bumi dewasa ini sudah menjadi sedemikian penting. Misalnya, pada tahun 1979, proses kimia dan industri yang terkait menggunakan gas bumi sebesar 6,38 X
10
9
MJ ; industri jelaga karbon carbon black dan jelaga lampu lamp black menggunakan 32,7 X 10
9
kJ kira – kira 37 MJm
3
. Kebanyakan perusahaan kimia yang besar-besar membangun pabrik pabrik di Texas atau Lousiana di dekat atau
di atas lapangan gas agar dapat mengumpani proses kimia dengan gas bumi yang paling murah Austin,1984.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk memilih judul :
Analisa Larutan Karbonat Dan Diethanolamine DEA Dengan Metode
Benfield Terhadap Pemurnian Gas
CO
2
Dan H
2
S Pada Pengolahan Liquefied Natural Gas LNG Di PT. ARUN NGL
Lhokseumawe
1.2 Permasalahan
Karena feed gas yang masih mengandung CO
2
dilewatkan pada pengolahan LNG akan membeku pada suhu -78,4
C dan menyebabkan tersumbatnya tubing-tubing yang ada. Bagaimana cara menghilangkan gas CO
2
dan H
2
S yang dapat mengganggu terhadap proses pengolahan LNG.
1.3 Tujuan
Untuk memperoleh larutan dari lean karbonat dan lean diethanolamin sehingga gas CO
2
dan H
2
S dapat terserap secara optimal.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat
Jika larutan lean karbonat dan lean diethanolamin dianalisis untuk menghilangkan gas CO
2
dan H
2
S dalam pengolahan LNG, maka dalam proses pendinginan nanti tidak akan menyumbat tubing-tubing yang ada dan proses
menjadi tidak terganggu.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemurnian gas bumi .
Disamping mengandung propane dan butane yang berharga bagi industri, gas bumi mentah mngandung pula air dan hydrogen sulfide yang tidak
dikehendaki yang harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum gas itu disalurkan melalui pipa transmisi. Ada empat metode penting yang digunakan untuk
dehidrasi gas ; kompresi, perlakuan dengan bahan pengering, absorpsi dan refrigerasi. Untuk penyingkiran air dengan kompresi terdiri dari kompersor gas,
diikuti oleh sistem pendingin untuk mengeluarkan uap air melalui kondensasi. Pengolahan gas dengan bahan pengering sudah banyak digunakan di Amerika
Serikat. Glikol merupakan bahan yang paling banyak dipakai untuk keperluan ini karena mempunyai afinitas tinggi terhadap air, harganya murah, bahannya stabil
secara kimia, tidak berbusa dan daya larutnya terhadap gas bumi rendah. Untuk titik embun dew point air disekitar -90
C sampai -100 C, beberapa pabrik
menggunakan tapis molekul moleculer sieve. Alas tapis molekul ini dapat diregenerasi dengan mengalirkan gas panas 230 sampai 290
C pada arah berlawanan.
Bahan pengering lainnya adalah ; alumina aktif atua bauksit, gel silica, asam sulfat, larutan pekat kalsium klorida atau natrium tiosianat. Unit ini biasanya
terdiri dari menara isian packed tower dengan aliran gas dan pereaksi berlawanan arah dan dilengkapi dengan regenerator untuk bahan dehidrasi. Gas
Universitas Sumatera Utara
dapat pula didehidrasi dengan melarutkannya melalui gulungan refrigerasi. Pada umumnya cara ini lebih mahal dari pada metode lain, tetapi bilamana terdapat uap
bekas untuk mengoperasikan siklus refrigerasi, biaya refrigerasi ini bisa murah sekali. Jika sebagian besar air yang terdapat didalam gas bahan bakar itu tidak
disingkirkan terlebih dahuu, maka akan terjadi korosi yang serius di dalam pipa transmisi dan dapat pula terjadi kesulitan karena pembentukan hidrat yang dapat
memacetkan pipa. Kesulitan dapat pula timbul karena pembekuan katup dan regulator bila udara dingin.
Hydrogen sulfide dan senyawa- senyawa belerang lainnya merupakan bahan yang tidak dikehendaki kehadirannya di dalam gas bumi karena dapat
menyebabkan korosi dan membentuk senyawa yang mencemarkan udara bila dibakar. Bau hydrogen sufida sangat mengganggu bagi para pemakai rumah
tangga. Undang- undang pencemaran udara yang ketat akhir- akhir ini menghendaki agar senyawa-senyawa belerang disingkirkan terlebih dahulu
sebelum gas itu boleh diumpankan ke sistem distribusi. Karbon Dioksida didalam gas juga merupakan ketakmurnian yang tidak dikehendaki karena dapat
menurunkan nilai kalor gas. Pada gas bumi mentah, kandungan H
2
S berkisar antara 0 sampai 35 gm
3
atau lebih. Pada Tabel II.1 disajikan rangkuman proses komersial yang penting yang digunakan untuk menyingkirkan H
2
S dan CO
2
dari gas. Senyawa belerang yang dikeluarkan dari gas biasanya dikonversi menjadi
belerang unsur melalui modifikasi proses Clause.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Pelarut yang umum dipakai dalam pemurnian gas