BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang diperlukan untuk mengakibatkan terjadinya pemindahan pemilikan barang atau jasa dan untuk
menyelenggarakan distribusi fisiknya sejak dari produsen awal sampai konsumen akhir. Terdapat falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen consumer oriented. Hal ini berbeda dengan pandangan yang terdahulu bahwa pemasaran
berorietasi kepada produk, penjualan, dan keuangan perusahaan Swasta dan Handoko, 2000:172.
2.2 Posisi Produk Product Positioning
Banyaknya informasi mengenai suatu produk atau jasa tertentu membuat konsumen tidak dapat mengevaluasi ulang produk setiap mereka harus membuat
keputusan untuk membeli, maka untuk menyederhanakan proses pembelian konsumen mengorganisasikan produk menjadi kategori dengan memposisikan
produk perusahaan dalam ingatan mereka.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kotler 2009:184 “Product Positioning posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting dan
tempat yang diduduki produk dalam ingatan konsumen dalam hubungnnya dengan produk pesaing”. Menurut Kartajaya 2005:57 positioning adalah “The
strategy for leading your consumer credibly”. Positioning adalah menyangkut bagaimana perusahaan membangun kepercayaan, keyakinan, dan trust kepada
pelanggan. Banyak defenisi positioning diberikan oleh pakar marketing dengan versi
dan model mereka masing-masing, namun tidak layak kita berbicara mengenai positioning tanpa menyebut defenisi yang diberikan oleh Ries-Trout, dua orang
yang dianggap sebagai penemu positioning. Ries-Trout Kartajaya, 2005:56 mengatakan, “Positioning is not what you do to a product, positioning is what you
do to the mind of the prospect. That is you position the product in the mind of prospect”. Intinya positioning adalah menempatkan produk dan merek kita di
benak pelanggan. Dengan definisi ini Ries-Trout mengatakan bahwa perang pemasaran bukanlah terletak di pasar, tetapi di benak pelanggan. Perang
pemasaran adalah perang untuk memperebutkan sejengkal ruang di benak pelanggan.
Penempatan posisi produk dimaksudkan sebagai strategi yang meletakkan citra baik produk didalam benak konsumen sehingga produk tersebut terlihat lebih
unggul dari produk pesaing. Yang menjadi perhatian penting adalah bagaimana cara agar konsumen dapat memiliki kesamaan persepsi dengan perusahaan
tentang produk yang ditawarkan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Untuk membangun suatu positioning yang tepat menurut Kartajaya 2005, 62 ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Positioning haruslah dipersepsi secara positif oleh para pelanggan dan menjadi alasan untuk membeli oleh pelanggan.
2. Positioning mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan. 3. Positioning haruslah bersifat unik dan dengan mudah mendiferensiasikan diri
dari para pesaing. 4. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahaan
dalam lingkungan bisnis, apakah itu perubahaan persaingan, perilaku pelanggan, perubahaan sosial budaya dan sebagainya.
2.3 Strategi Penempatan Posisi Produk Product Positioning strategy