Ciri-ciri Masa Dewasa Awal

18 adanya keterampilan pengungkapan diri yang dimiliki oleh individu pada masa dewasa awal, maka akan menentukan keberhasilan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Selain itu, menurut Erikson Santrock, 1995 masa dewasa awal adalah masa dimana individu membangun hubungan yang akrab intim dengan individu lain sehingga pengungkapan diri memiliki peran penting pada masa ini sehingga individu dapat mencapai hubungan yang akrab Derlega dkk., 1993; Altman Taylor, 1973. Sebaliknya jika individu gagal maka individu tersebut akan mengalami keterkucilan isolasi yang akan berpengaruh pada hubungan interpersonalnya Santrock, 1995. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masa dewasa awal adalah suatu masa peralihan dari masa remaja menuju kedewasaan. Oleh karena itu, seorang individu pada masa dewasa awal harus dapat menyesuaikan diri terhadap pola kehidupan dan harapan sosial yang ada di lingkungan.

2. Ciri-ciri Masa Dewasa Awal

Hurlock 1980 mengemukakan ciri-ciri yang menonjol dalam tahun- tahun masa dewasa awal, antara lain : a. Masa dewasa awal sebagai “Masa Pengaturan” Tiba waktunya individu untuk menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa. Terlihat dari banyaknya individu mulai mencoba berbagai pekerjaan untuk menentukan mana yang paling sesuai untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan memberikan kepuasan yang lebih permanen. 19 b. Masa dewasa awal sebagai “Usia Reproduktif” Dimana pada masa ini individu yang belum menikah akan memulai kehidupan kariernya sedangkan individu yang menikah akan menjadi orang tua. c. Masa dewasa awal sebagai “Masa Bermasalah” Banyak masalah baru yang harus dihadapai dan masalah tersebut berbeda dari masalah-masalah yang sudah dialami sebelumnya. Salah satunya adalah kebebasan baru yang dijalani individu akan menimbulkan masalah-masalah yang tidak dapat diramalkan oleh orang dewasa muda itu sendiri maupun oleh kedua orang tuanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuian diri secara intensif terkait dengan peralihan dari masa kanak- kanak ke masa dewasa. d. Masa dewasa awal sebagai “Masa Emosional.” Individu agak merasa kebingungan dan mengalami keresahan emosional. Keresahan ini terkait dengan masalah penyesuai diri yang dihadapi saat itu dan berhasil tidaknya upaya penyelesaiannya. e. Masa dewasa awal sebagai “Masa Keterasingan Sosial” Keterasingan terkait dengan adanya semangat bersaingan dan hasrat untuk maju dalam karir. Akibatnya individu menjadi egosentries dan tentu menambah kesepian mereka. f. Masa dewasa awal sebagai “Masa Komitmen” Dengan adanya pola hidup baru, maka individu dituntut untuk memikul tanggungjawab, dan membuat komitmen-komitmen baru. 20 g. Masa dewasa awal sebagai “Masa Ketergantungan” Individu mengharapkan dan menuntut otonomi yang sama dengan teman-teman seusia mereka yang dapat membiaya diri mereka secara mandiri. h. Masa dewasa awal sebagai “Masa Perubahan Nilai” Nilai yang dibawa selama masa kanak-kanak dan remaja berubah kerena pengalaman dan hubungan yang berbeda usia. Nilai-nilai itu kini dilihat dari kacamata orang dewasa. i. Masa dewasa awal sebagai “Masa Penyesuaian Diri dengan Cara Hidup Baru” Penyesuaian diri pada suatu gaya hidup baru memang selalu sulit. Terlebih lagi individu muda zaman sekarang kerena adanya persaingan yang terima individu sewaktu masih anak-anak dan remaja biasanya tidak berkaitan dengan atau bahkan tidak cocok dengan gaya-gaya hidup baru ini. j. Masa dewasa awal sebagai “Masa Kreatif” Bentuk kreatifitas yang terlihat sesudah individu dewasa tergantung pada minat dan kemampuan individual, kesempatan untuk mewujudkan keinginan dan kegiatan-kegiatan yang memberikan kepuasan sebesar-besarnya. Ada yang menyalurkannya melalui hobi, ada juga yang menyalurkannya melalui pekerjaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri masa dewasa awal diantaranya dapat melakukan pengaturan terhadap diri sendiri, menjadi seorang 21 yang reproduktif, mampu menghadapi berbagai masalah, mampu mengontrol emosi, mampu untuk bersaing di lingkungan sosial, mampu berkomitmen, memiliki otonomi, mampu melakukan perubahan nilai, mampu menyesuaikan diri dengan cara hidup baru, dan memiliki kreativitas.

C. Gender