Berikut ini adalah gambar kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah kognitif:
Gambar 2.1 kata kerja operasional Taksonomi Bloom
B. Penelitian yang Relevan
Adapun tiga penelitian yang relevan dengan tes pengembangan hasil belajar adalah sebagai berikut :
Pertama, Saputri 2016 melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar
Menuliskan Tanda Waktu Dengan Menggunakan Notasi 24 Jam Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” jenis penelitian yang digunakan adalah
RD. Objek penelitian ini dilakukan di kelas V SD Denggung, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengembangkan tes hasil belajar
matematika kelas V sekolah dasar dan untuk mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika kelas V. Hasil analisis butir soal ada
23 atau 46 dari 50 soal yang memiliki kualitas baik soal termasuk valid dan reliabel. Kualitas daya pembeda dari 23 soal yang memiliki daya
pembeda baik ada 83 dan baik sekali ada 17. Sedangkan tingkat kesukaran yang memiliki kategori mudah 17, sedang 83, dan tidak
ada soal dalam kategori sukar. Analisis pengecoh terdapat 15 option yang tidak berfungsi.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Suryanto, dkk 2014 yang berjudul “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika
di SD”. Tujuan dari penelitian ini untuk 1 menemukan prosedur pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SDMI, 2
mengetahui kualitas butir tes diagnostik yang dikembangkan, dan 3 mengetahui informasi yang dapat dimunculkan dari hasil analisis tes
diagnostik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 pengembangan tes diagnostik kesulitan belajar matematika SD meliputi: studi pendahuluan,
studi literatur dan hasil-hasil penelitian, analisis masalah, merumuskan learning continuum, merumuskan peta konsep, menyusun tes essay,
polarisasi jawaban siswa, menyusun tes bentuk pilihan ganda, validasi pakar melalui focus group discussion, uji coba terbatas, dan uji yang
diperluas, 2 indeks daya beda butir tes antara 0,391-2,317, indeks PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kesukaran butir tes antara -2,158-2,528, kecocokan uji tes dengan kemampuan peserta antara -2,00-2,60, dan fungsi informasi tes antara
0,111-3,879, dan 3 informasi yang dapat dimunculkan dari tes meliputi: hasil tes secara klasikal dan individual, grafik ketuntasan belajar, profil
individual, analisis salah konsepsi, dan saran remedial. Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan
Soal Pemecahan Masalah Berbasis Argumen Untuk Siswa Kelas V di SD” oleh Darmawijiyo, dkk 2011. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan soal pemecahan masalah berbasis argumen yang valid dan praktis pada pokok bahasan pecahan, bangun datar, dan bangun ruang
untuk siswa kelas V SD serta untuk mengetahui efek potensial soal yang dikembangkan terhadap hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri 79
Palembang. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa penelitian ini telah menghasilkan produk soal pemecahan masalah berbasis argumen pada
pokok bahasan pecahan, bangun datar, dan bangun ruang untuk siswa kelas V SD yang valid dan praktis.
Ketiga penelitian tersebut relevan terhadap penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti karena sama-sama mengembangkan tes.
Berdasarkan penelitian di atas, peneliti ingin membuat produk tes hasil belajar untuk kelas III SD. Kebaruan dalam penelitian ini adalah
pengembangan tes hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan untuk siswa kelas III Sekolah Dasar. Literatur map dari ketiga
penelitian relevan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.1 Bagan Literatur Map Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir