Ekspektasi Matematik Pendekatan Bayes Untuk Menentukan Estimator

Fx = PX ≤ x = Walpole, 1986: 44

2.3 Ekspektasi Matematik

Definisi 11 Misalkan ux suatu fungsi dari X. Besaran jika ada, dinamakan ekspektasi matematik atau nilai harapan dari ux. Djauhari, 1990: 66

2.4 Pendekatan Bayes Untuk Menentukan Estimator

Bila dalam pendekatan klasik estimator yang diperoleh hanya berdasarkan pada informasi sampel, dalam pendekatan Bayes di samping informasi sampel juga diperlukan informasi tentang parameter. Definisi 12 Suatu informasi pada ruang parameter disebut informasi prior. Informasi ini dipandang sebagai distribusi peluang pada ruang parameter yang disebut distribusi prior. Soejoeti, 1988: 129 Universitas Sumatera Utara Definisi 13 Distribusi bersyarat θ jika diberikan observasi sampel X disebut distribusi posterior θ dari diberikan X dan dinyatakan dengan . Soejoeti, 1988 Dalam menentukan distribusi posterior, khususnya untuk kasus kontinu kadang diperlukan perhitungan integral yang tidak mudah, yaitu apabila fungsi matematikanya tidak sederhana, salah satu cara mengatasi kesulitan ini adalah dengan menggunakan distribusi prior sekawan. Definisi 14 Misalkan F adalah klas dari distribusi peluang dengan fkp fx ; θ. Klas P dari distribusi prior disebut distribusi keluarga sekawan untuk F jika distribusi posterior berada dalam P untuk semua f F, semua prior dalam P dan semua x X. Tiga sifat yang merupakan sifat yang disenangi bagi keluarga prior sekawan adalah : 1. Secara matematik dapat ditelusuri, yaitu cukup mudah untuk menentukan distribusi posterior dari distribusi prior dan fungsi likelihood yang dipunyai, menghasilkan distribusi posterior yang juga anggota sekawan yang sama, sehingga tidak sulit menggunakan teorema Bayes berturut-turut, serta mudah dihitung nilai harapannya. 2. Keluasannya, yaitu keluarga distribusi sekawan meliputi distribusi dengan parameter-parameter yang berbeda, sehingga mewakili berbagai macam informasi prior yang berbeda. 3. Mudah diinterpretasikan, yaitu keluarga distribusi sekawan dapatdengan mudah diinterpretasikan oleh orang yang mempunyai informasi prior tersebut. Soejoeti, 1988: 4.7 Universitas Sumatera Utara Definisi 15 Misalkan …, sampel random dari fungsi probabilitas fx; θ. Statistik …, dikatakan cukup sufien untuk θ apabila untuk semua θ dan semua hasil yang mungkin, fungsi probabilitas …, jika diketahui w tidak tergantung pada θ , baik dalam fungsi itu sendiri atau dalam wilayah fungsi itu. Untuk menentukan statistik cukup biasanya tidak menggunakan definisi 15, tetapi lebih mudah mengerjakannya dengan kriteria Fisher-Neyman. Soejoeti, 1990 Teorema 2 Kriteria Fisher-Neyman Misalkan …, sampel random dari fungsi probabilitas fx; θ. Statistik …, dikatakan cukup untuk θ jika dan hanya jika fungsi probabilitas bersama …, terurai menjadi hasil kali fungsi probabilitas W dan suatu fungsi lain yang hanya tergantung pada θ. Yakni W cukup jika dan hanya jika Soejoeti, 1990 Teorema 3 Jika T adalah statistik cukup untuk θ dengan fungsi kepadatan peluang gt;θ maka θ|x = θ|t = , dengan distribusi prior untuk dan mt fungsi probabilitas marginal untuk t. Berger, 1980: 93 2.5 Konsep Dasar Distribusi Waktu Hidup Fungsi-fungsi pada distribusi waktu hidup merupakan suatu fungsi yang menggunakan variabel random. Waktu hidup adalah interval waktu yang diamati dari suatu individu saat pertama kali masuk ke dalam pengamatan hingga keluar dari pengamatan. Misalnya Universitas Sumatera Utara interval waktu sampai rusaknya suatu barang produksi, matinya suatu makhluk hidup, kambuhnya suatu penyakit atau sampai terjangkitnya suatu penyakit. Variabel random non negatif waktu hidup biasanya dinotasikan dengan huruf “T”, dan akan membentuk suatu distribusi. Distribusi dari waktu hidup dapat disajikan oleh tiga fungsi berikut.

2.6 Fungsi Densitas Peluang f.d.p. ft