BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif dengan metode desain potong lintang.
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan Juli 2012 sd 31 Mei 2013 di Ruang Rawat Inap, Poli Penyakit Dalam dan Bedah Digestif RS H. Adam Malik serta di
RS Pirngadi Medan dengan persetujuan Komisi Etik Penelitian FK-USU.
4.3. Populasi dan Sampel Terjangkau
Populasi target penelitian adalah tersangka penderita KKR dan didiagnosis dari kolonoskopi serta hasil biopsi.
Sampel penelitian adalah Kanker Kolorektal yang sesuai dengan inklusi dan tidak termasuk eksklusi serta secara tertulis menandatangani informed consent
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan consecutive sampling yaitu penderita KKR dan telah terbukti secara histopatologi yang dirawat inapjalan di
Rumah Sakit H Adam Malik dan Rumah Sakit Pirngadi Medan.
4.4. Besar Sampel
Perkiraan besar sampel dengan memakai rumus:
2 2
P P
Q P
Z Q
P Z
n
a a
a
− +
≥
β α
Keterangan: Za : deviat baku alpha, untuk a= 0,15, Za = 1,96
Zb : deviat baku beta, untuk b =0,10, Zb = 1,282 P0 : Proporsi penderita Kanker Kolorektal = 0,001
Q0
:
1-P0 = 1-P0 = 0,999 P0-Pa : Selisih proporsi yang bermakna ditetapkan sebesar 0,08
22
Universitas Sumatera Utara
Pa : Perkiraan proporsi KKR yang diteliti sebesar 0,081 Qa : 1-Pa = 0,919
Dengan memasukkan nilai-nilai di atas pada rumus di atas, diperoleh: n ≥26,8. Dengan demikian, besar sampel minimal adalah 27 orang.
4.5. Kriteria Inklusi
Penderita yang terdiagnosis kanker kolorektal baik wanita maupun pria yang berusia
≥ 18 tahun.
4.6. Kriteria Eksklusi
Penderita kanker kolorektal disertai kanker kaput pankreas, pankreatitis, tumor paru, tumor ovarium dan hati, serta tidak bersedia menolak
turut dalam penelitian.
4.7. Bahan dan Prosedur Penelitian
- Seluruh subjek penelitian dimintakan persetujuan untuk mengikuti penelitian. - Terhadap semua subjek penelitian yang termasuk dalam penelitian dilakukan:
a. Dicatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. b. Anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan ada tidaknya KKR
c. Pemeriksaan laboratorium yaitu CEA, CA 19-9 d. Pemeriksaan kolonoskopi,
e. Pemeriksaan foto Thorax dan USG Abdomen untuk menyingkirkan diagnosis yang lainnya.
f. Pemeriksaan biopsi untuk menentukan derajat histologi differensiasi sel.
4.7.1 Pemeriksaan Kolonoskopi
Sebelum dilakukan kolonoskopi terlebih dahulu dilakukan persiapan kepada pasien yaitu satu hari sebelum kolonoskopi. Pasien diberikan makanan
bubur nasi dan malam harinya sebelum tindakan diberikan obat pencahar seperti bisacodyl, soda phospo, picosulfate natrium atau natrium fosfat atau magnesium
sitrat. pasien dianjurkan minum air putih yang banyak sampai keesokan harinya. Kolonoskopi merupakan tindakan invasif mengunakan scope. Scope dimasukkkan
melalui anus sampai sekum. Kemudian dilakukan biopsi pada daerah yang
Universitas Sumatera Utara
dicurigai ada massatumor di 5 tempat. Hasil pengambilan biopsi tersebut dikirim ke Patologi Anatomi menggunakan wadahpot yang telah disediakan untuk
melihat differensial sel secara mikroskopik.
4.7.2 Pemeriksaan CEA
Sampel darah diambil sebanyak 2,5 cc dari vena dimasukkan kedalam tabung, kemudian dibiarkan sampai mengumpal lalu dilakukan sentrifuge selama
5 menit. Sampel dalam tabung tersebut dimasukkan ke dalam mesin pengukur Cobas 6000. Hasil pengukuran dinyatakan dengan satuan ngml.
4.7.3 Pemeriksaan CA 19-9
Sampel darah diambil sebanyak 2,5 cc dari vena dimasukkan kedalam tabung, kemudian dibiarkan sampai mengumpal lalu dilakukan sentrifuge selama
5 menit. Sampel dalam tabung tersebut dimasukkan ke dalam mesin pengukur Cobas 6000. Hasil pengukuran dinyatakan dengan satuan Uml.
4.8. Analisis data
- Untuk melihat gambaran karakteristik, kadar CEA dan CA 19-9 serta differensiasi sel pada KKR disajikan dalam bentuk tabulasi dan
dideskripsikan. - Analisis untuk melihat perbedaan kadar CEA dan CA 19-9
berdasarkan differensiasi sel pada KKR, digunakan uji ANOVA. - Dilakukan uji Chi-Square untuk melihat hubungan kadar CEA dan
CA 19-9 berdasarkan differensiasi sel pada KKR. - Analisis statistik dilakukan dengan software SPSS versi 15.0
- Untuk semua uji statistik p 0,05 dianggap bermakna dalam statistik.
4.9. Ethical Clearence dan Informed Consent