Analisis uji reliabilitas Analisis uji daya pembeda

b. Analisis uji reliabilitas

1. Soal tipe A Split-Half OddEven Reliability = 0,921 with Spearman- Brown = 0,959 Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode belah dua ganjil genap. Soal tipe A menujukan reliabilitas sebesar 0,921 berdasarkan tabel 3.6 pada bab III maka reliabilitas soal tipe A termasuk kriteria reliabilitas sangat tinggi karena direntang 0,80 - 1,00. 2. Soal tipe B Split-Half OddEven Reliability = 0,813 with Spearman- Brown = 0,897 Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode belah dua ganjil genap. Soal tipe B menujukkan reliabilitas sebesar 0,813 berdasarkan tabel 3.6 pada bab III maka reliabilitas soal tipe B termasuk kriteria reliabilitas sangat tinggi karena direntang 0,80 -1,00.

c. Analisis uji daya pembeda

Daya pembeda merupakan kemampuan soal membedakan siswa yang pandai dan kurang pandai Kusaeri, 2014: 107. Berikut ini adalah analisis daya pembeda soal tipe A dan tipe B: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Tipe A Tabel 4.18 Pengelompokkan Daya Pembeda Soal Tipe A Kategori Nomor Soal Baik Sekali 0,71 – 1,00 3, 8, 9, 10, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 24, 25 Baik 0,41 - 0,70 1, 2, 4, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 18, 22,23, 26, 27, 28, Cukup 0,21 – 0,40 30 Jelek 0,00 – 0,20 - Pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa soal tipe A memiliki daya beda yang beragam, kategori didapatkan dari bab III pada tabel 3.7. Pada soal tipe A memiliki 12 soal dengan kategori baik sekali, 15 soal dengan kategori baik, 1 soal dengan kategori cukup, dan dengan kategori jelek tidak ada. Peneliti hanya menggunakan kategori “baik” dan “baik sekali”. Peneliti tidak memperbaiki soal yang dalam kategori “cukup”. Sehingga soal tipe A yang digunakan sebagai tes hasil belajar berdasarkan uji daya pembeda sebanyak 27 soal. 2 Tipe B Tabel 4.19 Pengelompokkan Daya Pembeda Soal Tipe B Kategori Nomor Soal Baik Sekali 0,71 – 1,00 3, 5, 10, 12, 13, 15, 17, 18, 25, 26 Baik 0,41 - 0,70 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 16, 20, 23, 24 Cukup 0,21 – 0,40 14, 21, 22, 27, 28, 29, 30 Jelek 0,00 – 0,20 - Pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa soal tipe A memiliki daya beda yang beragam, kategori didapatkan dari bab III pada tabel 3.7. Pada soal tipe B memiliki 10 soal dengan kategori PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI baik sekali, 12 soal dengan kategori baik, 7 soal dengan kategori cukup, dan dengan kategori jelek tidak ada. Peneliti hanya menggunakan kategori “baik” dan “baik sekali”. Peneliti tidak memperbaiki soal yang dalam kategori “cukup”. Sehingga soal tipe B yang digunakan sebagai tes hasil belajar berdasarkan uji daya pembeda sebanyak 22 soal.

d. Analisis uji tingkat kesukaran