2.2. Pelarut yang umum dipakai dalam pemurnian gas
Tabel II.1. Proses-proses Penyingkiran Karbon Dioksida dan Belerang Proses atau Reagen
Nama Dagang Pelarut Kimia di dalam Larutan Air
Monoetanolamina MEA MEA plus pengiring amina
Dietanolamina DEA Diglikolamina
Diiso propanolamina Kalium karbonat panas
N-Formil morfolin Lumpur senyawa besi sangat reaktif
Pelarut fisika Metanol
Propilena karbonat Poli etilena glikol dimetil eter
Tetra hidrothioFen-1, 1-dioksida N-Metil-2-pirolidon
Unggun Zat Padat Kering, Bahasan Bijian
Potongan kayu dilapis Oksida besi hidrasi spon besi
Girbotol Ucar
Flour Economine Shell
Benfield,Cata-carb. Giammarco-Vetrocoke
Slurrisweet Rectisol
Flour Selexol
Shell Sulfolane Purisol
Proses ini menggunakan kedua jenis pelarut dan gabungan pereaksi regen yang disebut sulfinol.
Austin, 1984. Pelarut yang paling lama dan barangkali masih paling banyak dipakai ialah
monoethanolamin. Untuk desulfurisasi gas bumi biasanya digunakan larutan monoethanolamina dengan konsentrasi 10 sampai 30 persen. Berbagai pelarut
yang terdaftar dalam Tabel II.1 berbeda-beda selektivitasnya dalam absorpsi H
2
S dan CO
2
; sifat ini, disamping juga komposisi dan ketakmurnian yang terdapat, didalam gas yang diolah, merupakan hal yang sangat menentukan dalam
pemilihan pelarut yang akan dipakai. Beberapa pelarut tertentu mempunyai afinitas besar terhadap hidrokarbon suku tinggi dan sifat ini tidak menguntungkan
bila gas itu mengandung senyawa- senyawa berharga dalam jumlah agak besar. Jika diperlukan dehidrasi dan desulfurisasi secara serentak, gas itu dapat
dibersihkan scrubbed dengan larutan amina, air, dan glikol. Komposisi larutan
Universitas Sumatera Utara
yang dipakai untuk hal ini berkisar antara 10 sampai 36 monoethanolamina, 45 sampai 85 dietilena glikol dan selebihnya air.
Salah satu metode komersial yang paling baru untuk memanis-maniskan gas ialah dengan menggunakan membran. Kegiatan pemisahan ini bekerja
menurut asas bahwa laju permeasi perembesan gas melalui membran berbeda- beda sesuai dengan jenis gasnya. Sebagaimana bahan membran digunakan
polisulfon, polistrena, teflon, dan berbagai jenis karet. Proses pemisahan jenis ini mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan proses pemisahan jenis
lain, antara lain kondisi operasinya sedang, konsumsi energi lebih rendah, biaya investasi rendah, dan dapat beroperasi secara ekonomis pada laju aliran rendah
atau tinggi. Gas bumi yang mempunyai kandungan nitrogen tinggi dapat ditingkatkan
mutunya melalui proses kriogenik yang meningkatkan gas umpan pada 4,9 Mpa dan mendinginkannya hingga 180 K. Gas bumi itu diuapkan dan gas ini maupun
nitrogen maupun yang telah terpisah keluar dari sistem melalui pertukaran kalor dengan gas yang masuk Austin, 1984.
2.3. Pemilihan Pelarut