Karakteristik Subjek Penelitian Hasil Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Subjek Penelitian

Telah dilakukan penelitian dengan cara potong lintang di ruang rawat Penyakit Dalam RSUP H. Adam Malik Medan dan R.S. Pirngadi Medan pada bulan Juli 2012 – Mei 2013. Secara keseluruhan, terdapat 40 orang pasien Kanker Kolorektal yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Karakteristik klinis, Kanker Kolorektal berdasarkan lokasi, pemeriksaan CEA, CA 19-9, dan derajat differensiasi sel dapat dilihat pada table 5.1. 1 Tabel 5.1.1 Data Karakteristik Dasar Subjek pada KKR Variabel KKR Pasien n 40 Jenis Kelamin PW n 2218 5545 Umur tahun 54,67 SD±11,63 Kolonoskopi Karsinoma berdasarkan lokasi n -Rektum 30 75,0 -Sigmoid 4 10 -Descenden 3 7,5 -Ascenden 2 5 -Sekum 1 2,5 CEA ngml 0,6 – 453,0 CA 19-9 Uml 4,2 – 402,9 Derajat Histopatologi diferensiasi sel -Well 28 -Moderate 6 -Poorly 6 26 Universitas Sumatera Utara

5.2. Hasil Penelitian

Selama periode penelitian diperoleh dua puluh dua 55 subjek berjenis kelamin pria dan delapan belas 45 merupakan wanita. Hasil kolonoskopi yang dinyatakan KKR berdasarkan lokasi didapatkan Karsinoma Rektum sejumlah 30 orang 75, Karsinoma Sigmoid sejumlah 4 orang 10, Karsinoma Kolon Descenden sejumlah 3 orang 7,5, Karsinoma Kolon Ascenden sejumlah 2 orang 5 dan Karsinoma Sekum sejumlah 1 orang 2,5. Dari hasil differensiasi sel yang didominasi derajat Well sejumlah 28 sampel 70, sedangkan differensiasi Moderate sejumlah 6 sampel 15, dan differensiasi Poorly sejumlah 6 sampel 15 Tabel 5.2.1. Usia rata-rata pada KKR yang differensiasi Well ±SD 50,18±14,96; usia rerata differensiasi Moderate ±SD 54,67±11,63; usia rerata differensiasi Poorly ±SD 49,67±11,97 Tabel 5.2.2. Tabel 5.2.1 Hasil Kolonoskopi yang Dinyatakan KKR Berdasarkan Lokasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Ca-Colon Ascd Ca-Colon Desc Ca-Rektum Ca-Sigmoid Ca-Sekum Total 2 3 30 4 1 40 5,0 7,5 75 10 2,5 100,0 5,0 7,5 75 10 2,5 100,0 5,0 12,5 87,5 97.5 100 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.2.1 Rerata Usia Berdasarkan Derajat Histopatologi Diferensiasi Sel Defferensiasi Sel POORLY DIFF MODERATE DIFF WELL DIFF Mean of U m ur t ahun 55 54 53 52 51 50 49 Tabel 5.2.2 Rerata Usia Berdasarkan Derajat Histopatologi Differensiasi Sel UMUR Differensiasi n X±SD p Well 28 50,18±14,962 Moderate 6 54,67±11,639 0,766 Poorly 6 49,67±11,97 Uji Anova One-way Anova untuk membandingkan kadar CEA dan CA 19-9 berdasarkan differensiasi sel. Dari uji ini didapatkan kadar CEA berdasarkan differensiasi sel pada KKR tidak significancy 0,314 p 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan kadar CEA pada KKR berdasarkan differensiasi sel Tabel 5.2.3. Begitu juga pada kadar CA 19-9 tidak significancy 0,787 p 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan kadar CA 19-9 pada KKR berdasarkan differensiasi sel Tabel 5.2.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2.3 Perbandingan antara Kadar CEA dengan Differensiasi Sel CEA Differensiasi n X±SD p Well 28 64,229±92,764 Moderate 6 38,040±72,683 0,314 Poorly 6 8,433±5,418 Tabel 5.2.4 Perbandingan antara Kadar CA 19-9 dengan Differensiasi Sel CA 19-9 Differensiasi n X±SD p Well 28 38,386±74,210 Moderate 6 23,733±12,946 0,782 Poorly 6 22,550±8,207 Dilakukan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan antara kadar CEA dengan diferensiasi sel. Dari uji ini kemudian dilanjutkan dengan uji Kolmogorov- Smirnov didapatkan nilai tidak significancy yaitu 0,475 p 0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara kadar CEA dengan differensiasi sel Tabel 5.2.4. Kemudian dilakukan uji Chi-Square dan dilanjutkan dengan uji Kolmogorov- Smirnov untuk mengetahui hubungan antara kadar CA 19-9 dengan differensiasi sel. Dari uji ini didapatkan nilai tidak significancy yaitu 0,247 p 0,05 yang berarti tidak ada hubungan kadar CA 19-9 dengan differensiasi sel Tabel 5.2.5. Untuk mengetahui korelasi kadar CEA berdasarkan derajat differensiasi sel menggunakan uji Korelasi Spearman didapatkan hubungan yang negatif Gambar 5.2.2. demikian juga didapatkan hubungan yang negatif antara kadar CA 19-9 dengan derajat differensiasi sel Gambar 5.2.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2.4 Hubungan antara Kadar CEA dengan Differensiasi Sel CEA a Normal Abnormal Jumlah p Differensiasi Sel n n n Well 8 28,6 20 71,4 28 100 Moderate 2 33,3 4 66,7 6 100 0,475 Poorly 3 50,0 3 50,0 6 100 Keterangan : a Kolmogorov-Smirnov Two Sample Defferensiasi Sel 3 2.5 2 1.5 1 CE A 500.0 400.0 300.0 200.0 100.0 0.0 R Sq Linear = 0.061 Gambar 5.2.2 Korelasi antara Kadar CEA dengan derajat Differensiasi Sel Tabel 5.2.5 Hubungan antara Kadar CA 19-9 dengan Differensiasi Sel CA 19-9 a Normal Abnormal Jumlah p Differensiasi sel n n n Well 19 67,9 9 32,1 28 100 Moderate 6 100 6 100 0,247 Poorly 6 100 6 100 Keterangan : a Kolmogorov-Smirnov Two Sample Universitas Sumatera Utara Defferensiasi Sel 3 2.5 2 1.5 1 CA 1 9 -9 500.0 400.0 300.0 200.0 100.0 0.0 R Sq Linear = 0.012 Gambar 5.2.3 Korelasi antara Kadar CA 19-9 dengan Differensiasi Sel

5.3. Pembahasan Carcinoembryonic antigen CEA dan Cancer antigen 19-9 CA 19-9