Tes Pengukuran Uraian Materi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
10
Zainul dan Nasution 2001 menyatakan bahwa guru mengukur berbagai kemampuan
siswa. Apabila
guru melangkah
lebih jauh
dalam menginterpretasikan skor sebagai hasil pengukuran tersebut dengan
menggunakan standar tertentu untuk menentukan nilai atas dasar pertimbangan tertentu, maka kegiatan guru tersebut telah melangkah lebih
jauh menjadi evaluasi. Untuk mengungkapkan hubungan antara penilaian dan evaluasi, Gabel 1993 mengungkapkan bahwa evaluasi merupakan
proses pemberian penilaian terhadap data atau hasil yang diperoleh melalui penilaian. Hubungan antara penilaian, evaluasi, pengukuran, dan testing
dalam hal ini dikemukakan pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Keberkaitan antara evaluasi, penilaian, pengukuran, dan tes
Penilaian yang dijelaskan di modul ini adalah penilaian autentik, yaitu bentuk penilaian
yang menghendaki
peserta didik
menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik authentic assesment.
Secara paradigmatik
penilaian autentik
memerlukan perwujudan pembelajaran autentik authentic instruction dan belajar
autentik authentic learning. Hal ini diyakini bahwa penilaian autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara holistik dan
valid. Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang
KEGIATAN PEMBELAJARAN: PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELOMPOK KOMPETENSI F
Mata Pelajaran Fisika SMA
11
sesungguhnya. Penilaian Autentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik. Bentuk penilaian autentik mencakup
penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, projek, produk, jurnal, kerja laboratorium, dan unjuk kerja, serta penilaian diri.
Pendidik dapat menggunakan penilaian teman sebaya untuk memperkuat Penilaian Autentik dan non-autentik. Penilaian Diri merupakan teknik
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif. Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian.