Usulan Upaya Penanggulangan yang Lebih Optimal

Bab 6 Perancangan dan Analisis Perancangan 6-120 Universitas Kristen Maranatha dilakukan pemeriksaan terhadap mesin-mesin sebelum dipakai agar tidak terjadi konslet. Hal ini dilakukan agar meminimasi resiko terjadinya kebakaran. 2. Penyakit masuk angin Usulan yang diberikan adalah memberikan jas hujan kepada pekerja yang bertugas untuk mencuci mobil sehingga air tidak akan membasahi badan pekerja. 3. Kaki pekerja terkena alat untuk service mobil yang terjatuh Usulan yang diberikan adalah memberikan peringatan tertulis yang ditempel pada dinding untuk berhati-hati dalam menggunakan alat untuk service mobil agar tidak terjatuh. Selain itu, lebih baik diberikan pelatihan cara penggunaan alat untuk service mobil yang baik. Hal ini dilakukan agar pekerja tidak lupa dengan peringatan tersebut dan pekerja lebih baik dalam menggunakan alat untuk service mobil. Usulan lainnya adalah pekerja diharuskan memakai sepatu ketika bekerja agar bila alat tersebut jatuh tidak langsung mengenai kaki pekerja.

6.6.2 Usulan Upaya Penanggulangan yang Lebih Optimal

 Kecelakaan yang sudah pernah terjadi 1. Terpeleset Usulan yang diberikan adalah langsung memberi obat kepada bagian badan yang terluka atau memar agar tidak infeksi dan bila perlu dibawa ke poliklinik atau rumah sakit terdekat. Selain itu, menyediakan juga kotak P3K bentuk II karena tempat tersebut ada kemungkinan terjadi kecelakaan. 2. Kaki pekerja terkena obeng yang jatuh Usulan yang diberikan adalah langsung memberi obat kepada bagian badan yang terluka atau memar agar tidak infeksi dan bila perlu dibawa ke poliklinik atau rumah sakit terdekat. Selain itu, Bab 6 Perancangan dan Analisis Perancangan 6-121 Universitas Kristen Maranatha menyediakan juga kotak P3K bentuk II karena tempat tersebut ada kemungkinan terjadi kecelakaan. 3. Tangan pekerja terluka terkena cutter Usulan yang diberikan adalah langsung memberi obat kepada bagian badan yang terluka agar tidak infeksi dan bila perlu dibawa ke poliklinik atau rumah sakit terdekat. Selain itu, menyediakan juga kotak P3K bentuk II karena tempat tersebut ada kemungkinan terjadi kecelakaan.  Kecelakaan yang berpotensi terjadi 1. Kebakaran Usulan yang diberikan adalah langsung memberi obat kepada bagian badan yang terluka atau terbakar agar tidak infeksi dan bila perlu dibawa ke poliklinik atau rumah sakit terdekat. Selain itu, menyediakan APAR tipe kering cleant agent dan tipe basah air, busa. Selain itu, menyediakan juga kotak P3K bentuk II karena tempat tersebut ada kemungkinan terjadi kecelakaan. 2. Penyakit masuk angin Usulan yang diberikan adalah langsung memberi obat kepada pekerja yang masuk angin dan bila perlu dibawa ke poliklinik atau rumah sakit terdekat. 3. Kaki pekerja terkena alat untuk service mobil yang terjatuh Usulan yang diberikan adalah langsung memberi obat kepada bagian badan yang terluka atau memar agar tidak infeksi dan bila perlu dibawa ke poliklinik atau rumah sakit terdekat. Selain itu, menyediakan juga kotak P3K bentuk II karena tempat tersebut ada kemungkinan terjadi kecelakaan. 7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Keergonomisan fasilitas fisik yang ada saat ini pada perusahaan Auto City, yaitu : Tabel 7.1 Keergonomisan Fasilitas Fisik 2. Tata letak fasilitas fisik pada perusahaan Auto City saat ini belum nyaman. 3. Kondisi lingkungan fisik, seperti temperatur, kebisingan, bau-bauan, dan kebersihan pada perusahaan Auto City saat ini belum baik. 4. Perancangan fasilitas fisik yang lebih ergonomis apabila ditemukan fasilitas fisik yang tidak ergonomis pada perusahaan tersebut, yaitu :  Mengganti kursi tunggu konsumen 1, 2, dan 3 yang ada saat ini dengan rancangan kursi tunggu konsumen alternatif 3 di dalam

Dokumen yang terkait

Analisis dan Usulan K3, Fasilitas Fisik, Tata Letak Pabrik, dan Lingkungan Fisik Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Pabrik Tahu Jembar Manah Sumedang).

0 4 39

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Untuk Taman Kanak-Kanak Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di TK.Cempaka-Bandung).

0 2 31

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Pada Klinik Bersalin "X" Di Kota Puncak Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 2 152

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak dan Peningkatan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dapur Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X", Bandung).

0 3 35

Analisis dan Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Pada Area Penerima Tamu Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X" Bandung).

0 0 31

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Ruang Sablon Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Cahaya Buana Plastik Bandung).

0 1 38

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 0 71