan limfa
Pembuluh limfa
Plasma darah
Eritrosit
Leukosit
Trombosit Jantung
Pembuluh darah
Kekebalan Tubuh
Bawaan
Buatan Gangguan sistem
peredaran darah dan kekebalan tubuh
• Anemia • Leukemia
• Alergi Sistem peredaran
getah bening
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 4 – Sistem Sirkulasi
93
Pendahuluan A.
Pada waktu bagian tubuh kita terluka, maka bagian yang terluka akan mengeluarkan darah. Mengapa? Karena seluruh tubuh kita dialiri oleh darah
yang dipompa dari jantung kita. Oleh sebab itu, jika ada seseorang yang mengalami kecelakaan dan mengeluarkan banyak darah, harus segera ditolong
dengan transfusi darah. Transfusi darah adalah proses pemasukan darah pemberian darah bagi seseorang yang sudah banyak kehilangan darah. Sistem
peredaran darah dan sistem peredaran getah bening merupakan satu kesatuan dalam sistem sirkulasi atau transportasi. Dinamakan sistem transportasi
karena darah berfungsi mengangkut zat-zat makanan dan mengedarkan gas-gas pernapasan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran getah bening juga
berfungsi untuk mengangkut lemak. Getah bening juga mengandung sel-sel darah putih yang dapat membunuh bibit penyakit yang masuk atau disebut
sistem kekebalan tubuh. Sebagai manusia, sudah sepantasnya kita bersyukur telah diberi Tuhan darah.
Nah, agar kalian lebih jelas memahami mengenai sistem sirkulasi, kita akan membahasnya dalam bab ini. Kalian juga akan mempelajari berbagai
kelainan atau penyakit yang berhubungan dengan sistem sirkulasi.
Organ Penyusun Sistem Peredaran Darah B.
Darah mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh, maka perlu didukung oleh alat-alat
peredaran darah, yaitu jantung dan pembuluh darah. Darah selalu beredar di dalam pembuluh darah yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik sehingga
disebut dengan peredaran tertutup.
1. Darah
Darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak kental. Darah mengalir di seluruh tubuh kita, dan berhubungan langsung dengan sel-sel di
dalam tubuh kita. Darah terbentuk dari beberapa komponen, yaitu plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
a. Komposisi darah
1 Plasma darah
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90 bagian dari plas-
ma darah adalah air. Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan.
Fungsi lainnya adalah menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibodi.
Plasma darah terdiri atas air dan protein darah 4 albumin, 2,7 globu- lin, dan 0,3 ſ brinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur ſ brinogen
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi SMAMA Kelas XI
94
Biologi Kita Biologi Kita
Keajaiban Darah Tali Pusat
Darah tali pusat mengandung banyak stem cells yang bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kelainan darah dan penyakit lain pada bayi maupun keluarganya.
Penerapan teknologi sel induk ini memberikan secercah harapan untuk terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Keajaiban sel induk yang berasal dari darah tali pusat telah dirasakan banyak orang di berbagai belahan dunia. Salah satunya adalah Oh Tze Sun 6, bocah asal Singapura
yang divonis menderita talasemia mayor sejak berusia enam bulan. Pada Juli 2001, Oh diberi suntikan darah tali pusat dari bocah yang tak berhubungan kekerabatan
dengannya. Kini, ia tidak perlu disuntik setiap hari dan mendapat transfusi darah setiap tiga minggu.
Kehamilan dan kelahiran merupakan proses alami yang penuh keajaiban. Selama masa kehamilan, tali pusat merupakan satu-satunya penyambung kehidupan antara sang ibu
dan bayi. Selama ini ari-ari dan tali pusat pada bayi yang baru lahir dibuang atau dikubur. Ada juga yang menyimpannya karena ada mitos tali pusat bisa membantu kesembuhan
anak yang sakit. Ternyata, pada tahun 1963, peneliti di dunia kedokteran menemukan sel induk dari tali
pusat dapat dipakai si bayi dan keluarganya untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Sebab, darah di dalam ari-ari dan tali pusat mengandung berjuta-juta sel induk pembentuk
darah yang sejenis dengan sel induk yang ditemukan di dalam sumsum tulang. Saat ini penggunaan darah tali pusat dalam terapi klinis lebih banyak digunakan untuk
pasien kanker, yakni dengan transplantasi hematopoietic stem cells.
Sumber: www.kompas.com, 17 November 2006.
disebut serum darah. Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai antibodi terhadap adanya benda asing antigen. Zat antibodi adalah senyawa
gama globulin yang terdapat dalam plasma darah dan berfungsi dalam sistem kekebalan tubuh. Pengetahuan tentang sistem kekebalan tubuh akan kalian
pelajari nanti.
Tabel 4.1 Komposisi Kimia Plasma Darah
Komponen Persen
H
2
O 90
Garam organik 1
Protein 7
Bahan lainnya 2
2 Sel darah merah eritrosit Sel darah merah merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada
pria dewasa sekitar 5 juta selcc darah dan pada wanita sekitar 4 juta selcc darah. Jumlah eritrosit bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan usia.
Eritrosit berbentuk cakram bikonkaf, berdiameter kira-kira 8 zm, dan tidak mempunyai nukleus. Warna merah disebabkan oleh hemoglobin Hb yang
berwarna merah tua. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen. Setiap hemoglobin terdiri atas protein yang disebut globin dan pigmen non protein
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 4 – Sistem Sirkulasi
95
yang disebut heme. Setiap heme berikatan dengan rantai polipeptida yang mengandung besi Fe
2+
. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalam
menentukan penyakit anemia. Fungsi utama hemoglobin adalah mengangkut
oksigen dari paru-paru membentuk oksihemoglobin yang beredar ke seluruh jaringan-jaringan tubuh.
Jika kadar oksigen dalam jaringan tubuh lebih ren- dah daripada dalam paru-paru maka oksihemoglo-
bin dibebaskan dan oksigen digunakan dalam pros- es metabolisme sel. Hemoglobin juga penting dalam pengangkutan karbon
dioksida dari jaringan ke paru-paru. Selain itu, hemoglobin berperan dalam menjaga keseimbangan asam basa penyangga asam basa.
Pembentukan eritrosit disebut juga eritropoeisis yang terjadi di sumsum tulang dan diatur oleh hormon glikoprotein yang disebut eritropoietin. Eritrosit
berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di limpa atau hati, dan sumsum merah pada tulang pipih. Sel darah merah yang sudah mati
dihancurkan di dalam hati. Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen bilirubin pigmen empedu yang berwarna kehijauan. Pigmen empedu
diekskresikan oleh hati ke dalam empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak diekskresikan tetapi digunakan kembali untuk membuat eritrosit baru.
Sumber: MIcrosoft Encarta, 2005.
Gambar 4.1 Eritrosit.
Kegiatan 4.1
Mengamati Struktur Eritrosit Tujuan:
memahami struktur eritrosit.
Alat dan Bahan 1.
Gelas objek dan gelas penutup 2. Mikroskop
3. Lanset jarum penusuk
4. Kapas 5.
Syringe alat suntik 6.
Larutan NaCl 0,6 7.
Larutan NaCl 0,9 8. Alkohol
96 9. Antikoagulan
Na-sitrat
Langkah Kerja 1.
Buatlah kelompok dengan teman kalian Satu kelompok 5 orang.
2. Pada gelas objek taruhlah setetes darah katak, kemudian tambahkan beberapa tetes larutan NaCl 0,6
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi SMAMA Kelas XI
96
3 Sel darah putih leukosit Sel darah putih bentuknya tidak tetap. Sel da-
rah putih dibuat di sumsum merah, dan kelenjar limpa. Jumlah sel pada orang dewasa berkisar an-
tara 6000 - 9000 selcc darah. Leukosit berumur 12 hari. Fungsi utama dari sel tersebut adalah
untuk fagosit pemakan bibit penyakitbenda asing yang masuk ke dalam tubuh. Fungsi fagosit
sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asingkuman jauh di luar pembuluh darah. Jumlah
sel tersebut bergantung dari bibit penyakitbenda asing yang masuk tubuh. Kemampuan leukosit un-
tuk menembus dinding pembuluh darah kapiler untuk mencapai daerah tertentu disebut diapedesis.
Peningkatan jumlah leukosit merupakan petunjuk adanya infeksi, misalnya radang paru-paru.
Leukosit memiliki satu nukleus, bening tidak berwarna, dan gerakannya mirip dengan Amoeba disebut gerak amuboid.
Perhatikan gambar 4.2. Jumlah leukosit di dalam darah dapat berkurang atau bertambah. Berkurangnya jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 selcc darah
disebut leukopeni. Sedangkan bertambahnya jumlah leukosit melebihi normal di atas 9.000 selcc darah disebut leukositosis. Leukosit dibagi menjadi:
a Granulosit: leukosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir
kasar granula. Jenisnya adalah eosinoſ l, basoſ l, dan netroſ l. Sediaan darah katak diperoleh dengan cara mengisolasi
langsung dari jantung katak. Pertama kali katak dibius, lalu rongga dada dibuka. Syringe yang telah dibilas larutan
antikoagulan kemudian dimasukkan ke bagian ventrikel. Isaplah darah sebanyak yang diperlukan sekitar 15 ml
dengan jalan menarik pompa syringe secara perlahan
3. Ambillah beberapa ml darah dari salah satu teman kelompok kalian dengan jalan menusuk ujung jari dengan
lancet yang telah steril Teteskan darahmu pada kaca objek kemudian tambahkan beberapa tetes NaCl 0,9 Tutuplah
kaca objek dengan kaca penutup lalu amati di bawah mikroskop
4. Buatlah gambar hasil pengamatan dan diskusikan per- ta nyaan berikut
Pertanyaan 1.
Perhatikan perbedaan antara kedua eritrosit 2. Mengapa terjadi perbedaan bentuk eritrosit katak dan
manusia yang dibuat apusan?
Komposisi darah: • Plasma
darah • Eritrosit
• Leukosit • Trombosit
Sumber: MIcrosoft Encarta, 2005.
Gambar 4.2 Leukosit.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 4 – Sistem Sirkulasi