f. Uji Coba Produk
Uji coba produk tes hasil belajar dilakukan di SD Jetis Bantul pada tanggal 16 November 2016 Siswa kelas III yang
mengikuti tes uji coba sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas III A dan 30 siswa kelas III B. Soal yang dibagi menjadi 2
tipe yaitu tipe A dan tipe B karena jika dijadikan satu tipe siswa terlalu banyak mengerjakan 60 soal sehingga dibagi menjadi dua
tipe agar satu tipe terdapat 30 soal. Setiap kelas mendapatkan 2 tipe soal, soal dibagikan sesuai tempat duduk dengan urutan pembagian
soal A-B-A-B. Jika satu meja didapati ada dua anak, maka satu anak akan mendapat soal tipe A dan anak lainnya mendapat soal
tipe B. Hasil uji coba produk matematika dianalisis menggunakan aplikasi TAP Test Analysis Program.
g. Revisi Produk
Revisi dilakukan setelah mengetahui kualitas dan hasil dari produk yang sudah dianalisis oleh peneliti menggunakan aplikasi
TAP. Hasil dari analisis menggunakan aplikasi TAP akan mendapatkan hasil berupa validitas, reliabilitas, tingkat kesulitan,
daya pembeda, dan analisis pengecoh. Sehingga dapat diketahui kualitas dari produk yang dibuat oleh peneliti apakah valid atau
tidak, serta pengecoh dan kesukaran yang baik. Revisi yang dilakukan oleh peneliti akan menghasilkan contoh tes yang sudah
diuji kualitasnya yang nantinya dapat dijadikan pedoman guru untuk membuat tes.
Peneliti melakukan revisi produk pada pengecoh. Pada soal tipe A ada 12 soal, yaitu pada nomor 1, 2, 4, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14,
15, dan 25. Sedangkan soal tipe B ada 8 soal, yaitu pada nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, dan 16. Setiap jawaban nomor yang sudah
dijelaskan di atas akan direvisi karena hanya 5 dari siswa yang memilih option jawaban tersebut. Revisi Pengecoh dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Revisi Pengecoh Tipe
Soal Nomor
soal Pembahasan
A 1
Pada item nomor 1 option yang tidak berfungsi yaitu A dan D. Angka pada Option A 4+4+4+4
diubah menjadi 4+4+4+4+4. Angka pada option D
20+20+20+20 diubah
menjadi 20+20+20+20+20,
karena option
sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak
diubah. 2
Pada item nomor 2 option yang tidak berfungsi yaitu A dan D. Angka pada option A
6+6+6+6+6+6 diubah
menjadi 6+6+6+6+6+6+6+6+6+6+6+6+6+6+6.
Angka pada option D 21+21+21+21+21+21 diubah
menjadi 15+15+15+15+15+15+15,
karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga
option tidak diubah. 4
Pada item nomor 4 option yang tidak berfungsi yaitu A. Angka pada option A 70 diubah
menjadi 45, karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
6 Pada item nomor 6 option yang tidak berfungsi
yaitu C dan D. Angka pada option C 389 diubah menjadi 469. Angka pada option D 399 diubah
menjadi569, karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
7 Pada item nomor 7 option yang tidak berfungsi
yaitu D. Angka pada option D 730 diubah menjadi 310, karena option sudah diurutkan dari
yang terkecil sehingga option tidak diubah.
9 Pada item nomor 9 option yang tidak berfungsi
yaitu A. Angka pada option A 50 diubah menjadi 20, karena option sudah diurutkan dari
yang terkecil sehingga option tidak diubah.
11 Pada item nomor 11 option yang tidak berfungsi
yaitu B. Angka pada option B 15 diubah menjadi 26, karena option sudah diurutkan dari yang
terkecil sehingga option tidak diubah.
12 Pada item nomor 12 option yang tidak berfungsi
yaitu A dan D. Angka pada option A 120 diubah menjadi 460. Angka pada option D 360 diubah
menjadi 560, karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
13 Pada item nomor 13 option yang tidak berfungsi
yaitu A. Angka pada option A 372 diubah menjadi 292, karena option sudah diurutkan dari
yang terkecil sehingga option tidak diubah.
14 Pada item nomor 14 option yang tidak berfungsi
yaitu C dan D. Angka pada option C 320 diubah menjadi 400. Angka pada option D 330 diubah
menjadi 500, karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
15 Pada item nomor 15 option yang tidak berfungsi
yaitu C. Angka pada option C 210+42=5 diubah menjadi
200:40=5, karena
option sudah
diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
25 Pada item nomor 25 option yang tidak berfungsi
yaitu C. Angka pada option C 120kg diubah menjadi 110kg, karena option sudah diurutkan
dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
B 1
Pada item nomor 1 option yang tidak berfungsi yaitu A dan D. Angka pada option A 4+4+4+4
diubah menjadi 4+4+4+4+4. Angka pada option D
80+80+80+80 diubah
menjadi 24+24+24+24+24,
karena option
sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak
diubah. 2
Pada item nomor 2 option yang tidak berfungsi yaitu A dan D. Angka pada option A 6-6-6-6-6-6
diubah menjadi 6+6+6+6+6. Angka pada option D
24-24-24-24-24-24 diubah
menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24+24+24+24+24+24+24, karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak
diubah.
4 Pada item nomor 4 option yang tidak berfungsi
yaitu C dan D. Angka pada option C 120 diubah menjadi 200. Angka pada option D 130 diubah
menjadi 300, karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
5 Pada item nomor 5 option yang tidak berfungsi
yaitu B dan C. Angka pada option B 110 diubah menjadi 130. Angka pada option C 245 diubah
menjadi 240, karena option sudah diurutkan dari yang terkecil sehingga option tidak diubah.
8 Pada item nomor 8 option yang tidak berfungsi
yaitu C. Angka pada option C 290 diubah menjadi 295, karena option sudah diurutkan dari
yang terkecil sehingga option tidak diubah.
9 Pada item nomor 9 option yang tidak berfungsi
yaitu C. Angka pada option C 270 diubah menjadi 275, karena option sudah diurutkan dari
yang terkecil sehingga option tidak diubah.
Berdasarkan kaidah penulisan tes pilihan ganda pada bab II, pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan
besar kecilnya angka tersebut, atau kronologisnya. Peneliti mengubah pilihan jawaban yang tidak berfungsi kemudian mengurutkan option
jawaban dari yang terkecil hingga yang terbesar.
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar