Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
32
seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perubahan perilaku atau tindakan yang diharapkan.
Contoh sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran fisika adalah sebagai
berikut.
Tabel 1.7 Sasaran Penilaian Aspek Sikap.
Tingkatan Sikap
Deskripsi Sikap
Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
perhatian terhadap nilai tersebut Menanggapi
nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas
dalam membicarakan nilai tersebut Menghargai
nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;
dan komitmen terhadap nilai tersebut Menghayati
nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem
nilai dirinya Mengamalkan
nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam
berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak karakter
Dalam kaitannya dengan penilaian, pemilihan kata kerja operasional pada indikator pencapaian kompetensi yang tepat memegang peranan penting
untuk mengukur pencapain kompetensi dasar oleh siswa dalam pembelajaran. Kata kerja operasional aspek sikap merupakan acuan bagi
guru dalam mendeteksi perubahan perilaku sehingga guru dapat mengukurnya. Berikut ini kata kerja operasional yang dapat digunakan
dalam aspek sikap.
a. Menerima : Memilih,
Mempertanyakan, Mengikuti,
Memberi, Menganut, Mematuhi, Meminati
b. Menanggapi : Menjawab, Membantu, Mengajukan, Mengompromika,
Menyenangi, Menyambut, Mendukung, Menyetujui, Menampilkan, Melaporkan, Memilih, Mengatakan, Memilah, Menolak
c. Menilai : Mengasumsikan, Meyakini, Melengkapi, Meyakinkan,
Memperjelas, Memprakarsai,
Mengimani, Mengundang,
Menggabungkan, Mengusulkan, Menekankan, Menyumbang
d. Mengelola : Menganut, Mengubah, Menata, Mengklasifikasikan,
Mengombinasikan, Mempertahankan, Membangun, Membentuk pendapat, Memadukan, Mengelola, Menegosiasi, Merembuk
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
Mata Pelajaran Fisika SMA
33
e. Menghayati : Mengubah perilaku, Berakhlak mulia, Mempengaruhi,
Mendengarkan, Mengkualifikasi,
Melayani, Menunjukkan,
Membuktikan, Memecahkan.
2. Aspek Kognitif dalam Mata Pelajaran Fisika
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik terhadap kompetensi pengetahuan, meliputi tingkatan kemampuan mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi
pengetahuan faktual,
pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural,
dan pengetahuan
metakognitif. Tingkatan pengetahuan ini mengacu pada tingkatan Taksonomi Bloom yang baru. Sebelumnya, kita mengenal klasifikasi secara hirarkhis
terhadap ranah kognitif Bloom menjadi enam tingkatan, dengan penomoran C1 sampai C6, yang terdiri atas: C1 knowledge pengetahuan, C2
comprehension pemahaman atau persepsi, C3 application penerapan, C4 analysis penguraian atau penjabaran, C5 synthesis pemaduan, dan C6
evaluation penilaian.
Pada Taksonomi Bloom yang baru terdapat pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dengan dimensi proses kognitif. Kalau pada taksonomi
yang lama dimensi pengetahuan dimasukkan pada jenjang paling bawah Pengetahuan, pada taksonomi yang baru pengetahuanbenar-benar dipisah dari
dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan berbeda dari dimensi proses kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda
sedangkan proses kognitif merupakan kata kerja. Setidaknya ada dua nilai positif dari taksonomi yang baru ini dalam kaitannya dengan asesmen. Pertama, karena
pengetahuan dipisah dengan proses kognitif, guru dapat segera mengetahui