Prosedur Penelitian Metodologi Penelitian

e. Pembuatan sistem software dan hardware. Tahap ini merupakan penerapan dari sistem yang sudah dirancang sebelumya yang meliputi bentuk fisik hardware dari pengering pakaian otomatis dengan merangkai komponen-komponen pendukungnya baik mekanik maupun elektrik. Dalam tahap ini pembuatan perangkat lunak software bertujuan untuk memberikan program sebagai kecerdasan buatan yang berguna untuk mengendalikan gerakan motor, kontrol lampu, kontrol Fan, moisture sensor dan input dari IR remot modul sehingga pengering pakaian dapat bergerak sesuai dengan perintah yang diberikan. f. Proses pengujian dan pengambilan data. Teknik pengujian dan pengambilan data dilakukan dengan cara menguji keseluruhan sistem berupa gerkan motor, pembacaan moisture sensor, kontrol lampu dan Fan yang telah diberi perintah melalui program yang dibuat. Teknik pengujian dilakukan dengan menjalankan pengering pakaian otomatis yaitu dengan cara menekan tombol perintah yang ada pada modul remote. Perintah dari IR remote module kumudian akan dikomunikasikan dengan bagian pengendali untuk diproses sesuai dengan kecerdasaan yang dibuat dan ditanamkan sebelumya untuk menjalankan pengering pakaian otomatis.Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara mengeringkan pakaian dengan tingkat kebasahan yang berbeda data yang diambil adalah hasil pembacaan moisture sensor terhadap pakaian dan lamanya waktu pengeringan pakian dengan tingkat kebasahan yang berbeda dan jenis pakaian yang berbeda. g. Analisis dan penyimpulan hasil percobaan. Menganalisis apakah sensor kelembaban sudah bekerja dengan baik apa tidak. Menganalisis lamanya waktu pengeringan pakaian dengan tingkat kebasahan yang berbeda dan jenis pakaian yang berbeda. Menganalisis apakah alat ini bekerja atau tidak dengan cara menekan tombol perintah pada IR remote modul apakah akan bekerja sesuai dengan perintah yang telah dibuat. 5 BAB II DASAR TEORI

2.1. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan masukan yang diterima dan program yang dikerjakan. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi- instruksi yang diberikan. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisai adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programer. Programer ini mengintruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programer. Mikrokontrolor digunakan untuk mengelola perintah berupa program yang telah dibuat sebelumnya dari sebuah masukan input menjadi keluaran output yang diinginkan. Input mikrokontroler dapat berupa tombol, sensor, dan dapat berupa data komputer sedangkan untuk output mikrokontroler dapat berupa lampu, motor, selenoid, LCD dan buzzer. Mikrokontroler saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat baik dari bentuk, fungsi, dan kemampuanya sebagai kontroler. Perintah-perintah yang diberikan pada mikrokontroler untuk mengontrol sebuah sistem ditulis dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang sering digunakan pada mikrokontroler antara lain bahasa C, C++, basic, dan assambly. Penggunaan bahasa pemprograman disesuaikan dengan mikrokontroler yang digunakan pada penelitian ini, penulis menggunakan mikrokontroler Arduino. Arduino adalah sebuah Platform elektronik yang open Source. Arduino yang digunakan adalah Arduino Uno R3 dan bahasa pemrograman yang digunakan oleh Arduino adalah bahasa C. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2. Arduino Uno R3

Gambar 2.1. Tampilan Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 seperti gambar 2.1. adalah board berbasis mikrokontroler pada ATMega 328. Board Arduino Uno R3 seperti yang ditunjukan Gambar 2.1. memiliki 14 digital input output pin dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 input analog, 16 MHz oslilator kristal, konektor USB, jack listrik dan tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan bisa menggunakan adaptor AC – DC atau baterai Arduino, inc.,2009 [2]. Setiap digital pin pada board Arduino Uno R3 beroperasi pada tegangan 5 volt. Pin-pin digital tersebut juga memunginkan dapat mengeluarkan atau menerima arus maksimal sebesar 40 mA dan memiliki internal pull-up resistor yang terputus secara default antara 20-50 Kohm [3]. Spesifikasi Arduino Uno R3 ditunjukan pada alokasi penempatan pin-pin Arduino Uno R3 pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Keterangan Alokasi Penempatan Pin Arduino Uno R3 [3] No Parameter Keterangan 1 ATMega 328 IC mikrokontroler yang digunakan pada Arduino Uno R3. IC ATMega 328 memiliki flash memory 32 KB dengan 0,5 KB digunakan untuk boatloader. ATMega 328 juga memiliki 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM yang dapat ditulis dan dibaca dengan EEPROM library. 2 Jack USB Untuk komunikasi mikrokontroler dengan PC 3 Jack Adaptor Masukan power eksternal bila Arduino bekerja mandiri tanpa komunikasi dengan PC melalui kabel serial USB. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI