Kerongkongan Lambung – Sistem Pencernaan

Bab 5 – Sistem Pencernaan

145 b. Lidah Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan proses penelanan serta menghasilkan kelenjar ludah. Selain itu, lidah juga berfungsi se- bagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. c. Kelenjar Ludah Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur saliva. Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang, yaitu: 1 Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang ber- bentuk cair. 2 Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. 3 Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sub- lingualis menghasilkan getah yang mengan- dung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk memudahkan pene- lanan makanan, membasahi, dan melumasi makan- an sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, asam, dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin amilase yang berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat amilum menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.

2. Kerongkongan

Kerongkongan bentuknya seperti pipa yang panjangnya pada orang dewasa kira-kira 25 cm. Pangkalnya adalah di leher, di belakang tenggorok, kemudian di daerah dada di belakang jantung, menembus sekat rongga badan di depan tulang belakang dan bermuara dalam lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Bagian pangkal kerongkongan faring berotot lurik dan bekerja secara sadar menurut kehendak kita. Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan secara bergantian. Jadi gerak peristaltik Biologi Kita Biologi Kita Xerostomia X e r o s t o m i a a d a l a h penyakit yang menye- babkan mulut kering akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang. G a n g g u a n p r o d u k s i kelenjar ludah tersebut dapat diakibatkan oleh gangguanpenyakit pada pusat ludah, saraf pem- bawa rangsang ludah ataupun oleh perubahan komposisi faali elektro- lit ludah. Gangguan tersebut di atas dapat terjadi karena rasa takut cemas, depresi, tumor otak, obat-obatan ter- tentu, penyakit ken cing manis, penyakit ginjal, dan penyakit radang selaput otak. Sumber: www.wikipedia.org, 2006. Di unduh dari : Bukupaket.com Biologi SMAMA Kelas XI 146 merupakan gerakan kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

3. Lambung

Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian tertutup oleh hati dan limpa. Makanan yang ditelan terkumpul dalam lambung dan bercampur dengan getah lambung, sehingga makanan menjadi encer seperti bubur. Jalan keluar lambung tertutup rapat karena tebalnya lapisan otot lingkar yang sewaktu-waktu terbuka untuk melewatkan bubur makanan sedikit demi sedikit ke dalam usus halus. Saat perutlambung kita kosong, sering kita mendengar suara keroncongan. Carilah informasi dari internet, buku, atau surat kabar mengapa lambung kita mengeluarkan suara tersebut Kumpulkan hasilnya pada guru kalian Tindak Lanjut Sumber: Microsoft Encarta, 2005. Gambar 5.8 Struktur lambung. kerongkongan spingter esofageal usus dua belas jari spingter pilorus lipatan pencernaan lapisan otot oblikus lapisan otot melingkar lapisan otot melintang Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan lambung, dan pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang disebut spingter esofageal, sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter pilorus. Spingter esofageal berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat muntah. Perhatikan gambar 5.8. Dinding lambung terdiri atas otot-otot yang tersusun melingkar, me- manjang, dan menyerong yang menyebabkan lambung berkontraksi. Din- ding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi menghasilkan getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2 – 5 jam. Selama makanan ada di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerak peristaltik. Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri atas air, asam lambung HCl, serta enzim pepsin, renin, dan lipase. Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam lambung. Di unduh dari : Bukupaket.com

Bab 5 – Sistem Pencernaan