36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Metode komparasi adalah metode yang membandingkan keberadaan
suatu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda Sugiyono, 2011. Dengan metode ini, peneliti akan
membandingakan perbedaan pengungkapan diri masa dewasa awal ditinjau dari perspektif gender pada etnis Jawa dan etnis Flores.
B. Indentifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas : a. Gender b. Etnis yang terdiri dari etnis Jawa dan etnis Flores
2. Variabel tergantung : Pengungkapan diri
C. Definisi Operasional
1. Variabel Bebas
a. Gender adalah suatu konsep kultur yang merujuk pada karakteristik yang membedakan antara laki-laki dan perempuan.
b. Etnis adalah sekelompok individu yang membedakan diri dengan kelompok lain kerena memiliki kesamaan dalam sejarah, norma,
37
perilaku, bahasa dan beberapa karakteristik lain. Dalam penelitian ini, menggunakan variabel bebas etnis dengan dua variasi subjek yaitu etnis
Jawa dan etnis Flores. Etnis Jawa adalah etnis yang memiliki karakteristik seperti
melakukan pengekangan terhadap emosi dan pikiran yang dimiliki, berbicara dengan suara yang halus, dan cenderung
menahan diri Handayani Noviantoo, 2004. Etnis Flores adalah etnis yang memiliki karakteristik seperti
memperlihatkan emosi yang sulit terkendali, berbicara dengan suara keras, dan tidak dapat menahan diri Sewa, 2002.
2. Variabel Tergantung
Pengungkapan diri adalah kemampuan seorang individu untuk mengungkapkan tentang dirinya sendiri kepada orang lain sehingga
terjalin hubungan yang akrab. Pengungkapan diri diukur menggunakan skala pengungkapan diri yang diadaptasi dan dimodifikasi dari dimensi
pengungkapan diri yang dikemukakan oleh Jourard dan Lasakow 1958 yaitu keluasan breadth dan kedalaman depth.
a. Dimensi keluasan breadth adalah jumlah informasi yang diungkap oleh seorang individu.
b. Dimensi kedalaman depth adalah tingkatan dimana seorang individu menceritakan tentang diri.
Hasil skala pengungkapan diri tersebut akan menunjukkan tingkat pengungkapan diri individu dewasa awal pada etnis Jawa dan etnis Flores.
38
Apabila semakin tinggi skor yang didapat dari skala tersebut maka semakin tinggi perilaku pengungkapan diri yang dilakukan oleh individu masa dewasa awal.
Sebaliknya, semakin rendah skor yang didapatkan maka semakin rendah perilaku pengungkapan diri yang dilakukan individu masa dewasa awal.
D. Subjek Penelitian