Lingkungan Fisik PERANCANGAN DAN ANALISIS PERANCANGAN

Bab 6 Perancangan dan Analisis Perancangan 6-117 Universitas Kristen Maranatha konsumen kurang mudah melakukan pembayaran kepada kasir. Rancangan tata letak alternatif 3 diberi rating 3 karena konsumen yang tidak dapat menonton televisi ada lima dan konsumen lebih mudah melakukan pembayaran kepada kasir. Total nilai rancangan tata letak alternatif 1 sebesar 11.5 dan diberi peringkat 2. Rancangan tata letak alternatif 2 sebesar 10.5 dan diberi peringkat 3. Rancangan tata letak alternatif 3 sebesar 14 dan diberi peringkat 1. Oleh karena itu, rancangan tata letak yang dipilih adalah alternatif 3 karena mendapat peringkat 1, dimana pemilihan ini berdasarkan prioritas maksimum, yaitu tata letak dipilih apabila mendapat total nilai yang paling besar.

6.5 Lingkungan Fisik

Lingkungan fisik yang perlu diperbaiki di perusahaan Auto City, yaitu temperatur, kebisingan, bau-bauan, dan kebersihan. Temperatur dapat diperbaiki dengan memberikan Air Conditioner AC pada ruangan tempat penjualan produk variasi mobil dan ruang tunggu konsumen, sedangkan pada tempat mencuci mobil, ganti oli, dan lainnya diberikan penambahan atap untuk menutupi tempat tersebut sehingga mengurangi panas matahari yang masuk. Kebisingan diperbaiki hanya pada ruangan tempat penjualan produk variasi mobil dan ruang tunggu konsumen karena pada tempat mencuci mobil, ganti oli, dan lainnya tidak mungkin diperbaiki. Hal ini dikarenakan pada tempat tersebut terdapat pelayanan yang diberikan ada yang menggunakan alat yang mengeluarkan suara dengan keras. Kebisingan pada tempat penjualan produk variasi mobil dan ruang tunggu konsumen diperbaiki dengan menutup ruangan tersebut menggunakan kaca sehingga dapat mengurangi suara yang masuk. Bau-bauan yang berasal dari asap rokok pada ruangan tempat penjualan produk variasi mobil dan ruang tunggu diperbaiki dengan cara memberikan kursi tunggu di bagian luar dari ruangan tempat penjualan Bab 6 Perancangan dan Analisis Perancangan 6-118 Universitas Kristen Maranatha produk variasi mobil. Jadi, pada perusahaan tersebut disediakan dua macam kursi tunggu, dimana satu kursi tunggu diletakkan di dalam ruangan tempat penjualan produk variasi mobil dan satu macam kursi lainnya diletakkan di luar ruangan tempat penjualan produk variasi mobil. Kursi tunggu yang diletakkan di luar ruangan tempat penjualan produk variasi mobil diberikan untuk orang yang ingin merokok. Pada ruangan tempat penjualan produk variasi mobil dan ruang tunggu yang kotor dilakukan perbaikan dengan cara membuang barang- barang yang tidak dipakai, seperti kardus-kardus kosong, bola, kursi roda untuk anak kecil berjalan, tempat duduk mobil yang sudah tidak terpakai, kabel, kantong plastik kosong, kertas bekas, sisa potongan kaca film yang tidak terpakai. Barang-barang yang terpakai, seperti galon air minum dan tempat untuk meletakkan botol coca cola sebaiknya disimpan di dalam gudang atau ditata dengan rapi apabila ingin tetap diletakkan di ruangan tempat penjualan produk variasi mobil dan ruang tunggu. Lantai yang kotor harus dibersihkan. Selain itu, diberikan peraturan yang ditulis pada kertas yang ditempel pada dinding untuk tidak meletakkan barang yang tidak diperlukan pada ruangan tersebut, barang-barang yang terpakai harus diletakkan dengan rapi, dan lantai harus senantiasa bersih. Hal ini dilakukan agar setiap orang dapat mengingat peraturan tersebut.

6.6 Usulan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan yang Lebih Optimal

Dokumen yang terkait

Analisis dan Usulan K3, Fasilitas Fisik, Tata Letak Pabrik, dan Lingkungan Fisik Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Pabrik Tahu Jembar Manah Sumedang).

0 4 39

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Untuk Taman Kanak-Kanak Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di TK.Cempaka-Bandung).

0 2 31

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Pada Klinik Bersalin "X" Di Kota Puncak Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 2 152

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak dan Peningkatan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dapur Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X", Bandung).

0 3 35

Analisis dan Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Pada Area Penerima Tamu Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X" Bandung).

0 0 31

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Ruang Sablon Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Cahaya Buana Plastik Bandung).

0 1 38

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 0 71