Kegiatan 3 : Rangkaian Seri RLC

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KAPASITANSI DAN DIELEKTRIK KELOMPOK KOMPETENSI F Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA 71 4. Sebuah partikel alfa q=2e, m=6,7 x 10 -27 kg jatuh dari keadaan diam melewati penurunan potensial 3,0 x 106 V atau 3,0 MV. a Berapakah EK dalam volt elektron b Berapakah lajunya 5. Dua keping paralel memiliki muatan Q dan –Q. Apabila ruang di antara keping-keping tersebut tidak teisi bahan, medan listriknya adalah 2,5 x 10 5 Vm. Apabila ruang tersebut berisi suatu dielektrik., medannya berkurang menjadi 1,2 x 10 5 Vm. a Berapakah konstanta dielektrik tersebut ? b Jika q = 10 nC, berapakah luas keping ? c Berapakah muatan induksi total pada masing-masing muka dielektrik ?

F. Rangkuman

Kapasitor merupakan alat yang digunakan untuk menyimpan muatan dan terdiri dari dua konduktor yang tidak bersentuhan. Kedua konduktor tersebut biasanya mempunyai muatan Q yang sama tetapi berlawanan dan rasio muatan ini terhadap beda potensial V antara kedua konduktor disebut dengan kapasitansi, C; sehingga Q = CV Kapasitas kapasitor pelat sejajar sebanding dengan luas setiap pelat dan berbanding terbalik dengan jarak antaranya. Ruang antara kedua konduktor pada kapasitor berisi bahan yang merupakan nonkonduktor seperti udara, kertas atau plastik.; bahan-bahan seperti ini disebut V = 120V - - + C 1 2,0 pF + - - - + C 2 6,0 pF + - - - + PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KAPASITANSI DAN DIELEKTRIK KELOMPOK KOMPETENSI F 72 sebagai dielektrikum, dan kapsitansi sebanding dengan properti dielektrikum yang disebut konstanta dielektrikum, K hampir sama dengan 1 untuk udara Kapasitor yang bermuatan menyimpan sejumlah energi yang dinyatakan dengan: ½ QV = ½ CV 2 = ½ Q 2 C Energi ini dapat dianggap tersimpan dalam medan listrik dantara pelat-pelat itu.

G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan soal latihan ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kuncirambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 85, silahkan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 85, sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari kegiatan Pembelajaran ini. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: MEDAN MAGNET KELOMPOK KOMPETENSI F 73 Medan magnet adalah daerahruangan yang dipengaruhi oleh gaya magnet. Adanya medan magnet di dalam suatu ruangdaerah dapat ditunjukkan dengan mengamati pengaruh yang dapat ditimbulkan di ruangdaerah tersebut, di antaranya: 1. Bila di dalam ruang tersebut ditempatkan benda magnetik maka benda tersebut mengalami gaya. 2. Bila di ruang terdapat partikelbenda bermuatan, maka benda tersebut mengalami gaya. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 MEDAN MAGNET Gambar 3.1 Medan magnet yang terjadi pada dua magnet dengan kutub yang senama yang saling berhadapan dan medan magnet yang terjadi pada dua magnet dengan kutub yang tidak senama yang saling berhadapan. Sumber : ilmulistrik.com Gambar

3.2 penyimpangan

jarum kompas di dekat kawat yang membawa arus, menunjukkan adanya medan magnet dan arahnya Sumber : teknikelektro.org PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: MEDAN MAGNET KELOMPOK KOMPETENSI F 74 Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted menemukan bahwa ketika jarum kompas diletakkan di dekat kawat listrik, jarum menyimpang saat kawat dihubungkan ke baterai dan arus mengalir. Jarum kompas tersebut dibelokkan oleh medan magnet.

A. Tujuan

Setelah belajar dengan modul ini diharapkan peserta dapat: 1. Memahami konsep kutub magnet dan medan magnet 2. Menjelaskan muatan listrik dalam gerak melingkar 3. Menjelaskan medan magnet dan arus 4. Menjelaskan gaya magnet dan arus 5. Memahami gaya magnet di antara dua arus 6. Memahami torsi magnet dan arus lup

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi yang diharapkan dicapai melalui modul ini adalah : 1. Menjelaskan kutub magnet 2. Menjelaskan medan magnet 3. Menjelaskan muatan dalam gerak melingkar 4. Menjelaskan medan magnet dan arus 5. Menjelaskan gaya magnet di antara dua arus 6. Menjelaskan torsi magnet dan arus lup.

C. Uraian Materi 1. Pengukuran Kuat Medan Magnet dengan Magnetometer Statis

Saat ini pengukuran kuat medan magnet dapat dilakukan dengan berbagai cara mengukur gaya pada cuplikan atau sampel bahan magnet dengan alat neraca magnetik dan neraca cincin untuk bahan magnet yang lemah serta dengan alat bandul magnetik horisontal dan alat bandul magnetik vertikal untuk bahan ferromagnet, mengukur tegangan atau arus imbas yang disebabkan pengimbasan elektromagnet dengan alat galvanometer balistik dan mengukur