Dimensi Pengungkapan Diri Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Diri

10 dan bersikap terbuka bagi yang lain. Kedua proses tersebut berlangsung secara serentak apabila kedua individu menghasilkan hubungan yang terbuka antara dirinya dan orang lain Johnson dalam Supratiknya, 1995. Menurut Morton 1978, pengungkapan diri merupakan kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain. Informasi dalam pengungkapan diri dapat bersifat deskriptif maupun evaluatif. Pengungkapan diri yang bersifat deskriptif berarti individu melukiskan berbagai fakta mengenai dirinya yang mungkin belum diketahui oleh pendengarnya seperti pekerjaan, tempat tinggal, dan sebagainya. Sementara itu, pengungkapan diri yang bersifat evaluatif berarti individu mengemukakan pendapat atau perasaan pribadinya seperti perasaan menyukai orang tertentu, merasa cemas karena terlalu gemuk, tidak suka bangun pagi, dan sebagainya Marton dalam Sears dkk., 1992. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengungkapan diri self disclosure adalah kemampuan seorang individu untuk mengungkapakan tentang dirinya sendiri kepada orang lain sehingga terjalin hubungan yang akrab.

2. Dimensi Pengungkapan Diri

Jourard dan Lasakow 1958 mengemukakan tiga dimensi dalam pengungkapan diri, yaitu : 11 a. Keluasan breadth Keluasan mengacu pada jumlah infomasi yang diungkap. Informasi tentang diri tersebut terdiri dari enam kategori yaitu sikap dan pendapat, rasa dan minat, pekerjaan dan kuliah, uang, kepribadian dan tubuh. b. Kedalaman depth Kedalaman mengacu pada tingkatan dimana seorang individu mengungkapkan informasi. Ada empat tingkatan pengungkapan diri, yaitu tidak pernah bercerita kepada orang lain tentang aspek diri, berbicara secara umum, bercerita secara penuh dan sangat mendetail, dan berbohong atau salah mengartikan aspek diri sendiri sehingga yang diberikan kepada orang lain berupa gambaran diri yang salah. c. Target dan Sasaran target person Target dan sasaran pengungkapan diri terdiri atas lima orang yaitu ibu, ayah, teman pria, teman wanita dan pasangan. Altman Taylor 1973 mengemukakan dua dimensi utama dalam pengungkapan diri, yaitu kedalaman dan keluasan. Dimensi kedalaman berkaitan dengan perkembangan suatu hubungan dari yang dangkal sampai menjadi hubungan yang akrab, orang semakin berani mengungkapkan hal-hal yang bersifat pribadi tentang dirinya. Dimensi keluasan berkaitan dengan hubungan yang akan berubah dari sempit menjadi semakin luas, sejalan dengan waktu, topik pembicaraan akan semakin banyak, kegiatan yang diikuti bersama akan semakin beragam Altman Taylor dalam Sears dkk., 1992. 12 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dimensi pengungkapan diri yang dikemukan oleh Jourard dan Lasakow 1958 yaitu dimensi keluasan dan kedalaman.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Diri

Menurut Devito 2011 faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri diantaranya : a. Besar kelompok Pengungkapan diri lebih banyak terjadi dalam kelompok kecil daripada kelompok besar. Kelompok yang terdiri atas dua orang merupakan lingkungan yang paling cocok untuk pengungkapan diri. b. Perasaan menyukai Individu cenderung membuka diri kepada orang-orang yang disukai atau dicintai, dan tidak akan membuka diri kepada orang yang tidak disukai. c. Efek diadik Individu melakukan pengungkapan diri bila orang yang bersamanya juga melakukan pengungkapan diri. Hal ini akan membuat individu tersebut merasa lebih aman dan memperkuat perilaku pengungkapan dirinya. d. Kompetensi Individu yang kompeten lebih banyak melakukan pengungkapan diri daripada individu yang kurang kompeten. Hal ini dikarenakan orang 13 yang kompeten mempunyai kepercayaan diri yang diperlukan untuk lebih memanfaatkan pengungkapan diri atau lebih memiliki banyak hal positif tentang diri mereka sendiri untuk diungkapkan. e. Kepribadian Individu yang pandai bergaul sociabel dan ekstrovert melakukan pengungkapan diri lebih banyak daripada mereka yang kurang pandai bergaul dan lebih introvert. Orang yang kurang berani untuk berbicara pada umumnya juga kurang mengungkapkan diri daripada mereka yang lebih nyaman dalam berbicara. f. Topik Individu lebih banyak mengungkapkan informasi diri tentang pekerjaan dan hobi daripada tentang kehidupan seks dan situasi keuangannya. Umumnya, makin pribadi dan makin negatif sutu topik maka makin kecil kemungkinan kita untuk mengungkapkannya. g. Jenis kelamingender Jenis kelamin atau gender merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pengungkapan diri. Umumnya pria lebih kurang terbuka daripada wanita. Sementara itu, Taylor Sari dkk., 2006 mengemukakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri adalah faktor budaya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan diri adalah besarnya kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, kompetensi, kepribadian, topik, jenis kelamingender dan budaya. Faktor yang diteliti dalam 14 penelitian ini, yaitu jenis kelamingender dan budaya. Faktor budaya yang dimaksudkan peneliti adalah etnis, yaitu etnis Jawa dan etnis Flores.

4. Fungsi Pengungkapan Diri