Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: MEDAN MAGNET KELOMPOK KOMPETENSI F 76 kutub yang senama sehingga saling tolak menolak dan memuntir benang penggantung. Kemudian magnet AB diputar kembali sampai B mengambil kedudukan seperti semula lagi. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar kepala K, yaitu tempat di mana kawat itu digantungkan. Sudut putaran kembali yang dapat dibaca, merupakan suatu ukuran untuk gaya tolak menolak yang dilakukan oleh kedua kutub magnet tersebut. Gaya tolak menolak tersebut berbanding langsung dengan sudut puntiran benang penggantung. Dengan demikian dapatlah ditentukan hubungan antara jarak dan gaya tolak menolak atau tarik menarik. Jarak antara kedua kutub yang saling tolak menolak dapat diperkecil dengan memuntir benang penggantung yang agak keras. Kemudian kekuatan kutub dapat diperbesar dengan menambah dengan batang magnet lain yang sama kuatnya. Jadi, misalnya salah satu dari kedua kutub yang saling tolak menolak diperbesar dua kali, tetapi kutub yang lain serta jarak antara keduanya tidak diubah, gaya tolak menolak tadi juga diperbesar dua kali. Jika kedua kutub tidak diubah kekuatannya, tetapi jarak antaranya diperbesar 3 kali semula, maka gaya tersebut berkurang menjadi 19 kali semula. Hukum Coulomb: Gaya tolak menolak atau tarik menarik antara dua kutub magnit, berbanding langsung dengan banyaknya magnet di tiap-tiap kutub dan berbanding terbalik dengan pangkat dua jarak antaranya. Hukum tersebut dapat pula ditulis dengan rumus: Keterangan: K = besarnya gaya yang terjadi. C = Faktor perbandingan yang besarnya bergantung pada zat antara m = fluk magnetik, kekuatan magnet. r = jarak antara kedua kutub magnet. LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: MEDAN MAGNET KELOMPOK KOMPETENSI F Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA 77 Medan magnet merupakan besaran vektor, adapun kuatlemahnya medan tersebut ditunjukkan oleh intensitas magnet H. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada International System of Units SI adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1 weberm 2 = 1 tesla, yang mempengaruhi satu meter persegi. Efek medan magnet disebut induksi magnetik B, juga merupakan besaran vektor. Hubungan antara H dan B : B = µ o H Keterangan : B = induksi magnetik, satuan dalam SI = Weberm 2 atau Tesla H = intensitas magnet µ o = permeabilitas = 4p x 10 -7 WbA.m udara 1 Medan magnet oleh benda magnetik. Suatu magnet misalnya magnet batang menimbulkan medan magnet di sekitarnya. Arah garis magnetiknya adalah dari kutub U menuju ke kutub S. Gambar 3.4 Pola garis gaya magnet Gambar 3.5 Arah garis gaya magnet PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: MEDAN MAGNET KELOMPOK KOMPETENSI F 78 Gambar 3.6 Arah garis gaya magnet di sekitar kawat berarus serta cara menentukannya 2 Kawat penghantar yang sangat panjang dan lurus terletak pada sumbu-x serta dialiri arus listrik I. Arah B pada beberapa titik di sumbu-y dan z terlihat pada gambar mengikuti kaidah tangan kanan sedangkan besarnya adalah: Gambar 3.7 kawat panjang berarus listrik Besar induksi magnet di titik yang berjarak a dari kawat : � Keterangan : a = jarak suatu titik terhadap kawat 3 Solenoida adalah kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat.