Perancangan Mekanik Pengering pakaian Otomatis

Gambar 3.3. Tampilan Desain Pengering pakaian Tampak Depan dan Tampak Atas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.4. Poros penghubung motor Untuk mendapatkan pakaian yang kering secara maksimal pada saat pengeringan maka dibutuhkan jarak 6 cm antar pakaian sedangkan untuk 1 kg pakaian terdapat 8 potong asumsi T-Shirt dengan Asumsi Ukuran pakaian 15 x 20 cm jadi untuk dapat mengeringkan pakaian secara maksimal dengan jarak 6 cm antar pakaian dan jumlah pakaian yang dikeringkan berjumlah 8 potong maka panjang rak pengering pakaian 50 cm. Panjang seling 70 cm satu seling pada ujung atas seling akan dihubungkan dengan poros yang terhubung ke motor dan ujung seling yang bawah akan terhubung dengan rak pengering pakaian. Ketika motor bergerak cw maka seling akan melilit pada poros yang terhubung pada motor sehingga rak pengering pakaian akan bergerak naik begitu sebaliknya apabila motor bergerak ccw maka rak pengering pakaian akan bergerak turun dan untuk dimensi kerangka panjang 75 cm lebar 30 cm dan tinggi 100 cm sedangkan untuk komponen kontrolnya Arduino, power supplay dimasukan kedalam box kontrol sedangkan untuk dimensi box kontrol 25cm x 30cm x 20 cm . kerangka pengering pakaian ini menggunakan plat besi sebagai kerangkanya untuk tebal pelat kerangka 3mm. Keterangan gambar 3.3. 1. Kontrol box 2. Bodi atau kerangka pengering pakaian 3. Pakaian 4. Moisture sensor 5. Rak pengering pakaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. Limit switch 7. Lampu 8. Kabel seling 9. Fan 10. Motor dc power window Torsi Pada gambar menunjukkan beban yang diangkat berupa rak pengering pakaian dan baju.Untuk beban pakaian maxsimal 1 kg 8 potong pakaian dan beban rak pakaian maximal 1 kg dan diameter poros motor 3 cm dan gaya grafitasi 9.8 ms 2 untuk menghitung torsi digunakan persamaan berikut untuk menyelesaikannya. m = 2 kg r = 1,5 cm g = 9.8 ms 2 sehingga, Torsi τ = Gaya f x radius r τ = m x r x g τ = 2 kg x 1,5 cm x 9.8 ms 2 τ = 29,4 Kg.cm berdasarkan hasil perhitungan torsi yang dibutuhkan torsi motor untuk mengangkat beban seberat 2 kg adalah 29,4 Kg.cm

3.2.2. Perancangan Rangkaian Elektrik Sistem Pengendali

Gambar 3.5. Tampilan Perancangan Rangkain Elektrik sistem Pengendali PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Atmega 328 adalah bagian utama dari mikrokontroler Arduino uno dan merupakan otak kendali yang berfungsi untuk mengendalikan semua kerja input dan output. Pin pada mikrochip Atemega 328 ini sudah dihubungkan dengan pin pada Arduino uno sehingga untuk nomor pin mikrochip berbeda dengan nomor pin pada mikrokontroler Arduino. Pin mikrochip ini sudah terhubung terhubung dengan seluruh input yang meliputi IR Riciever, Moisture Sensor, dan limit switch. Pada output meliputi driver motor dc, Modul Relay 4 channel. Gambar 3.5. merupakan keseluruhan Perancangan Rangkaian Elektrik sistem Pengendali. 3.2.2.1.Perancangan IR Receiver ke Arduino uno Gambar 3.6. Perancangan IR Receiver ke Arduino uno Berdasarkan Gambar 3.6. Perancangan elektrik IR Receiver ke Arduino uno, IR Receiver mempunyai 3 kaki yang dapat terhubung ke Arduino. Modul ini membutuhkan sumber tegangan sebesar 5V dan kaki output masuk ke pin digital. Pada gambar 3. Kaki output pada IR Receiver terhubung ke pin digital 3 pada Arduino sedangkan pin Vs dan Ground pada IR Receiver terhubung ke pin sumber 5V dan Ground pada Arduino .

3.2.2.2. Perancangan Moisture Sensor ke Arduino Uno