12a KTSP PLK Terpencil Batu-Jatim
34 •
Mampu membaca Al Quran •
Lulus ujian sekolah •
Lulus ujian nasional
E. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 1. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Wilayah Dusun Brau memiliki kondisi alam yang penuh tantangan dan
pengembangan budaya setempat, sehingga peserta didik diharapkan memiliki kemampuan fisik dan mental yang kuat. Hal ini dilatihkan melalui kegiatan
pengembangan diri ekstra kurikuler olahraga lari, seni tari, dan seni suara. Selain itu juga, melalui muatan lokal bahasa Jawa, pemeliharaan hewan ternak sapi dan
budidaya pertanian tanaman obat.
2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Global
Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus informasi semakin cepat dan persaingan semakin kuat. Kiranya SDN 4 Gunungsari, Dusun Brau, Desa
Gunungsari, Kota Batu, Jawa Timur perlu mempersiapkan sejak dini berbagai kegiatan untuk ikut bersaing dalam era tersebut.
Kegiatan tersebut antara lain: •
Pembelajaran Bahasa Inggris lebih ditingkatkan •
Peningkatan pemahaman arti Al Quran
surat-surat pendek mulai kelas 1 s.d. kelas 6.
• Memberikan pemahaman dampak informasi dari media.
F. PENGORGANISASIAN KURIKULUM
SDN Gunungsari 4, Dusun Brau dalam mengorganisasikan kurikulumnya menggunakan strategi kelas rangkapmultigrade. Namun, karena tidak semua
kompetensi pada semua mata pelajaran dapat menggunakan model kelas rangkap, maka sekolah mengambil kebijakan, bahwa yang tidak dapat akan menggunakan
ketentuan yang ditetapkan oleh BSNP.
1. Definisi Kelas Rangkap
Pengajaran Kelas Rangkap atau Multigrade Teaching merupakan strategi pengajaran dengan menerapkan perangkapan kelas dua kelas atau lebih dan
perbedaan tingkat kemampuan yang dilakukan oleh seorang guru dalam waktu yang bersamaan.
Berikut adalah beberapa hal yang menyangkut kelas rangkap : •
Kelas rangkap merupakan gabungan dari beberapa siswa yang berasal dari dua atau tiga tingkatan kelas yang berbeda, dengan satu guru di dalam kelas yang
sama, dan berlangsung selama satu tahun ajaran penuh.
12a KTSP PLK Terpencil Batu-Jatim
35 •
Kelas rangkap merupakan gabungan dari dua atau tiga tingkatan kelas yang berbeda dengan satu guru di dalam kelas yang sama dan berlangsung selama
satu tahun ajaran penuh. •
Kelas rangkap merupakan gabungan dari beberapa tingkatan kelas yang berdekatan, misalnya kelas 1 dan 2, atau kelas 4, 5, dan 6.
• Di dalam kelas rangkap, terjadi penggabungan siswa yang memiliki usia dan
kemampuan yang berbeda •
Di dalam kelas rangkap, siswa belajar bersama-sama dengan satu guru, meskipun mereka memiliki usia dan perkembangan yang berbeda, atau
keterampilan dan kemampuan belajarnya tidak sama. •
Kelas rangkap bukanlah merupakan penggabungan dua kelas yang memiliki pemisahan program di dalam satu kelas, dan bukan pula dua kelas yang
duduknya terpisah satu sama lain .
• Di dalam kelas rangkap, guru tidak mengajar dua kelas terpisah secara
bergantian dengan program yang berbeda. •
Agar perencanaan matang, sebaiknya satu kelas rangkap dipegang oleh guru yang sama untuk dua tahun pelajaran.
2. Pengorganisasian Kurikulum Kelas Rangkap
Dalam mengembangkan kurikulumnya, setiap sekolah haruslah mengacu kepada Standar Isi Nasional. Oleh sebab itu, sebelum mengembangkan KTSP kurikulum
sekolah, setiap guru atau pengembang kurikulum disarankan untuk membaca dengan seksama Standar Isi Nasional.
Model Pengorganisasian Kurikulum untuk kelas rangkap banyak variasinya, antara lain :
model pengajaran kelas rangkap dengan dua tingkatan kelas, yaitu
mengembangkan satu atau dua mata pelajaran yang sama atau berbeda yang dilaksanakan dalam satu ruang;
model pengajaran kelas rangkap dengan tiga tingkatan kelas atau lebih, yaitu
mengembangkan satu atau lebih mata pelajaran yang sama atau berbeda yang dilaksanakan dalam satu ruang.
Pemilihan model pengorganisasian kurikulum tergantung pada kondisi setempat.
3. Strategi Pengajaran Kelas Rangkap