Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

Bab 1 Pendahuluan 1-4 Universitas Kristen Maranatha  Lebar adalah yang sejajar dengan dada.  Data anthropometri yang digunakan sudah sesuai dengan ukuran masyarakat Indonesia, yaitu diambil dari buku karangan Eko Nurmianto dengan judul Konsep Dasar dan Aplikasinya.

1.4 Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian yang telah dilakukan, yaitu : 1. Bagaimana keergonomisan fasilitas fisik kursi tunggu konsumen, meja tunggu konsumen, meja untuk televisi, meja kasir, kursi untuk kasir dan pemilik perusahaan, meja untuk pemilik perusahaan, lemari kaca untuk meletakkan produk variasi mobil, rak besi, pintu yang ada saat ini? 2. Bagaimana kenyamanan tata letak fasilitas fisik yang ada saat ini? 3. Bagaimana kondisi lingkungan fisik yang ada saat ini? 4. Bagaimana perancangan fasilitas fisik yang lebih ergonomis apabila ditemukan fasilitas fisik yang tidak ergonomis pada perusahaan tersebut? 5. Bagaimana perancangan tata letak fasilitas fisik yang lebih nyaman apabila ditemukan tata letak fasilitas fisik yang tidak nyaman pada perusahaan tersebut? 6. Bagaimana perancangan lingkungan fisik yang lebih baik apabila ditemukan lingkungan fisik yang tidak baik pada perusahaan tersebut?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat di bawah ini, yaitu : 1. Mengetahui keergonomisan fasilitas fisik kursi tunggu konsumen, meja tunggu konsumen, meja untuk televisi, meja kasir, kursi untuk kasir dan pemilik perusahaan, meja untuk pemilik perusahaan, lemari kaca untuk meletakkan produk variasi mobil, rak besi, pintu yang ada saat ini. Bab 1 Pendahuluan 1-5 Universitas Kristen Maranatha 2. Mengetahui kenyamanan tata letak fasilitas fisik yang ada saat ini. 3. Mengetahui kondisi lingkungan fisik yang ada saat ini. 4. Merancang fasilitas fisik yang lebih ergonomis apabila ditemukan fasilitas fisik yang tidak ergonomis pada perusahaan tersebut. 5. Merancang tata letak fasilitas fisik yang lebih nyaman apabila ditemukan tata letak fasilitas fisik yang tidak nyaman pada perusahaan tersebut. 6. Merancang lingkungan fisik yang lebih baik apabila ditemukan lingkungan fisik yang tidak baik pada perusahaan tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Analisis dan Usulan K3, Fasilitas Fisik, Tata Letak Pabrik, dan Lingkungan Fisik Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Pabrik Tahu Jembar Manah Sumedang).

0 4 39

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, Lingkungan Fisik, dan K3 Ditinjau dari Segi Ergonomi (Studi Kasus di Bag. Spinning PT. Kurios Utama).

2 3 28

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Untuk Taman Kanak-Kanak Ditinjau Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di TK.Cempaka-Bandung).

0 2 31

Analisis Perancangan Fasilitas, Tata Letak Fasilitas, dan Lingkungan Fisik Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Catering Dienarsih).

2 4 34

Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Pada Klinik Bersalin "X" Di Kota Puncak Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 2 152

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak dan Peningkatan Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dapur Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X", Bandung).

0 3 35

Analisis dan Perancangan Ulang Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Pada Area Penerima Tamu Hotel Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di Hotel "X" Bandung).

0 0 31

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Di Ruang Sablon Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus Di Perusahaan Cahaya Buana Plastik Bandung).

0 1 38

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Ruangan, dan Lingkungan Fisik Di Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Ditinjau Dari Segi Ergonomi.

0 0 71