Lampu Fan Pengering pakaian otomatis berbasis Arduino Uno.

2.9. Fan

Gambar 2.11. Tampilan Fan Pada Gambar 2.11. Fan berfungsi untuk membantu sirkulasi udara panas di dalam ruang dan membuangnya ke luar dan pada saat bersamaan menghisap udara segar di luar masuk ke dalam ruangan. Fungsi lain fan adalah mengatur volume udara yang akan disirkulasikan pada ruang. Untuk power supply tegangan 12 volt DC dan frekuensi 50 Hz. 20 BAB III RANCANGAN PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai perancangan prototipe sistem pengering pakaian otomatis berbasis Arduino. Perancangan sistem yang akan dibahas pada bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu perangkat keras hardware dan perngkat lunak software. Perancangan sistem yang dibahas dalam bab ini terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu: a. Perancangan sensor kelembaban untuk pakaian b. Perancangan Perangkat Keras Hardware 1. Perancangan Mekanik Pengering pakaian Otomatis 2. Perancangan Rangkaian Elektrik Sistem Pengendali c. Perancangan Perangkat Lunak software 1. Perancangan Diagram Alir

3.1. Perancangan sensor kelembaban untuk pakaian

Perancangan sensor kelembaban ini bertujuan untuk membuat sensor yang dapat membaca kondisi pakaian yang akan dikeringkan apakah pakaian dalam kondisi basah atau kering dengan cara membaca nilai hambatan pada pakaian. Lebih banyak air dalam pakaian akan membuat pakaian lebih mudah menghantarkan listrik nilai resistansi lebih kecil, sedangkan pakaian kering akan mempersulit untuk menghantarkan listrik nilai resistensi lebih besar. Komponen yang digunakan dalam perancangan sensor kelembaban berupa transistor NPN BC517 darlington dan Resistor. β ≥ 100 IE = IC = IB . β IB = 33,3 µA VE = IE . RE = 4,5 Ω IB = � −� � � + � 6 + ��� 33,3 � − = − , � + � 6 + 33,3 µA = , � + � 6 + � 6 33,3 � + 4,5 = 4,3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI RB = , , � −6 = 60 KΩ a b Gambar 3.1 a, b Rangkaian Skematik sensor kelembaban pakaian Pada gambar 3.1 a dan b merupakan rancangan rangkaian skematik sensor kelembaban pakaian, pada rangkaian pada gambar 3.1 a dan b terdapat beberapa komponen yang digunakan untuk membuat sensor kelembaban pakaian yaitu transistor Bc517, resistor dan pin deret.

3.2. Perancangan Perangkat Keras Hardware

Secara garis besar perancangan perangkat keras hardware terdiri dari dua bagian utama yaitu perancangan mekanik pengering pakaian otomatis dan perancangan rangkaian elektrik sistem pengendali. Untuk merancang perangkat keras langkah pertama yang dilakukan yaitu membuat perancangan blok diagram perangkat keras dari keseluruhan sistem pengering pakaian otomatis. Tahap kedua yang dilakukan adalah membuat perancangan mekanik secara matematis dengan menampilkan rancangan gambar 3D dari prototype pengering pakaian otomatis agar pergerakan mekanik dari pengering pakaian otomatis dapat benar-benar terukur baik dari jangkauan atau jarak berdasarkan dimensi lengan penghubung link dan seling. Langkah yang ketiga adalah membuat perancangan elektrik sistem berupa rangkaian elektrik sebagai sistem pengendalian gerakan pengering pakaian otomatis dengan cara mengaktifkan motor dc power window, mengaktifkan lampu dan fan sebagai pengering pakaian.